Diabetes Melitus merupakan PTM yang disebabkan oleh pankreas yang tidak dapat membentuk insulin, sehingga kadar glukosa dalam darah tidak terkontrol. Menurut IDF, pada tahun 2021 di dunia terdapat 537 orang yang mengidap diabetes. Jenis Diabetes Melitus yang paling banyak diderita yaitu DM Tipe II. Tidak terkontrolnya kadar gula darah pada penderita DM Tipe II sering disebabkan oleh faktor Kepatuhan kegiatan prolanis, Aktivitas fisik, status gizi yang baik, kepatuhan minum obat yang baik serta riwayat genetik penderita itu sendiri. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan metode cross secsional. Populasi penelitian berjumlah 185 dengan jumlah sampel 65, pengambulan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisa bivariat meggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara kepatuhan prolanis dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua p value = 0,000. Ada hubungan antara Aktivitas fisik dengan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua dengan p value = 0,000. Ada hubungan antara status gizi dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua dengan p value = 0,000. Ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan p value = 0,000. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan kegiatan prolanis, aktivitas fisik, status gizi dan kepathuhan minum obat dengan dengan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe dua di Puskesmas Bestari Kota Medan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kadar gula darah pada penderita DM Tipe II adalah kepatuhan minum obat Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi diabetes mellitus sehingga secara tidak langsung berperan untuk menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.