Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Maternal Factors Influencing Low Birth Weight in Newborns: A Retrospective Study Nurmawati, Ida; Arum, Puspito; Muna, Niyalatul; Sutantio, R Alamsyah; Nurjihan, Ikha; Anelia, Zaifatul; Hanin, Tasya Nadia
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 20 No 3: July 2025
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.20.3.209-215

Abstract

Background: Birth weight is a critical indicator of an infant's health. Research conducted in Indonesia has identified low birth weight (LBW) as a leading cause of neonatal mortality, accounting for approximately 35% of all cases. This study aims to determine the factors influencing the incidence of LBW.Method: The study used a retrospective design and included 83 respondents selected through quota sampling. Data were collected from the Maternal and Child Health (MCH) handbooks at Manggis Integrated Service Post (posyandu). Univariate analysis was performed to calculate frequency and percentage values. Bivariate analysis was carried out using the chi-squared test to examine relationships between variables. Multivariate analysis was conducted using the logistic regression test to assess the influence of multiple variables.Result: Maternal age at pregnancy (p=0.037) and maternal mid-upper arm circumference (MUAC) (p=0.034) were significantly associated with the occurrence of LBW in newborns. The odds ratio (OR) analysis revealed MUAC as the primary factor influencing LBW (OR=4.278), followed by maternal age during pregnancy (OR = 3.750). In comparison, haemoglobin levels (p = 0.500), maternal height (p = 0.408), and gestational age (p=0.118) were not significantly associated with the occurrence of LBW. MUAC was found to influence the occurrence of LBW in Kemuning Lor Village (p = 0.027). The MUAC variable accounted for 16.9% of the variance in LBW cases (R2 = 0.169). Improving the nutritional status of adolescent girls is imperative to ensure optimal health outcomes in future pregnancies. 
ANALISIS KETIDAKLAKSANAAN PENGKODINGAN TINDAKAN MEDIS DI RSUD HAJI JAWA TIMUR Sabran, Sabran; Anelia, Zaifatul; Nuraini, Novita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25886

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yang dilakukan pada tanggal 2 sampai 4 Oktober 2023 ditemukan data yang menunjukkan kejadian belum terlaksananya pengkodingan tindakan medis pasien RJ pada RME (aplikasi H3IS). Hal tersebut mengakibatkan data untuk pelaporan tindakan medis yang ada di menu Laporan Sentral hanya berisi daftar kode tindakan pasien RI saja. Selain itu, mutu RME menjadi kurang. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor penyebab belum terlaksananya pengkodingan tindakan medis pasien RJ pada RME di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Subjek penelitiannya terdiri dari 10 informan. Objek penelitiannya berupa entry data tindakan medis pasien RJ pada RME. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Faktor penyebab belum terlaksananya pengkodingan tindakan medis pasien RJ pada RME berdasarkan predisposing factors yaitu kurangnya pengetahuan coder mengenai pengkodingan tindakan medis. Enabling factors yaitu belum adanya kolom tindakan pada fitur SOAP di aplikasi H3IS mengakibatkan coder merasa rancu dan bingung, belum tersedianya ICD-9CM versi terbaru, serta belum adanya pelatihan pengkodingan tindakan medis yang mengakibatkan pengetahuan coder menjadi kurang updated. Sedangkan untuk variabel reinforcing factors yaitu belum adanya reward dan bentuk punishment yang kurang tegas kepada coder serta belum adanya SPO pengkodingan diagnosis dan tindakan medis pasien RJ pada aplikasi H3IS mengakibatkan coder merasa tidak wajib melaksanakan pengkodingan tindakan medis. Dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan, tidak tersedianya kolom tindakan medis, ICD-9CM versi terbaru, pelatihan koding, SPO serta kurang tegasnya bentuk punishment menjadi penyebab belum terlaksananya pengkodingan tindakan medis pada RME.