This Author published in this journals
All Journal Central Publisher
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS MAKNA SIMBOLIK DALAM PROSA FIKSI "CINTA TAK ADA MATI" KARYA EKA KURNIAWAN Angel Vionika Saharani; Elva Meilani Sagita; Khoirun Nisa; Diardana Prima Sintasari
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.534

Abstract

Latar Belakang : Karya Cinta Tak Ada Mati karya Eka Kurniawan merupakan contoh prosa fiksi yang kaya simbolisme dan menyampaikan makna tentang cinta, kematian, dan ingatan abadi dalam balutan estetika sastra. Pemahaman terhadap simbol-simbol ini penting untuk mengungkap nilai-nilai sosial, budaya, dan moral yang terkandung di dalamnya. Tujuan : Tujuan dari riset ini adalah menggali makna simbolik yang terkandung dalam karya fiksi berjudul Cinta Tak Ada Mati karangan Eka Kurniawan melalui kacamata semiotika. Metode : Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menyoroti beragam simbol yang digunakan oleh Eka Kurniawan, misalnya mayat hidup, makam, warna suram, dan perempuan yang hidup kembali, yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang nilai sosial, budaya, dan kritik terhadap sistem patriarki. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa simbol-simbol dalam cerita bukan hanya mempertegas pesan moral tentang cinta, kesetiaan, dan perjuangan, tetapi juga menghadirkan suasana magis, gelap, dan surealis yang menjadi ciri khas karya Eka Kurniawan. Simbolisme dalam cerita ini membantu pembaca untuk memaknai cinta tidak semata-mata sebagai hal romantis, tetapi juga sebagai kekuatan spiritual dan sosial yang dapat menimbulkan kesengsaraan jika diabaikan. Kesimpulan : Riset ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang karya sastra dalam menangkap makna yang lebih mendalam dalam prosa fiksi Indonesia, serta memajukan kemampuan berpikir kritis melalui analisis simbolik.
ANALISIS GAYA BAHASA PUISI HUKUM (MARET 1943) KARYA CHAIRIL ANWAR Eka Permadanik; Pramudita Arjuna A.P; Diardana Prima Sintasari
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.535

Abstract

Latar Belakang : Chairil Anwar dikenal sebagai tokoh sentral Angkatan ’45 yang membawa pembaruan dalam puisi Indonesia modern melalui gaya bahasa yang lugas, simbolik, dan penuh muatan emosional. Puisi “Hukum” mencerminkan perlawanan halus terhadap ketidakadilan dan penindasan sosial selama masa pendudukan Jepang, dengan penyampaian kritik yang terselubung melalui bahasa puitis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa yang terdapat dalam puisi Hukum (Maret 1943) karya Chairil Anwar dengan pendekatan stilistika. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan majas-majas yang digunakan, seperti metafora, repetisi, ironi, dan personifikasi. Hasil dan Pembahasan : Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya bahasa dalam puisi ini berfungsi sebagai alat ekspresif yang efektif dalam menyampaikan kritik sosial, membangun suasana ketegangan, serta menegaskan ideologi penyair. Dengan demikian, gaya bahasa tidak hanya memperindah bentuk puisi, tetapi juga memperkuat kedalaman pesan dan makna yang ingin disampaikan. Kesimpulan : Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah studi stilistika serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kekuatan bahasa dalam karya sastra modern Indonesia.
ANALISIS MAKNA SIMBOLIK DALAM PUISI “BUNGA HUJAN” KARYA WESLLY JOHANNES Hugo Dimas Ohsyahiba; Tiara; Diardana Prima Sintasari
Journal Central Publisher Vol 2 No 10 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i10.536

Abstract

Latar Belakang : Puisi ini dipilih karena mengandung banyak simbol alam yang menunjukkan bagaimana kehidupan manusia berubah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gagasan utama dan makna simbolis tersembunyi dalam puisi "Bunga Hujan" karya Weslly Johannes. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Informasi utama, yaitu teks puisi, dianalisis menggunakan teori tema dari MH Abrams dan Rachmat Djoko Pradopo, serta teori simbolisme dari Wellek, Warren, dan IA Richards. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi tersebut berbicara tentang eksistensi manusia yang penuh dengan hal-hal yang bersifat sementara, kesedihan, harapan, dan proses menjadi diri sendiri. Simbol bunga menunjukkan keindahan yang mudah rusak, sementara hujan berarti kesedihan, pembersihan, dan memulai kembali. Dengan menggabungkan kedua simbol ini, penyair menyampaikan pesan bahwa hidup adalah proses yang sulit tetapi penuh makna. Kesimpulan : Diharapkan penelitian ini dapat membantu masyarakat memahami sastra, terutama ketika melihat tema dan simbolisme dalam puisi Indonesia modern.
STRUKTURALISME PUISI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Diardana Prima Sintasari; Pramudita Arjuna AP
Journal Central Publisher Vol 3 No 3 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i3.622

Abstract

Latar Belakang : Puisi ialah suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan emosi penyair dengan menggunakan keahlian bahasa, imajinasi, dan kreativitas penulis melalui penggunaan kalimat yang indah dan memiliki irama serta makna. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi unsur intrinsik pada puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono: (1) Untuk menganalisis unsur intrinsik pada puisi ciptaan Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Hujan Bulan Juni”. (2) Untuk memberikan wawasan tentang puisi Sapardi Djoko Damono terhadap perkembangan sastra Indonesia modern (3) Untuk dapat lebih menghargai kompleksitas dan keindahan puisi Sapardi Djoko Damono. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji unsur intrinsik dalam puisi, sehingga pembaca dapat memahami makna dan keindahan puisi tersebut secara mendalam. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi ciptaan Sapardi Djoko Damono memiliki makna yang mendalam mengenai perasaan, yang menyalurkan emosional seorang lelaki melalui puisinya. Kesimpulan : Puisi merupakan salah satu karya sastra yang memiliki unsur-unsur seperti tema, nada, rasa, gaya bahasa, imaji, dan struktur lainnya. Berbeda dengan karya sastra lain, puisi mampu membawa pembaca atau pendengar terbawa suasana melalui kekuatan imaji dan gaya bahasanya. Selain itu, secara batin, puisi diciptakan sebagai media untuk menyalurkan ide atau perasaan penulis dengan tujuan menyampaikan makna kepada pembaca.