Riki Anggara Putra
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kesiapan Sekolah pada Implementasi Program Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Atas Menuju Era Society 5.0 Bayu Wisnanda; Riki Anggara Putra; Dahlia Dahlia; Afriadi Ramadhani Rakhman
Journal of Education and Instruction (JOEAI) Vol. 7 No. 1 (2024): JOEAI (Journal of Education and Instruction)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joeai.v7i1.9644

Abstract

Masyarakat era 5.0 lahir atas latar belakang kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, salah satunya bidang pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimplementasaikan kebutuhan tersebut melalui program merdeka belajar. Merdeka belajar lebih menekankan pada proses belajar yang harus dilakukan dengan mengembangkan kemauan dan semangat, mengakui hak atas kebebasan berpikir serta tanpa rasa takut dalam bentuk apapun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kesiapan sekolah menengah atas dalam mengimplementasikan program merdeka belajar menuju era society 5.0. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi literatur secara kualitatif dengan fokus pembahasan tentang kurikulum merdeka dan program merdeka belajar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis literatur 10 jurnal nasional dan 5 internasional, serta pedoman kebijakan merdeka belajar melalui Kemendikbud, peraturan perundang-undangan negara serta bacaan internet. Hasil dari penelitian ini merumuskan cara menghadapi masyarakat 5.0 dalam pendidikan: (1) Pemerintah harus berusaha meningkatkan pemerataan pembangunan dan keterbukaan memperluas koneksi internet di seluruh wilayah Indonesia. (2) Pemerintah harus mampu mensinkronkan pendidikan dan industri agar nantinya lulusan perguruan tinggi dan sekolah dapat bekerja di bidangnya dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan industri untuk mengurangi pengangguran di Indonesia pada masa mendatang. Adapun aspek positif program merdeka belajar adalah guru lebih leluasa berkreasi dalam mengajar sebanyak mungkin dan mengenal minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan siswa. Kerjasama baik antara guru, penyelenggara sekolah, dinas, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam program merdeka belajar dapat mempercepat tercapainya tujuan sistem pendidikan nasional. Kata Kunci: Era Sosial 5.0, Kurikulum Merdeka Belajar, Sekolah Menengah Atas
Hubungan Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Komitmen Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru SD Negeri Terakreditasi A di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Riki Anggara Putra; Ahmad Suriansyah; Metroyadi Metroyadi
Journal Of Administration and Educational Management (ALIGNMENT) Vol. 7 No. 1 (2024): ALIGNMENT : Journal of Administration and Educational Management
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/alignment.v7i1.8757

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan iklim kerja, motivasi kerja dan komitmen kerja terhadap kepuasan kerja guru SD Negeri terakreditasi A di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode deskriptif-kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua guru SD Negeri terakreditasi A di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar sebanyak 166 orang dengan jumlah sampel sebanyak 117 orang responden yang diambil dengan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara: (1) iklim kerja terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,539, (2) motivasi kerja terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,221, (3) komitmen kerja terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,389, (4) iklim kerja terhadap komitmen kerja sebesar 0,804, (5) motivasi kerja terhadap komitmen kerja sebesar 0,154, (6) iklim kerja melalui komitmen kerja terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,312, (7) motivasi kerja melalui komitmen kerja terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,060. Berdasarkan hasil uji koefisiensi determinasi menunjukkan bahwa nilai R Square variabel kepuasan kerja sebesar 0,766. Hal ini berarti variabel iklim kerja, motivasi kerja dan komitmen kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 76,6% sedangkan sisanya sebesar 23,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Sedangkan nilai R Square variabel komitmen kerja sebesar 0,667. Hal ini berarti variabel iklim kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap komitmen kerja sebesar 66,7% sedangkan sisanya sebesar 33,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian. Kata Kunci : Iklim Kerja, Motivasi Kerja, Komitmen Kerja, Kepuasan Kerja
Kesiapan Sekolah pada Implementasi Program Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Atas Menuju Era Society 5.0 Bayu Wisnanda; Riki Anggara Putra; Dahlia Dahlia; Afriadi Ramadhani Rakhman
Journal Of Administration and Educational Management (ALIGNMENT) Vol. 7 No. 1 (2024): ALIGNMENT : Journal of Administration and Educational Management
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/alignment.v7i1.9589

Abstract

The purpose of this research is to analyse how the readiness of senior high schools in implementing the independent learning program towards the era of society 5.0. The method in this research uses a qualitative literature study with a focus on the discussion of the independent curriculum and the independent learning programme. Data collection techniques were carried out by identifying and analysing literature from 10 national and 5 international journals, as well as independent learning policy guidelines through the Ministry of Education and Culture, state laws and regulations and internet readings. The results of this study formulate how to deal with society 5.0 in education: The government must try to increase equitable development and openness to expand internet connections throughout Indonesia; The government must be able to synchronise education and industry so that later college and school graduates can work in their fields and in accordance with the criteria needed by industry to reduce unemployment in Indonesia in the future. The positive aspects of the independent learning programme are that teachers are more free to be creative in teaching as much as possible and get to know the interests, talents, needs, and abilities of students. Good cooperation between teachers, school administrators, agencies, parents, and other stakeholders in the independent learning programme can accelerate the achievement of the goals of the national education system. Keywords: Social Era 5.0, Independent Learning Curriculum, Senior High School