Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen inventarisasi dan pemanfaatan sarana serta prasarana di SLB Negeri Widi Asih. Pentingnya penelitian ini terletak pada identifikasi dan pengembangan strategi pengelolaan fasilitas untuk mendukung pendidikan inklusif yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahapan kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan inventarisasi dilakukan secara sistematis, melibatkan pencatatan aset, pemberian kode barang, serta identifikasi kebutuhan berdasarkan program pembelajaran. Kendati demikian, terdapat kendala dalam sistem pencatatan manual yang rentan terhadap kehilangan data dan ketidakakuratan informasi. Pemanfaatan fasilitas cenderung tidak merata, dengan beberapa fasilitas digunakan secara berlebihan sementara lainnya jarang dimanfaatkan. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya penerapan sistem pencatatan berbasis digital, optimalisasi pemanfaatan fasilitas, dan pelatihan pengelola sarana prasarana untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif serta mendukung keberhasilan proses pembelajaran inklusif.