Fitri Rachmiati Sunarya
Institut Agama Islam Al-Zaytun

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Kurikulum dan Sistem Penilaian Pendidikan Tinggi dalam Merencanakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fitri Rachmiati Sunarya; Hanafiah; Sri Handayani
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.901

Abstract

Perubahan dalam kurikulum menjadi suatu keharusan. Pertumbuhan IPTEKS yang sangat cepat mengharuskan pendidikan untuk tidak terpaku pada kurikulum yang sudah ada dan nyaman. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui perencanaan manajemen kurrikulum dan sisitem penilaian perguruan tinggi dalam mengaplikasikan kurikulum MBKM Kurikulum Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia ini dirancang guna pelatihan bagi mahasiswa untuk mewujudkan dunia pendidikan tinggi tidak terpisah dan berjarak dengan dunia kerja yang riil yang ada di masyarakat. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif, dengan mengkaji fenomena melalui pengumpulan data non-numerik untuk memahami makna, pengalaman dan perspektif. Teknik pengumplan data pada penelitian ini menggunakan teknik Observasi, Wawancara Mendalam (Indepth Interview) dan dokumentasi. Sementara dalam menganalisa data, penelitian ini menggunakan teknis analisa data Milles dan Huberman dimana analisis data meliputi tiga tahapan kegiatan yang dilakukan secara simultan. Manajemen Kurikulum MBKM (MerdekaBelajar Kampus Merdeka) di Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia dengan paradigma integrasi nilai-nilai Ulul Albab, pendekatan pembelajaran Ulul Albab menggabungkan prinsip-prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan konsep Ulul Albab. Sistem penilaian dalam perencanaan kurikulum MKBM di Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia yaitu berbasis learning outcome berdasar pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada setiap program studi. Kata Kunci: Manajemen Kurikulum, Sistem Penilaian, Kurikulum MBKM
Correlation Between 11th Batch Iai Al-Azis Students' Understanding of Usury In Sharia and Buya Hamka's Tafsir Nahlia Puteri Madini; Shofi Eka Romandhoni; Saskiah Amanah; Amirudin; Fitri Rachmiati Sunarya
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 4 Nopember (2024): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1066

Abstract

The concept of usury (riba) remains a critical issue in the context of Islamic economics, with its prohibition deeply rooted in Islamic principles. This study examines the understanding of usury among the 11th batch of students at Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS) and its correlation with Buya Hamka's interpretations. The research focuses on assessing students' comprehension of the definitions, classifications, and impacts of usury from a Sharia perspective, as well as their awareness of its practical implications. Using a quantitative survey method, data was collected from 56 students across six study programs through questionnaires. The results indicate varying levels of understanding, with 73.2% of respondents demonstrating knowledge of usury in Islam, while others were uncertain or unaware. The findings underscore the influence of education, social environment, and access to religious knowledge on students' understanding. Buya Hamka’s interpretations, emphasizing usury as a form of exploitation and economic injustice, align with the Islamic prohibition of interest-based transactions. However, gaps in students’ knowledge reveal the need for improved educational strategies to promote Sharia-compliant financial practices. Recommendations include integrating Islamic finance principles into curricula, employing interactive teaching methods, and fostering greater awareness of ethical financial alternatives. This study highlights the importance of enhancing Islamic economic education to ensure adherence to Sharia principles and the promotion of equitable economic practices.