Vidiani Sembiring
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dalam Membangun Kinerja Guru SD Maysaroh; Siti Putri Ardiyanti Pasaribu; Vidiani Sembiring; Rijal Sianturi; Anita Yus
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1143

Abstract

Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam memimpin akan berdampak kepada kinerja guru serta dalam hal menciptakan suasana lingkungan sekolah yang nyaman serta kondusif. Oleh sebab itu penerapan kepemimpinan transformasional dilingkungan sekolah bagi seorang kepala sekolah haruslah tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam praktik kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam membangun kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengikuti model Miles dan Huberman. Prosedur penelitian dimulai dari tahap persiapan, penyusunan proposal, dan pembuatan instrumen penelitian. Peneliti melaksanakan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan pengumpulan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah, secara nyata menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dalam kepemimpinannya. Keempat dimensi utama dari gaya kepemimpinan ini yakni idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration terlihat dalam interaksi dan pendekatan kepala sekolah terhadap guru-guru di sekolah tersebut.
Analisis Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Negara dalam Menjawab Tantangan Pergeseran Budaya Akibat Teknologi di Masa di Sekolah Dasar Vidiani Sembiring; Yakobus Ndona
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Vol. 5 No. 1 Januari - Juni 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan demokrasi di sekolah dasar merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter dan kompetensi kewarganegaraan sejak dini. Pendidikan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai seperti kebebasan berpendapat, penghargaan terhadap perbedaan, kesetaraan, serta keterlibatan aktif dalam pengambilan keputusan kolektif. Namun, dalam konteks era digital yang ditandai dengan arus informasi yang sangat cepat, luas, dan tidak selalu terverifikasi, proses pengajaran nilai-nilai demokrasi di sekolah dasar menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Anak-anak generasi digital atau digital natives sejak usia dini sudah terbiasa mengakses informasi dari berbagai sumber digital, terutama media sosial dan platform internet lainnya. Akibatnya, siswa menjadi lebih kritis terhadap informasi dan otoritas, namun belum dibekali dengan kemampuan literasi digital yang memadai. Tantangan ini semakin diperparah dengan keterbatasan guru dalam memahami serta mengadaptasi metode pembelajaran demokrasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan karakteristik siswa saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan-tantangan utama dalam mengajarkan demokrasi kepada siswa sekolah dasar di era digital, serta menawarkan solusi dan strategi pembelajaran yang relevan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka dan telaah literatur terkini, artikel ini menemukan bahwa tantangan utama terletak pada: perubahan pola pikir dan karakter siswa yang lebih kritis dan otonom; banjir informasi digital yang menyebabkan kebingungan, misinformasi, dan bahkan apatisme; rendahnya literasi digital siswa; serta metode pembelajaran demokrasi yang masih konvensional dan tidak partisipatif. Sebagai solusi, artikel ini merekomendasikan pendekatan pembelajaran demokratis yang berbasis pada praktik nyata, integrasi media digital dalam kelas, pelatihan literasi digital sejak dini, serta peningkatan kapasitas guru dalam mengelola pembelajaran berbasis demokrasi digital. Dengan pendekatan yang holistik dan adaptif, pendidikan demokrasi di sekolah dasar dapat lebih efektif dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran demokratis yang kuat, kritis, dan bertanggung jawab.