Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Influence of Supportive Leadership on Teacher Performance Mediated by OCB and Moderated by Cultural Quotient Qadri, Muhammad Nuzul; Budihard, Andi M; Efendi, Haerul; Paluala, Kusman; Nur, Muh.
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 3 (2025): JIMKES Edisi Mei 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i3.3197

Abstract

This study aims to examine the impact of Supportive Leadership and Self-Awareness on Teacher Performance, with Organizational Citizenship Behavior (OCB) as a mediating factor. The main focus is to understand the contribution of leadership and self-awareness in improving teacher performance, as well as explore the role of Cultural Quotient as a moderation of supportive leadership towards organizational citizenship behavior and self-awareness of organizational citizenship behavior. This study uses the Partial Least Squares (PLS) method to analyze the relationship between Supportive Leadership, Self-Awareness, OCB, and Teacher Performance. Data was collected from 211 teachers through a structured questionnaire. PLS was selected to analyze complex relationships and assess the direct and indirect effects of these variables.  The results showed that Supportive Leadership and Self-Awareness had a positive influence on OCB, which in turn improved Teacher Performance. Although Supportive Leadership does not have a direct impact on Teacher Performance, its influence is seen through the increase in OCB. Self-awareness has a direct and indirect positive effect on teacher performance. Cultural Quotient strengthens the influence of Supportive Leadership on OCB. This study concludes that supportive leadership and increased self-awareness are important strategies to improve teacher performance.
Menavigasi Perubahan Organisasi melalui Komitmen: Pendekatan Grounded Theory terhadap Adaptasi dan Loyalitas Karyawan Mulyadi, Dwi Zulkifar; Adwi, Adwi; Budihard, Andi M
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3046

Abstract

Kegagalan perubahan organisasi sering kali bukan disebabkan oleh ketidaksesuaian struktur, melainkan oleh kurangnya kesiapan psikologis dan emosional di antara karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana komitmen organisasi menavigasi proses adaptasi dan loyalitas karyawan selama berlangsungnya transformasi organisasi. Pendekatan grounded theory digunakan untuk memahami dinamika tersebut melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta analisis dokumen organisasi terhadap karyawan yang sedang mengalami reformasi struktural besar. Proses open, axial, dan selective coding menghasilkan tiga kategori utama yang membentuk respons adaptif, yaitu persepsi terhadap perubahan, regulasi emosional, dan internalisasi nilai-nilai organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen afektif berperan sebagai jangkar emosional yang menghubungkan kepercayaan organisasi dengan perilaku adaptif, sementara komitmen normatif dan kontinuans berfungsi mempertahankan keterlibatan jangka panjang. Selain itu, kepercayaan terhadap organisasi dan persepsi keadilan terbukti menjadi faktor mediasi yang menurunkan resistensi serta memperkuat loyalitas karyawan. Model konseptual yang dihasilkan menggambarkan jalur dinamis di mana kepercayaan memicu keterikatan afektif, komitmen memperkuat stabilitas emosional, dan perilaku adaptif termanifestasi sebagai loyalitas berkelanjutan. Secara teoretis, penelitian ini memperluas teori komitmen Meyer dan Allen dengan mengintegrasikan konsep social trust dan collective resilience sebagai mekanisme adaptif dalam konteks perubahan organisasi. Secara praktis, hasil penelitian memberikan panduan bagi pimpinan untuk memperkuat kesiapan organisasi melalui komunikasi transparan, kepemimpinan partisipatif, serta pengembangan struktur dukungan sejawat guna mempertahankan komitmen adaptif dalam lingkungan yang dinamis.