Pendidikan demokrasi di sekolah dasar merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter dan kompetensi kewarganegaraan sejak dini. Pendidikan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai seperti kebebasan berpendapat, penghargaan terhadap perbedaan, kesetaraan, serta keterlibatan aktif dalam pengambilan keputusan kolektif. Namun, dalam konteks era digital yang ditandai dengan arus informasi yang sangat cepat, luas, dan tidak selalu terverifikasi, proses pengajaran nilai-nilai demokrasi di sekolah dasar menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Anak-anak generasi digital atau digital natives sejak usia dini sudah terbiasa mengakses informasi dari berbagai sumber digital, terutama media sosial dan platform internet lainnya. Akibatnya, siswa menjadi lebih kritis terhadap informasi dan otoritas, namun belum dibekali dengan kemampuan literasi digital yang memadai. Tantangan ini semakin diperparah dengan keterbatasan guru dalam memahami serta mengadaptasi metode pembelajaran demokrasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan karakteristik siswa saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan-tantangan utama dalam mengajarkan demokrasi kepada siswa sekolah dasar di era digital, serta menawarkan solusi dan strategi pembelajaran yang relevan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka dan telaah literatur terkini, artikel ini menemukan bahwa tantangan utama terletak pada: perubahan pola pikir dan karakter siswa yang lebih kritis dan otonom; banjir informasi digital yang menyebabkan kebingungan, misinformasi, dan bahkan apatisme; rendahnya literasi digital siswa; serta metode pembelajaran demokrasi yang masih konvensional dan tidak partisipatif. Sebagai solusi, artikel ini merekomendasikan pendekatan pembelajaran demokratis yang berbasis pada praktik nyata, integrasi media digital dalam kelas, pelatihan literasi digital sejak dini, serta peningkatan kapasitas guru dalam mengelola pembelajaran berbasis demokrasi digital. Dengan pendekatan yang holistik dan adaptif, pendidikan demokrasi di sekolah dasar dapat lebih efektif dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran demokratis yang kuat, kritis, dan bertanggung jawab.