Minat belajar Bahasa Arab di kalangan santri pesantren tradisional mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan bahan ajar yang bersifat konvensional, kurang menarik, dan tidak sesuai dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Padahal, Bahasa Arab memiliki kedudukan penting dalam memahami ajaran Islam, terutama dalam penguasaan ilmu sharaf yang merupakan dasar memahami struktur kata dan kalimat dalam Al-Qur’an dan literatur keislaman lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Syarah Bina Wal Asas yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan minat belajar Bahasa Arab santri di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi tujuh tahap. Subjek penelitian adalah 50 santri kelas VIII, dengan data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan tes. Validasi dilakukan oleh ahli materi, media, dan bahasa. Uji coba produk dilakukan untuk mengukur kepraktisan dan efektivitas bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan mendapat nilai sangat baik dari para ahli (materi: 85%, media: 98%, bahasa: 96%). Peningkatan minat belajar santri juga terlihat signifikan berdasarkan hasil angket dan tes pretest-posttest, dengan persentase peningkatan mencapai 88%. Bahan ajar dinilai menarik, mudah dipahami, dan mampu meningkatkan keterlibatan santri dalam pembelajaran. Pengembangan bahan ajar Syarah Bina Wal Asas efektif dalam meningkatkan minat belajar Bahasa Arab, serta dapat dijadikan sebagai sumber ajar alternatif di pesantren. Penelitian ini merekomendasikan perlunya inovasi berkelanjutan dalam pengembangan bahan ajar keislaman berbasis kebutuhan peserta didik.