Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PROGRAM UNJUK BAKAT BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI Wahyuni, Fauziah Sri; Hufad, Achmad; Supriatna, Sardin
Proceeding SENDI_U 2020: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak berhak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. Haltersebut sebagai upaya untuk mneghantarkkan perkembangan anak agar dapat menjadi manusia paripurna.Layanan pendidikan iinklusi telah mendapatkan dukungan positif dari pemerintah. Hanya saja dalampelaksanaannya dibutuhkan inovasi agar mendapatkan dukunga positif dari semua pihak. Terutama persepsipositif terhadap siswa ABK yang harus didorong dengaan upaya tertentu. Unjuk bakat menjadi salah satuprogram SMK Pariwisata IT Nurul Imam Kabupaten Bandung Barat sebagai upaya mendorong persepsi positif.Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif dengan strategi fenomenologi. Teknik pengumpulan datamenggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwaprogram unjuk bakat diawali dengan assessment terhhadap potensi yang dimiliki ABK. Identifikasi terhadapminat dan bakat siswa ABK diikuti dengan upaya untuk pengembangannya. Kerjasama dengan orangtuadilakukan agar terjadi pembinaan berkesinambungan dan selaras dengan sekolah. Sekolah memfasilitasi unjukbakat siswa ABK melalui program rutin dan insidental yang dilaksanakan oleh sekolah. Sarana dan prasaranapendukung masih dalam upaya pemenuhan secara bertahap.
ANALYSIS OF SOCIAL SYSTEM BASED ON AGIL CONCEPTS IN CIPTAGELAR COMMUNITY COMMUNITIES Ruri Susanti; Fauziah Sri Wahyuni
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2 September 2020
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/empowerment.v9i2p196-209.1690

Abstract

Abstract system as a whole so that cultural patterns that have been implemented down and down can be implemented optimally. It can be concluded that the social system in Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar The indigenous people of Kasepuhan Ciptagelar still carry on their ancestral traditions for hundreds of years but can adapt to the times. This research uses a qualitative method with ethnographic studies. The sample of this study used purposive sampling. Based on the analysis of four functions in the form of 1) adaptation (filtering), namely by filtering the modernization adopted with a category that does not harm customs, 2) goal attainment (attainment of goals) as indicated by the philosophy of life as a basic grip with the meaning of life goals to achieve happiness world and the hereafter, 3) integration (integration) of the system in Ciptagelar can make all aspects run well and orderly and are related to each other based on the ties of religious rules (nests), state (nagara), and customs (mokaha), 4) latency (latency or pattern maintenance) carried out by the Ciptagelar community, namely by implementing the can survive based on the identification of the four functions mentioned above. Keywords: indigenous people, Ciptagelar, social system
Pelaksanaan Pranata Pendidikan di Sekolah Inklusi Fauziah Sri Wahyuni; Achmad Hufad; Sardin Supriatna
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.107 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2183

Abstract

Pendidikan sebagai pranata sosial memiliki komponen yang saling berkaitan. Sekolah inklusi sebagai salah satu bentuk pendidikan terpadu perlu untuk dianalisis komponennya agar diketahui optimalisasi penyelenggaraannya. Maka dalam penelitian ini dianalisis pranata pendidikan inklusi dengan mengidentifikasi pelaksanaan lima komponennya berupa tata kelakuan, fungsi sosial, aktor, perilaku berpola, dan sarana prasarana. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan teknik wawancara yang diengkapi observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen pranata pendidikan terlaksana pada sekolah ini. Berdasarkan hasil analisis, komponen tata kelakuan terlaksana berlandaskan pada sumber norma tertulis dan tidak tertulis tetapi belum terbentuk peraturan khusus yang mengatur perilaku di sekolah inklusi. Fungsi sosial tercermin dalam visi, misi, dan program sekolah. Pemegang peran di sekolah ini adalah pimpinan yayasan, struktural sekolah, guru pembimbing khusus, guru mata pelajaran, siswa, dan orangtua. Namun untuk tim ahli inklusi belum dimiliki sehingga pelaksanaan perannya berbasis pada pengalaman dan analisis internal. Perilaku berpola dari aktor di sekolah ini masih belum optimal dilaksanakan, maka dibutuhkan pembinaan khusus agar masingmasing aktor dapat berperan sesuai fungsinya. Sedangkan dari sarana dan prasarana masih belum optimal tersedia dan pemenuhannya dilakukan secara bertahap. Secara umum komponen tersebut terlaksana, meskipun masih dibutuhkan optimalisasi salah satunya dengan proses pendampingan terutama dari pihak dinas pendidikan.
The Role of Kuttab in Indonesia as an Agent of Religious Values Socialization from a Structural Functional Perspective Wahyuni, Fauziah Sri; Sucianingsih, Sucianingsih
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 15, No 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v15i2.84994

Abstract

This study aims to describe the role of Kuttab in Indonesia as an agent for the socialization of religious values in the context of modernization. The research employs a Systematic Literature Review (SLR) methodology, analyzing scientific articles published between 2014 and 2024. Talcott Parsons' Structural Functional Theory is used to examine how Kuttab adapts, functions, and remains relevant within modern Islamic education. The findings reveal that Kuttab successfully adapts to modernization through an independent curriculum rooted in classical Islamic teachings, such as the Qur'an and Hadith, while integrating contemporary knowledge. Technology is utilized selectively to support learning without compromising religious principles. Additionally, Kuttab actively socializes faith and moral values, not only through classroom activities but also by involving parents in the learning process. The success of Kuttab in maintaining its relevance depends on the integration of internal components (educators, students) and external factors (parents, community, government). Traditional educational methods, such as lectures and memorization, are preserved to maintain Islamic cultural heritage and shape young generations with strong Islamic character. This study offers practical insights for modern Islamic educational institutions to design adaptive curricula that remain rooted in traditional values and emphasizes parental involvement in education. The findings also support Structural Functional Theory, highlighting the importance of integration in maintaining social stability through education.
PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE BERBANTU CHAT GPT DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH DI MAN 1 PONTIANAK Budiharto, Sutoyo; Wardani, Sandra Fitria; Imanulyaqin, Muhammad Nur; Wahyuni, Fauziah Sri; Fitriana, Dina
Digulis: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 4 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/djpkm.v2i4.88943

Abstract

Artificial Intelligence (AI) mulai semakin berkembang dan banyak dimanfaatkan terutama dalam dunia pendidikan dan penyusunan karya ilmiah. Salah satu aplikasi yang dimanfaatkan adalah ChatGPT yang dapat membantu percepatan penulisan karya ilmiah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan Artifical Intellegent berbantu ChatGPT dalam pelatihan penulisan karya ilmiah di MAN 1 Pontianak. Dalam era revolusi 4.0, teknologi seperti ChatGPT menjadi alat bantu penting dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Pelatihan dilaksanakan pada 9 September 2024, diikuti oleh 20 siswa dari berbagai kelas di MAN 1 Pontianak. Aktivitas pelatihan mencakup pemaparan materi, panduan teknis, dan coaching clinic penggunaan ChatGPT. Sebanyak 19 atau sebesar 99,38% siswa MAN 1 Pontianak memberikan respon yang positif menggunakan artificial intelligence berbantu ChatGPT dan terdapat 1 siswa kesulitan dalam menggunakan artificial intelligence berbantu ChatGPT. Kesimpulan di dalam pelatihan ini, teknologi AI berhasil meningkatkan keterampilan menulis siswa MAN 1 Kota Pontianak dalam penulisan karya ilmiah. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang struktur dan format penulisan karya tulis ilmiah dengan memanfaatkan AI serta menumbuhkan kesadaran pemanfaatan AI sesuai etika dan kaidah ilmiah.
Meningkatkan Efektivitas Penulisan Ilmiah melalui Mendeley Reference Manager Patrisia Rahayu Utami; Imran, Imran; Iwan Ramadhan; Fauziah Sri Wahyuni; Muhammad Nur Imanulyaqin
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v5i1.3211

Abstract

This community service activity aims to increase the effectiveness of students' scientific writing through training in the use of Mendeley Reference Manager. The training was conducted for 10 students of the Tanjungpura University Sociology Education Study Program using lecture and hands-on methods which included delivering material through presentations, practicing the installation and use of Mendeley features, as well as discussion and mentoring. The method used is field research as a qualitative descriptive research. Data collection techniques were participant observation, questionnaires and documentation. Data sources came from primary and secondary data. The results of the activity showed 90% of participants successfully used Mendeley to manage references and organize citations automatically, improving the quality and consistency of their scientific writing. Evaluation through pre-test showed 10% of participants had excellent understanding, 40% good, 10% fair, and 40% poor. After the training, the post-test showed improvement, with 50% of participants feeling very satisfied, 40% satisfied, and 10% moderately satisfied. This activity proves that Mendeley training is effective in reducing citation format errors and the risk of plagiarism, as well as encouraging a better academic culture.
PENGUATAN PROFESIONALISME GURU DI WILAYAH PERBATASAN: PELATIHAN PENGGUNAAN BOOK CREATOR DI ENTIKONG Imran, Imran; Atmaja, Thomy Sastra; Barella, Yusawinur; Chalimi, Ika Rahmatika; Budiharto, Sutoyo; Imanulyaqin, Muhammad Nur; Junaidi, Eko Wahyu; Wahyuni, Fauziah Sri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.46224

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di wilayah perbatasan Entikong melalui pelatihan penggunaan aplikasi Book Creator sebagai media ajar digital interaktif. Pelatihan dilatarbelakangi oleh keterbatasan infrastruktur dan akses pelatihan teknologi yang masih menjadi tantangan bagi guru di daerah 3T. Metode pelatihan mengintegrasikan ceramah interaktif, demonstrasi, praktik langsung, serta pendampingan intensif berbasis pendekatan IPTEKS. Sebanyak 32 guru berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini, menghasilkan produk berupa media ajar digital (flip book) yang kontekstual dan aplikatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini meningkatkan keterampilan teknis dan pedagogis peserta, dengan tingkat kepuasan rata-rata sebesar 76%. Selain itu, pelatihan ini juga membangun kesadaran guru tentang pentingnya pengembangan profesional yang berkelanjutan dan integrasi nilai-nilai lokal dalam pembelajaran digital. Temuan ini menegaskan urgensi pelatihan kontekstual berbasis praktik sebagai strategi pemberdayaan guru di wilayah perbatasan.
PENGUATAN PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN DAN KESETARAAN GENDER BAGI PESERTA DIDIK DI SMAN 1 RASAU JAYA Imran, Imran; Astari, Zuri; Zatalini, Adhalia; Imanulyaqin, Muhammad Nur; Wahyuni, Fauziah Sri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.43863

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan memperkuat pendidikan anti kekerasan dan kesetaraan gender bagi peserta didik di SMA Negeri 1 Rasau Jaya. Kegiatan pelatihan ini akan meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu gender dan kekerasan yang masih ada di lingkungan sekolah, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial dan psikologis mereka. Dengan demikian, PKM dilakukan agar terciptanya lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif, sekaligus menurunkan potensi kekerasan berbasis gender terhadap peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program meliputi pendekatan klasikal dan individu, dengan kegiatan berupa sesi pemaparan materi, diskusi kelompok kecil, serta praktik langsung. Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif siswa dan meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep kesetaraan gender dan dampak kekerasan. Hasil dari kegiatan PKM menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai pentingnya kesetaraan gender dan cara pencegahan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga aktif terlibat dalam diskusi yang mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mengembangkan empati. Adanya perubahan sikap dan pemahaman siswa diharapkan dapat menjadikan mereka agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Simpulan kegiatan ini adalah program PKM ini efektif dalam memperkuat pendidikan anti kekerasan dan kesetaraan gender, serta dapat dijadikan model bagi sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan. Indikator keberhasilan adalah tingkat partisipasi aktif siswa dalam berbagai kegiatan, seperti diskusi dan praktik langsung, menunjukkan keterlibatan dalam proses pembelajaran
Implementation Personality Development Programs as a Mechanism of Social Control in Correctional Institutions Rahmayanti, Echa; Imran, Imran; Wahyuni, Fauziah Sri; Zakso, Amrazi; Zatalini, Adhalia
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 16, No 3 (2025): Special Issue 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v16i3.100577

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the personality development program as a social control mechanism in the Sungai Raya Class II Special Child Development Institution, which includes three main aspects, namely, planning, implementation, and program implementation results. This study uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Informants are determined by purposive sampling technique based on certain criteria that have been set. The results of this study show that the implementation of the personality development program as a social control mechanism at the Sungai Raya Class II Special Children's Development Institution has been effective in strengthening internal social control, so that the behavior of the fostered children becomes better and positive, both mentally and socially. Program implementation planning has been carried out systematically through program determination, success indicators, those in charge of implementing the program and compiling a structured schedule of activities. The implementation of the personality development program consists of a religious development program implemented by the Ministry of Religion of Pontianak City and an intellectual development program implemented by the Community Learning Activity Center (PKBM) Khadijah Kubu Raya. The results of the program implementation show that there are positive changes in attitudes, behaviors, active involvement both psychologically and emotionally, discipline in participating in activities, and increasing religious and intellectual knowledge of the fostered children. Thus, this research is expected to be an academic reference and provide practical benefits in the development and implementation of programs.
Durkheim’s Mechanical Solidarity in Practice: Insights from the Honda Astrea Rider Community in Singkawang Fazrul, Muhammad; Bahari, Yohanes; Utami, Patrisia Rahayu; Sikwan, Agus; Wahyuni, Fauziah Sri
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 16, No 3 (2025): Special Issue 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v16i3.100212

Abstract

This study aims to analyze the form of mechanical solidarity within the Honda Astrea Rider Club (HARC) community in Singkawang through the perspective of Émile Durkheim. The research employed a descriptive qualitative method with four informants selected using purposive sampling, supported by interviews, observations, and documentation. The findings indicate that mechanical solidarity in HARC is manifested through three main aspects: first, collective consciousness in the form of shared values of togetherness, kinship, and mutual assistance, which shape the group’s identity; second, normative consensus reflected in members’ adherence to community rules, maintained by the role of the leader and reinforced by social sanctions; and third, a simple division of labor without role specialization, where all members participate equally based on the principle of mutual cooperation. These findings affirm that mechanical solidarity continues to exist in modern communities built on shared interests and common values, while also contributing to sociological studies on the relevance of Durkheim’s theory in contemporary contexts and opening opportunities for further research on the potential shift from mechanical to organic solidarity within motorcycle communities