Aleksius Arwandi Jeramat
Program Studi Peternakan, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI KESEJAHTERAAN TERNAK BABI DALAM PENERAPAN PRAKTIK YANG BERKELANJUTAN Elisabeth Yulia Nugraha; Hendrikus Demon Tukan; Aleksius Arwandi Jeramat; Nautus Stivano Dalle; Hilarius Yosef Sikone; Gaudensius Oktofibryanto Padua; Silvester Luki Jamba; Marianus Supardi Jehatu; Claudius Lippershey Bright Caling
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.23175

Abstract

Abstrak: Peternak babi di Kecamatan Reok menghadapi tantangan besar dalam praktik beternak mereka, termasuk kesejahteraan hewan, penyakit, dan dampak lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan menjaga lingkungan melalui praktik beternak babi yang berkelanjutan melalui peningkatan kemampuan hardskill dan softskill para peternak. Dengan memberikan pelatihan, penyuluhan, pendampingan, dan menerapkan praktik berkelanjutan, diharapkan masyarakat Reok dapat meningkatkan efisiensi beternak, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan pendapatan. Kolaborasi antara enam orang dosen, tiga orang mahasiswa, Kepala Camat Reok, dan empat puluh lima orang peternak babi yang berada di Kecamatan Reok bertujuan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik di Reok. Sistem evaluasi menggunakan pretest dan posttest untuk menilai efektivitas kegiatan pengabdian. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan, dengan pemahaman peternak tentang praktik berkelanjutan meningkat dari 47% menjadi 80%. Dengan demikian, pengabdian ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan di Kecamatan Reok. Abstract: Pig farmers in the Reok District face significant challenges in their farming practices, including animal welfare, diseases, and environmental impacts. This community service aims to improve the welfare of farmers and preserve the environment through sustainable pig farming practices by enhancing both the hard and soft skills of the farmers. By providing training, education, mentoring, and implementing sustainable practices, it is hoped that the Reok community can increase farming efficiency, reduce environmental impact, and enhance income. Collaboration between six lecturers, three students, the Head of the Reok District, and forty-five pig farmers in the Reok District aims to create a sustainable environment and better economic well-being in Reok. The evaluation system employs pretest and posttest methods to assess the effectiveness of the community service. The evaluation results indicate a significant improvement, with pig farmers' understanding of sustainable practices increasing from 47% to 80%. Thus, this community service is expected to make a significant contribution to the welfare and environmental sustainability in the Reok District.
SOSIALISASI MANAJEMEN KESEHATAN DAN PENYAKIT PADA TERNAK BABI Elisabeth Yulia Nugraha; Korbinianus Feribertus Rinca; Maria Tarsisia Luju; Yohana Maria Febrizki Bollyn; Roselin Gultom; Aleksius Arwandi Jeramat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26749

Abstract

Abstrak: Sejak zaman nenek moyang, sebagaian besar penduduk Desa Golo Wua bermata pencaharian petani dan peternak dengan latar belakang tingkat pendidikan yang bervariasi. Minimnya pendidikan formal dan non formal di bidang manajemen kesehatan ternak membuat peternak mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar. Kolaborasi antara enam orang dosen, sembilan orang mahasiswa, Kepala Desa Golo Wua, Ketua Adat, dan empat puluh lima peternak babi yang berada di Desa Golo Wua bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak babi dalam manajemen kesehatan ternak. Kegiatan ini dimulai dengan survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan peternak melalui metode wawancara kepada pemangku kepentingann di Desa Golo Wua. Hasil wawancara tersebut kemudian menjadi dasar dalam penyusunan materi dan modul pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan metode partisipatif yang diawali dengan pemberian teori dan dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan yang berfokus pada pencegahan penyakit dan kebersihan kandang. Sistem evaluasi menggunakan pretest dan postest untuk menilai efektivitas kegiatan pengabdian. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan praktik peternak terkait manajemen kesehatan ternak babi dari 53% menjadi 84%. Abstract: Since ancient times, most residents of Golo Wua Village have worked as farmers and livestock breeders, with varying levels of educational backgrounds. Limited formal and informal education in livestock health management has led to significant economic losses for livestock farmers. A collaboration between six lecturers, nine students, the Head of Golo Wua Village, the Traditional Leader, and thirty pig farmers in Golo Wua Village aims to improve the knowledge and skills of pig farmers in livestock health management. This activity began with an initial survey to identify the needs and challenges of farmers through interviews with key stakeholders in Golo Wua Village. The interview results then formed the basis for developing training materials and modules. The training was conducted using a participatory method, beginning with theoretical sessions followed by hands-on practice in the field, focusing on disease prevention and pen hygiene. The evaluation system employed pre-tests and post-tests to assess the effectiveness of this outreach activity. Evaluation results indicated a significant increase in farmers' understanding and practices related to pig health management, from 53% to 84%.