T. AFRIWILDA, MAYANG
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PARENTING DI ERA DIGITAL: ORANGTUA SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL T. AFRIWILDA, MAYANG; Indrajati Kunwijaya
Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 3 (2022): Vol. 5 No. 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/consilia.5.3.228-235

Abstract

Technological developments are unavoidable. In this digital era, technology has become an integral part of our daily life. This brings changes in many ways, one of which is the life experience of early childhood in the present era. The digital era has both positive and negative impacts. As a step so that children do not get the negative impact of this technological development, parents as the closest people must be able to apply appropriate parenting strategies in the digital era. There are several strategies that parents can apply in early childhood education in the digital era which will be discussed in this article. It is hoped that parents can implement this strategy in order to minimize the negative impact of using digital media.
SAATNYA REMAJA BERKARYA DAN BERDAYA: PELATIHAN KEMANDIRIAN DAN KETERAMPILAN HIDUP BAGI REMAJA PRA-NIKAH T. Afriwilda, Mayang; Adif Jawadi Saputra; Hananda Fitra Pranatha; Yessy Elita
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v3i1.97

Abstract

Pernikahan usia dini masih menjadi isu krusial di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Desa Air Sempiang, yang berdampak pada rendahnya kualitas hidup remaja dan tingginya risiko sosial, ekonomi, serta kesehatan. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan remaja pra-nikah melalui pelatihan kemandirian dan keterampilan hidup yang aplikatif dan kontekstual. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan edukatif, mencakup materi seperti pengambilan keputusan, manajemen emosi, komunikasi efektif, dan perencanaan masa depan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 92% peserta merasa materi mudah dipahami, 95% merasa kegiatan bermanfaat, dan 88% menyatakan peningkatan kepercayaan diri. Pembahasan dikaitkan dengan hasil penelitian terdahulu yang menegaskan bahwa pelatihan life skills mampu meningkatkan resiliensi dan mencegah pernikahan anak. Program ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam membangun generasi remaja yang mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Pelatihan Konseling Kelompok Cognitive Behaviour Therapy Berbasis Experiental Learning Bagi Guru Bimbingan dan Konseling di Kota Bengkulu Sinthia, Rita; Suprapti, Anni; T. Afriwilda, Mayang; Armando, Dego; Qonaah, Liza; Alkaifin, Andra
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 25, No 1 (2025): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.06290

Abstract

Pelatihan konseling kelompok berbasis Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dengan pendekatan Experiential Learning ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Bimbingan dan Konseling (BK) di Kota Bengkulu dalam membantu siswa mengatasi masalah psikologis. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang melibatkan guru BK dari berbagai sekolah di Kota Bengkulu. Pelatihan meliputi pemberian materi, simulasi praktik, dan diskusi kelompok. Hasil menunjukkan bahwa metode Experiential Learning efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta, dengan peningkatan pemahaman yang signifikan dari pre-test ke post-test. Peserta mampu mengaplikasikan teknik CBT seperti cognitive restructuring dan behavior activation dalam simulasi konseling kelompok. Evaluasi kepuasan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan mereka di lapangan. Diharapkan, pelatihan ini dapat mendukung guru BK dalam memberikan layanan konseling yang lebih efektif dan berbasis bukti di sekolah. Rekomendasi lanjutan meliputi pendampingan berkelanjutan dan pelatihan lanjutan untuk memperkuat implementasi teknik CBT dalam praktik sehari-hari.