Dirgahayu, Andi Millaty Haliah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FORENSIK VISUM ET REPERTUM PADA KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) : STUDI KASUS INISIAL NY. Y DI RS BHAYANGKARA MAKASSAR Puspitasari S, A.Yulia; Rahayu, Mika; Syarif, St. Khairunnisa; Madani, Nurul Hidayah; Mathius, Denny; Surdam, Zuliyah; Dirgahayu, Andi Millaty Haliah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46080

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang berdampak multidimensional, tidak hanya menimbulkan luka fisik tetapi juga kerusakan psikologis yang mendalam. KDRT dapat mengakibatkan trauma jangka panjang, terutama pada perempuan yang kerap menjadi korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam temuan medis dan forensik dalam satu kasus KDRT yang menimpa seorang perempuan berinisial Ny. Y. Sumber utama data berasal dari dokumen Visum et Repertum (VeR) yang diterbitkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya enam luka tertutup yang terdiri atas lima luka memar dan satu luka lecet geser, seluruhnya disebabkan oleh trauma benda tumpul. Meskipun luka-luka tersebut tidak memerlukan perawatan inap dan tidak mengancam nyawa, keberadaannya menjadi bukti penting dalam proses penegakan hukum. Temuan ini menekankan peran sentral dokter forensik dalam mendokumentasikan bukti kekerasan secara objektif melalui VeR. Dokumen tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat bukti di pengadilan, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan dan perlindungan hukum terhadap korban. Oleh karena itu, sinergi antara tenaga medis, aparat penegak hukum, dan lembaga perlindungan perempuan menjadi sangat penting dalam penanganan kasus KDRT secara menyeluruh.
ANALISIS FORENSIK MEDIS PADA KASUS KEKERASAN SEKSUAL DEWASA: LAPORAN VISUM ET REPERTUM DI RS BHAYANGKARA MAKASSAR Pasombak, Selin Iriana; Aulya NR2, Putri Saskia; Dewi , Ridha Kurnia Sulistiawati; Syahrir, Muhammad; Yusuf, Yuskiyah Ananda; Ahmad, St. Lutfiah; Muktar, Aldi Pratama; Mathius , Denny; Surdam, Zulfiyah; Dirgahayu, Andi Millaty Haliah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47285

Abstract

Kekerasan seksual terhadap perempuan dewasa membutuhkan perhatian serius dari segi medis dan hukum. Studi ini menganalisis hasil visum et repertum pada perempuan berusia 23 tahun korban kekerasan seksual yang diperiksa di RS Bhayangkara Makassar. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif kualitatif berdasarkan data pemeriksaan fisik dan penunjang oleh dokter forensik. Hasil menunjukkan tujuh luka robek pada hymen, lima memar di paha. Temuan ini sesuai dengan laporan korban dan mendukung dugaan pemerkosaan dengan kekerasan. Penanganan korban dilakukan secara menyeluruh, meliputi perawatan medis, pengambilan sampel biologis, kontrasepsi darurat, dan dukungan psikologis. Pencegahan meliputi edukasi seksual komprehensif, penguatan sistem rujukan, dan penerapan UU TPKS secara efektif. Visum et repertum penting dalam pembuktian hukum dan harus dibuat objektif oleh dokter forensik. Pendekatan multidisiplin menjadi kunci keberhasilan penanganan dan pencegahan kasus serupa.
ANALISIS ASPEK MEDIKOLEGAL DAN PSIKOLOGIS PADA KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK : LAPORAN KASUS ASUSILA ANAK RS BHAYANGKARA MAKASSAR Rahman, Andi Auliyah Anugrah; Rahayu, Besse Resky; Mudhoffar, Muhammad Rifky; Mathius, Denny; Surdam, Zulfiyah; Dirgahayu, Andi Millaty Haliah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48129

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak merupakan hubungan atau interaksi antara seorang anak dan seorang yang lebih tua atau anak yang lebih banyak nalar atau orang dewasa seperti orang asing, saudara sekandung atau orang tua dimana anak tersebut dipergunakan sebagai sebuah objek pemuas bagi kebutuhan seksual pelaku banyaknya kasus kekerasan terhadap anak, anak tidak dapat mencapai keadilan penuh bagi anak. Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan fisik Dimana didapatkan adanya enam luka robek pada selaput dara (Hymen) masing masing tiga luka robek sampai dasar pada arah jam sepuluh, jam sebelas, dan dan jam tiga; tiga luka robek tidak sampai dasar pada arah jam dua belas jam dua dan jam delapan sesuai arah jarum jam. Temuan ini sesuai dengan laporan pasien dan mendukung dugaan adanya kekerasan seksual. Penanganan pasien dilakukan secara menyeluruh, meliputi perawatan medis, pemeriksaan penunjang, pengambilan sampel biologis, dan dukungan psikologis. Pendekatan multidisiplin menjadi kunci keberhasilan penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak.