Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Problematika Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga pada Masyarakat Muslim di Palopat Maria Padangsidimpuan Alfitri Pasaribu, Mutiah; Erawadi; Zulhammi; Siregar, Nur Choiro
KOMUNIKA Vol 8 No 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komunika.v8i1.16429

Abstract

Penanaman akhlak pada anak tergolong kurang baik sehingga mengakibatkan perilaku anak kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika pendidikan akhlak anak dalam keluarga pada masyarakat muslim di Palopat Maria Kota Padangsidimpuan. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yakni berupa pemaparan data secara tertulis mengenai data-data yang terkait, baik berupa tertulis maupun lisan dari informan penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) problematika pendidikan akhlak anak di Palopat Maria Kota Padangsidimpuan terdapat tiga malasah. Pertama, problem orang tua atau pendidik yaitu pengetahuan orang tua yang minim, kurangnya perhatian orang tua, kesibukan orang tua, orang tua yang kurang memotivasi anak dalam nilai-nilai akhlak mulia. Kedua, problem anak (peserta didik) anak yang suka melawan orang tua, anak yang suka main judi, terutama judi online yang saat ini sedang marak-maraknya, anak yang suka mengonsumsi narkoba, anak yang suka merokok, dan anak yang menyalahgunakan teknologi. Ketiga, problem dari aspek lingkungan yaitu salah memilih teman bergaul dan tontonan sosial media. Terdapat dua cara mengatasi atau solusi yang ditawarkan untuk mengatasi problematika pendidikan akhlak anak di Palopat Maria kota Padangsidimpuan yang sudah menjadi tanggung jawab bersama. Terutama orang tua, karena orang tua adalah madrasah pertama bagi anak. Pendampingan orang tua sangat berperan penting dengan memberikan kasih sayang dan perhatian. Selain orang tua, guru juga harus ikut andil dalam menangani kasus ini, karena guru pendidik yang paling berperan setelah orang tua, disamping orang tua dan guru masyarakat juga harus turut berperan aktif dalam mengawasi ancaman narkoba terhadap anak dan melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang berbahayanya narkoba, judi, dan rokok.
INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI PEMBELAJARAN FIKIH DI SMA IT DARUL HASAN PADANGSIDIMPUAN Ahmad Gunawan Caniago; Putra Halomoan Hasibuan; Erawadi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 No. 2 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.24949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis internalisasi nilai-nilai moderasi beragama melalui pembelajaran Fikih di SMA IT Darul Hasan Padangsidimpuan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap guru Fikih, peserta didik, dan kurikulum sekolah. Internalisasi nilai dilakukan melalui tiga tahapan: transformasi, transaksi, dan transinternalisasi nilai moderasi yang mencakup sikap tawasuth, tawazun, i’tidal, tasamuh, dan musawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Fikih yang berlandaskan lintas mazhab dan berbasis praktik mampu menumbuhkan sikap keberagamaan yang toleran dan inklusif di kalangan siswa. Faktor pendukung utama adalah pendekatan pembelajaran kontekstual dan keteladanan guru, sementara faktor penghambat meliputi keterbatasan literasi moderasi dan pengaruh lingkungan luar. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai wasathiyah dalam pendidikan Islam untuk mencegah berkembangnya paham keagamaan ekstrem serta membentuk generasi Islam yang moderat dan berwawasan kebangsaan.
Pengembangan Bahan Ajar Syarah Bina wal Asas untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Ponpes Musthafawiyah Purba Baru Romi Anggara; Erawadi; Hamdan Hasibuan; Asrin Nasution
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1438

Abstract

Minat belajar Bahasa Arab di kalangan santri pesantren tradisional mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan bahan ajar yang bersifat konvensional, kurang menarik, dan tidak sesuai dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Padahal, Bahasa Arab memiliki kedudukan penting dalam memahami ajaran Islam, terutama dalam penguasaan ilmu sharaf yang merupakan dasar memahami struktur kata dan kalimat dalam Al-Qur’an dan literatur keislaman lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Syarah Bina Wal Asas yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan minat belajar Bahasa Arab santri di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi tujuh tahap. Subjek penelitian adalah 50 santri kelas VIII, dengan data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan tes. Validasi dilakukan oleh ahli materi, media, dan bahasa. Uji coba produk dilakukan untuk mengukur kepraktisan dan efektivitas bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan mendapat nilai sangat baik dari para ahli (materi: 85%, media: 98%, bahasa: 96%). Peningkatan minat belajar santri juga terlihat signifikan berdasarkan hasil angket dan tes pretest-posttest, dengan persentase peningkatan mencapai 88%. Bahan ajar dinilai menarik, mudah dipahami, dan mampu meningkatkan keterlibatan santri dalam pembelajaran. Pengembangan bahan ajar Syarah Bina Wal Asas efektif dalam meningkatkan minat belajar Bahasa Arab, serta dapat dijadikan sebagai sumber ajar alternatif di pesantren. Penelitian ini merekomendasikan perlunya inovasi berkelanjutan dalam pengembangan bahan ajar keislaman berbasis kebutuhan peserta didik.
Istana dan Pendidikan Islam: Ditinjau dari Perspektif Sejarah Sosial Pendidikan Islam Ropiqah, Siti; Harahap, Aidul Azhari; Erawadi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 01 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The history of Islam and Islamic educational institutions have been closely intertwined since ancient times to the present day. They have a significant connection in the social history of Islamic education, starting from the influence of Islamic kingdoms and various influential scholars in improving the quality and dissemination of Islamic education in various regions under their leadership. One of the policies in the past was the establishment of an Islamic educational institution by the kingdom (palace) for the education of royal descendants, which did not restrict access for the public to pursue education there. This research was conducted using the library research method, resulting in findings that contributed to knowledge and insights related to the addressed issues. The implementation of education for royal descendants became one form of more formal institutional institutions with a more directed educational curriculum, giving rise to Islamic educational institutions and the development of Islamic educational institutions. This represents one form of implementing the educational process within palace institutions, especially concerning Islamic education. However, there was a dichotomy in the implementation of the educational process considered as elite educational institutions within the Islamic Kingdom Palace at that time, giving rise to various terms for its educators such as "muaddib”.
Peranan Komite Madrasah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Lopian Kecamatan Badiri Tanjung, Rahmadi; Erawadi; Hasibuan, Zainal Efendi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 02 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is a shared responsibility, not only of the government but also of parents, the community, and the madrasah committee. Effective collaboration is essential to creating a conducive and enjoyable learning environment. This study employs a qualitative method to examine the quality of education at MIN Lopian, the role of the madrasah committee in improving educational quality, and the supporting and inhibiting factors. The research informants include the madrasah committee, homeroom teachers, and the vice principal for curriculum affairs. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the madrasah committee plays a role as an advisor in program planning, a financial and manpower supporter, a supervisor of educational policies, and a mediator between parents and the madrasah. The quality of education at MIN Lopian is supported by students' motivation, teacher guidance, and adequate facilities. The teaching and learning process incorporates various methods, including daily religious practice. As a result, students excel academically and non-academically while demonstrating discipline and good character. The factors supporting the committee’s role include a shared vision, effective communication, and transparency between the madrasah and the committee. Meanwhile, the main challenges are limited human resources, time constraints, and coordination issues among committee members.
Implementasi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Hasibuan, Nurasia; Erawadi; Zulhammi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 02 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve the learning activities and outcomes of fifth-grade students at SDN 200509 Perkebunan Pulo Bauk, Padangsidimpuan, in the subject of Islamic Religious Education (PAI) through the use of Audio-Visual Media. Initial observations indicated low student engagement and achievement due to the predominant use of lecture and discussion methods, which were less engaging for students. As a solution, this study implemented Audio-Visual Media in the learning process. This research employed the Classroom Action Research method, consisting of cycles that include planning, action, observation, and reflection. The findings showed an improvement in learning outcomes. The students' initial average score was 70.91, with a mastery level of 65.71%. After implementing Audio-Visual Media, scores increased in each cycle. Cycle I reached an average of 80.05–84.2, Cycle II 80.42–80.71, and Cycle III 84.91–85.09. Thus, the use of Audio-Visual Media has been proven to enhance student engagement and learning outcomes in Islamic Religious Education, confirming the research hypothesis.
Istana dan Pendidikan Islam: Ditinjau dari Perspektif Sejarah Sosial Pendidikan Islam Ropiqah, Siti; Harahap, Aidul Azhari; Erawadi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 01 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The history of Islam and Islamic educational institutions have been closely intertwined since ancient times to the present day. They have a significant connection in the social history of Islamic education, starting from the influence of Islamic kingdoms and various influential scholars in improving the quality and dissemination of Islamic education in various regions under their leadership. One of the policies in the past was the establishment of an Islamic educational institution by the kingdom (palace) for the education of royal descendants, which did not restrict access for the public to pursue education there. This research was conducted using the library research method, resulting in findings that contributed to knowledge and insights related to the addressed issues. The implementation of education for royal descendants became one form of more formal institutional institutions with a more directed educational curriculum, giving rise to Islamic educational institutions and the development of Islamic educational institutions. This represents one form of implementing the educational process within palace institutions, especially concerning Islamic education. However, there was a dichotomy in the implementation of the educational process considered as elite educational institutions within the Islamic Kingdom Palace at that time, giving rise to various terms for its educators such as "muaddib”.
Peranan Komite Madrasah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Lopian Kecamatan Badiri Tanjung, Rahmadi; Erawadi; Hasibuan, Zainal Efendi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 02 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is a shared responsibility, not only of the government but also of parents, the community, and the madrasah committee. Effective collaboration is essential to creating a conducive and enjoyable learning environment. This study employs a qualitative method to examine the quality of education at MIN Lopian, the role of the madrasah committee in improving educational quality, and the supporting and inhibiting factors. The research informants include the madrasah committee, homeroom teachers, and the vice principal for curriculum affairs. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the madrasah committee plays a role as an advisor in program planning, a financial and manpower supporter, a supervisor of educational policies, and a mediator between parents and the madrasah. The quality of education at MIN Lopian is supported by students' motivation, teacher guidance, and adequate facilities. The teaching and learning process incorporates various methods, including daily religious practice. As a result, students excel academically and non-academically while demonstrating discipline and good character. The factors supporting the committee’s role include a shared vision, effective communication, and transparency between the madrasah and the committee. Meanwhile, the main challenges are limited human resources, time constraints, and coordination issues among committee members.
Implementasi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Hasibuan, Nurasia; Erawadi; Zulhammi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 02 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve the learning activities and outcomes of fifth-grade students at SDN 200509 Perkebunan Pulo Bauk, Padangsidimpuan, in the subject of Islamic Religious Education (PAI) through the use of Audio-Visual Media. Initial observations indicated low student engagement and achievement due to the predominant use of lecture and discussion methods, which were less engaging for students. As a solution, this study implemented Audio-Visual Media in the learning process. This research employed the Classroom Action Research method, consisting of cycles that include planning, action, observation, and reflection. The findings showed an improvement in learning outcomes. The students' initial average score was 70.91, with a mastery level of 65.71%. After implementing Audio-Visual Media, scores increased in each cycle. Cycle I reached an average of 80.05–84.2, Cycle II 80.42–80.71, and Cycle III 84.91–85.09. Thus, the use of Audio-Visual Media has been proven to enhance student engagement and learning outcomes in Islamic Religious Education, confirming the research hypothesis.