Penelitian ini mengkaji tantangan yang dihadapi oleh Radio Aditya 87.6 FM Pekanbaru dalam mempertahankan eksistensinya di tengah pesatnya perkembangan media digital. Sebagai radio lokal yang masih eksis, Radio Aditya 87.6 FM menghadapi persaingan ketat dengan platform media digital yang lebih digemari oleh audiens muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen komunikasi penyiaran yang diterapkan oleh Radio Aditya 87.6 FM dalam menghadapi era digital, serta untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan guna menjaga keberlanjutan dan relevansi stasiun radio tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan field research dengan metode kualitatif deskriptif, yang berlandaskan pada teori manajemen media dari Peter Pringle. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan pihak manajerial, penyiar, serta pendengar radio. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pola komunikasi dan strategi manajemen yang digunakan oleh pihak radio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Radio Aditya 87.6 FM telah merancang manajemen komunikasi yang efektif, yang mencakup perencanaan matang melalui rapat rutin dan survei pendengar melalui media sosial untuk memahami preferensi audiens. Struktur organisasi yang jelas dan kepemimpinan yang efektif turut mempermudah pencapaian tujuan radio. Solusi yang diterapkan oleh radio untuk menghadapi tantangan era digital antara lain adalah pelatihan rutin bagi penyiar untuk beradaptasi dengan perubahan industri, serta pengawasan dan evaluasi berkala guna meningkatkan kualitas siaran dan kinerja radio agar menjaga eksistensi Radio Aditya 87.6 FM di tengah persaingan dengan media digital.