Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN DAN KESETARAAN GENDER BAGI PESERTA DIDIK DI SMAN 1 RASAU JAYA Imran Imran; Zuri Astari; Adhalia Zatalini; Muhammad Nur Imanulyaqin; Fauziah Sri Wahyuni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.43863

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan memperkuat pendidikan anti kekerasan dan kesetaraan gender bagi peserta didik di SMA Negeri 1 Rasau Jaya. Kegiatan pelatihan ini akan meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu gender dan kekerasan yang masih ada di lingkungan sekolah, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial dan psikologis mereka. Dengan demikian, PKM dilakukan agar terciptanya lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif, sekaligus menurunkan potensi kekerasan berbasis gender terhadap peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program meliputi pendekatan klasikal dan individu, dengan kegiatan berupa sesi pemaparan materi, diskusi kelompok kecil, serta praktik langsung. Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif siswa dan meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep kesetaraan gender dan dampak kekerasan. Hasil dari kegiatan PKM menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai pentingnya kesetaraan gender dan cara pencegahan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga aktif terlibat dalam diskusi yang mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mengembangkan empati. Adanya perubahan sikap dan pemahaman siswa diharapkan dapat menjadikan mereka agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Simpulan kegiatan ini adalah program PKM ini efektif dalam memperkuat pendidikan anti kekerasan dan kesetaraan gender, serta dapat dijadikan model bagi sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan. Indikator keberhasilan adalah tingkat partisipasi aktif siswa dalam berbagai kegiatan, seperti diskusi dan praktik langsung, menunjukkan keterlibatan dalam proses pembelajaran