Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nuclear Changes in the Form of Karyorrhexis and Karyopyknosis in Oral Mucosal Epithelial Cells of Smokers Harissa, Adlina Putri
Journal of Indonesian Dental Association Vol 8 No 1 (2025): May
Publisher : Indonesian Dental Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32793/jida.v8i1.1349

Abstract

Smoking not only has systemic effects but also lead to the development of pathological conditions in the oral cavity. Long-term smoking habits and the carcinogenic substances in cigarettes can decrease the development of epithelial cells and enhance cell apoptosis. Cell death or apoptosis can be characterized by changes in the cell nucleus in form of karyorrhexis and karyopyknosis. Method: This analytical observational research using exfoliative cytology examination with scraping technique was done to evaluate the number and percentage of karyorrhexis and karyopyknosis of oral mucosal epithelial cells. As much as 60 research subjects were used in this study which divided into 30 smokers and 30 non-smokers. Two slides were created from each oral buccal mucous epithelium cell smears that delivered to the laboratory for Papanicolaou staining. Cells observation was conducted in three fields of each slide to evaluate the percentage of cells experiencing karyorrhexis and karyopyknosis. Results: karyorrhexis and karyopyknosis was found higher in smoking subjects. There was significant difference in the number of oral mucosal epithelial cells that undergo kariopyknosis (p=0.005<0.05) and karyorrhexis (p=0.001 <0.05) between smokers and non-smokers group. Conclusion: Smoking can be a causing factor for the cell death in form of an increase of karyopyknosis and karyorrhexis of cells.
Optimalisasi Penyuluhan dan Pelatihan Kesehatan Gigi Mulut Pada Remaja: Tinjauan Efektivitas dan Tantangannya Ariyani, Annisaa Putri; Budiman, Budiman; Sulistyowati, Indrani; Anggraini, Wita; Pratomo, Harris Gadih; Rospita, Fitrani; Lubis, Muhammad Novo Perwira; Amalia, Aurel Zahrein; Harissa, Adlina Putri; Suhardjo, Ranna Radhya Saadyandini
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.20598

Abstract

Masalah gigi berlubang dan karang gigi merupakan masalah gigi mulut yang dapat ditemukan pada usia remaja. Akumulasi plak memicu proses demineralisasi dan menyebabkan terbentuknya gigi berlubang. Kandungan mineral dalam saliva memicu proses mineralisasi plak sehingga membentuk karang gigi. Menyikat gigi merupakan upaya pencegahan primer untuk mengurangi plak. Oleh karena itu, penyuluhan dan pelatihan kesehatan gigi mulut pada remaja berperan penting dalam meningkatkan kesadaran diri dalam memelihara kesehatan gigi mulut. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau efektivitas penyuluhan serta pelatihan kesehatan gigi mulut pada remaja. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan pada 23 Mei 2025 di SMKS Islam Bahagia, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, DKJ Jakarta melibatkan 76 peserta usia remaja. Kegiatan meliputi penyuluhan terkait anatomi gigi dan masalah kesehatan gigi mulut, serta pelatihan menyikat gigi dengan baik. Evaluasi dilakukan melalui pretest-posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan, serta observasi visual menggunakan disclosing solution untuk mengukur kemampuan diri dalam memelihara kebersihan gigi mulut dari plak. Terdapat peningkatan signifikan skor pengetahuan peserta setelah penyuluhan (median pretest 72,54 menjadi posttest 86,39; p<0,001). Visualisasi disclosing solution menunjukkan penurunan signifikan plak pada peserta dengan susunan gigi normal. Namun, peserta dengan gigi berjejal masih menunjukkan sisa plak yang menandakan keterbatasan efektivitas teknik menyikat gigi pada kondisi anatomi tertentu. Penyuluhan dan pelatihan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan kemampuan menyikat gigi pada remaja. Namun, keberhasilan penyuluhan dan pelatihan kesehatan gigi mulut dipengaruhi oleh kondisi individual rongga mulut. Optimalisasi penyuluhan perlu mempertimbangkan pendekatan tambahan seperti edukasi penggunaan alat bantu kebersihan gigi dan evaluasi berkala menggunakan disclosing solution.