Penelitian mengenai pendidikan anak usia dini telah banyak menyoroti pentingnya pembelajaran yang menyenangkan dan pengembangan aspek kognitif anak. Namun, masih sedikit studi yang secara spesifik mengkaji bagaimana peran guru PAUD dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama dari sisi strategi, pendekatan personal, dan keteladanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru PAUD dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Studi ini dilakukan di PAUD Ummi Kita dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif lapangan. Data-data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan model Miles and Huberman, meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru di PAUD Ummi Kita telah melakukan beberapa upaya dalam memotivasi siswa secara ekstrinsik. Guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, memberikan dukungan emosional, serta pujian dan apresiasi kepada siswa untuk mendorong motivasi belajar mereka. Hasil wawancara dengan guru memperkirakan bahwa sekitar 83% guru secara konsisten menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, sementara 75% di antaranya memberikan dukungan emosional dan pujian untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Namun, hambatan yang dihadapi dalam memotivasi siswa lebih banyak terkait dengan motivasi intrinsik. Banyak siswa mengalami kesulitan berkonsentrasi dan cepat merasa bosan, yang mempengaruhi keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.