Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KUAT TEKAN BETON NORMAL MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL KABUPATEN SARMI DENGAN VARIASI AIR PERENDAMAN Roike Ibo, Stenly; Irianto; Mabui, Didik S. S.
Jurnal Teknik AMATA Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v6i1.331

Abstract

Penyelidikan tanah yang biasa digunakan di Indonesia dalam mendesain pondasi adalah pengujian CPT (Cone Penetration Test) dan pengujian SPT (Standard Penetration Test). Penyelidikan sondir (Cone Penetration Test/ CPT) bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah yang merupakan indikasi dari kekuatan daya dukung lapisan tanah dengan menggunakan rumus empiris. Sedangkan Standart Penetration Test (SPT) bertujuan untuk mendapatkan nilai N-value sebagai nilai kerapatan relatif dari suatu lapisan tanah yang diuji dan mendapatkan gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui pengamatan secara visual. Hasil penelitian nilai tahanan konus 320 qc pada kedalaman 5.3, pengujian SPT dengan total kedalaman 30meterberada pada nilai NSPT 34, pda kedalaman 5 – 6 adalah transisi dari perlapisan lempung berpasir ke pasir kerikil, ini yang Membuat penetrasi ujung konus hanya mencapai kedalaman 5meter, jida ditarik pada korelasi nilai kekuatan tanah dengan N-SPT di 6meterdengan nilai 34 sudah masuh kategori jenis tanah keras, hal ini sebanding dengan nilai sondir di atas 250 qc.
GERAKAN BERSIH KOTA JAYAPURA Irianto; Mabui, Didik S. S.; Fauzi, Moh.; Lapiam, Franky E.P.; Riswanto, Sigit; Wibowo, Rizki Aprilyanto; Pranata, Adhi Puspa
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/15krht98

Abstract

Gerakan Bersih Kota Jayapura merupakan sebuah inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk menanggulangi permasalahan kebersihan lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah, serta menciptakan budaya hidup bersih di seluruh lapisan warga kota. Gerakan ini dilaksanakan melalui pendekatan aksi langsung, edukasi lingkungan, dan pelibatan lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, komunitas, pelajar, serta sektor swasta. Dalam kegiatan aksi sehari yang menjadi puncak pelaksanaan gerakan, terkumpul lebih dari 6 ton sampah dari 15 lokasi strategis, yang terdiri dari sampah organik dan anorganik. Selain memberikan dampak langsung terhadap kebersihan fisik kota, gerakan ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat, memperkuat solidaritas sosial, serta membuka peluang penguatan kelembagaan pengelolaan lingkungan berbasis komunitas. Hasil evaluasi menunjukkan tingginya kepuasan dan antusiasme peserta serta munculnya inisiatif lanjutan di berbagai lingkungan. Dengan capaian tersebut, Gerakan Bersih Kota Jayapura menjadi model efektif dalam mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia