Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK DAN KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN DARAH Sofianita, Willda; Supriyatna, Rahmat; Novinda, Dina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46498

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab utama kematian dini atau disebut sebagai silent killer dan terus meningkat kasusnya setiap tahun. Tujuan  penelitian ini untuk menganalisis pola makan, aktivitas fisik dan kepatuhan minum hipertensi terhadap pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Sei Balai. Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang responden dan diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil menunjukkan bahwa kebijakan monitoring evaluasi program hipertensi belum sepenuhnya berjalan optimal. Faktor komunikasi antarlevel pelaksana masih belum konsisten. Keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana menjadi hambatan utama. Selain itu, komitmen pelaksana di lapangan bervariasi, dan masih terdapat kendala dalam struktur birokrasi yang memperlambat proses pelaporan dan tindak lanjut hasil evaluasi.. Diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor, peningkatan kapasitas tenaga pelaksana, serta perbaikan mekanisme pelaporan agar monitoring dan evaluasi program hipertensi dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar perumusan strategi kebijakan yang lebih responsif terhadap dinamika implementasi program di lapangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti dan diharapkan dapat memberikan masukan pemerintah daerah untuk membuat evaluasi dan panduan intervensi yang lebih efektif terkait dengan program yang telah ada, peningkatan edukasi bagi pasien, optimalisasi penggunaan sumber daya dan perbaikan kebijakan terkait pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi.
Strategis dan Praktikal Atas Hasil Evaluasi Efektevitas Edukasi Audiovisual Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Sirait, Indriyani Syahputri; Hafizurrachman, Muhammad; Novinda, Dina
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 4 No. 04 (2025): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v4i04.51

Abstract

Tingkat ketaatan penderita Tuberkulosis (TBC) dalam menjalani terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) masih menjadi hambatan utama di wilayah Kabupaten Batu Bara. Ketidakpatuhan ini berisiko mengurangi efektivitas pengobatan dan memicu timbulnya resistensi terhadap obat. Studi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana penyuluhan melalui media audiovisual mampu meningkatkan kepatuhan minum OAT, sekaligus merancang pendekatan praktis yang dapat diimplementasikan di fasilitas layanan primer seperti Puskesmas. Penelitian memakai desain kuasi eksperimen dengan model one group pre-test and post-test. Populasi mencakup seluruh pasien TBC yang terdaftar sepanjang tahun 2024, dan dipilih 30 orang sebagai sampel yang hadir dalam sesi edukasi pada 4 Maret 2025. Penilaian kepatuhan dilakukan menggunakan instrumen MMAS-8, yang diberikan sebelum dan satu pekan setelah intervensi edukasi. Materi video dikembangkan secara kontekstual untuk menjelaskan penyakit TBC paru serta urgensi kepatuhan terhadap pengobatan. Pengolahan data mencakup analisis univariat, bivariat menggunakan uji t, dan analisis lanjutan melalui regresi logistik. Temuan menunjukkan peningkatan kepatuhan yang signifikan pasca intervensi audiovisual (p = 0,003). Dua aspek yang paling memengaruhi kepatuhan adalah jenis pekerjaan (p = 0,021) dan beban biaya pengobatan (p = 0,015), yang mengindikasikan adanya pengaruh yang bermakna dari kondisi sosial ekonomi terhadap perilaku kepatuhan pasien. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar media audiovisual dijadikan sarana edukasi rutin di Puskesmas, khususnya bagi pasien dengan keterbatasan finansial. Dibandingkan dengan metode ceramah konvensional, pendekatan ini terbukti lebih menarik, mudah dipahami, dan dapat meningkatkan keterlibatan pasien dalam pengobatan. Hasil ini dapat menjadi rujukan dalam merancang program edukatif berbasis media di lini pelayanan kesehatan dasar, terutama untuk pengendalian kasus TBC.