Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Fasilitasi Deteksi Dini Pneumonia Pada Balita Dengan Menggunakan Media Aplikasi Sebar Pesona (Selamatkan Balita Dari Pneumonia) Di Kota Depok Sa'diyah, Halimatus; Supriyatna, Rahmat; Kasih, Bayu Aditya Trisnaning; Ananda, Dea Elsa; Kusumaningrum, Meliana; Pangestu, Riyan; Sarwendah, Sarwendah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 3 No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 03 Nomer 01 Tahun 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v3i01.1712

Abstract

Pneumonia masih menjadi salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian pada balita saat ini yang salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan ibu. Berdasarkan cakupan penemuan kasus pneumonia yang ditangani di Kota Depok tahun 2018 sebanyak 2.408 (24,39%). Alternatif luaran intervensi pada pelaksanaan Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia. Penelitian ini dibuat dengan metode observasi secara online melalui google formulir dalam jangka waktu April hingga September 2021 di wilayah Kota Depok dengan sasaran ibu yang mempunyai balita sebanyak 20 orang. Berdasarkan hasil yang di dapat dari pretest terdapat 13 orang yang masih belum mengetahui tentang penyakit pneumonia dan berdasarkan hasil post test terdapat peningkatan pengetahuan ibu terhadap penyakit Pneumonia dengan melihat nilai akurasi dari pre test dan post test. Kegiatan ini memiliki kekurangan yaitu jaringan internet yang kurang stabil. Materi aplikasi yang disampaikan mendapat respon yang cukup baik dari responden. Kesimpulan kegiatan ini adalah mengenalkan produk luaran dalam bentuk aplikasi yang berisi tentang edukasi pencegahan penyakit pneumonia pada balita. Diharapkan kepada ibu yang mempunyai balita dapat mempelajari tentang pneumonia pada balita dengan menggunakan media digital berupa aplikasi atau media pembelajaran lainnya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PENYAKIT HIPERTENSI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS RIMBO TENGAH Supriyati , Supriyati; Supriyatna, Rahmat; Fitrie, Rahmad
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37193

Abstract

Kesehatan adalah salah satu bentuk hak asasi yang diberikan kepada manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan agar setiap orang dapat hidup produktif. Bentuk perwujudan dari kesehatan yaitu adanya pelayanan kesehatan. Salah satu pelaksanaan indikator SPM adalah pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kebijakan standar pelayanan minimal penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas Rimbo Tengah tahun 2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus (case studies) dengan pendekatan kualitatif dimana peneliti melakukan eksplorasi mendalam terhadap program, proses, aktivitas, kejadian, dari implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyakit Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Rimbo Tengah. Lokasi penelitian ini bertempat di Puskesmas Rimbo Tengah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder, Data dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara langsung secara mendalam dengan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan SPM bidang kesehatan pada penderita hipertensi. Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pencapaian SPM yang terdeteksi pada tahun 2021 sebanyak 3535 orang penderita Hipertensi yang mendapatkan Pelayanan sesuai dengan standar sebanyak 2,491. Pada tahun 2022 memiliki jumlah estimasi penderita hipertensi usia 15 tahun keatas sebanyak 3.636 orang sedangkan angka pengidap hipertensi yang sudah dapat layanan kompatibel dengan parameternya berjumlah 709. Pada tahun 2023, penderita Hipertensi diatas 15 tahun berjumlah 4.188 dan penderita hipertensi yang mendapatkan Pelayanan sesuai dengan standar berjumlah 1.500 orang. Perlu dilakukan sosialisasi mengenai aturan SPM Hipertensi untuk menjadi aturan untuk melaksanakan rencana layanan minimum Hipertensi agar dalam implementasinya semua implementor mengetahui terkait kebijakan yang berlaku.
Analisis Pelaksanaan Investigasi Kontak Dan Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis Pada Kontak Serumah di Puskesmas Ciwandan Kota Cilegon Solihah, Siti; Supriyatna, Rahmat; P, Evelyn Yolanda
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 01 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i01.3305

Abstract

Tuberkulosis (TB) penyakit menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis (Mtb), yang dapat menyebar melalui udara dari penderita TBC kepada orang di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan investigasi kontak (IK) dan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) di Puskesmas Ciwandan, Kota Cilegon, ditahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan survei observasional dan wawancara. Penelitian ini melibatkan 25 informan kunci dan pendukung, termasuk kepala puskesmas, dokter koordinator program, serta kader TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan IK dan TPT di Puskesmas Ciwandan sudah berjalan baik, terdapat hambatan terutama dalam pemberian TPT kepada kontak serumah. Dukungan dari tenaga kesehatan, kader, serta pimpinan sangat penting dalam keberhasilan program. Pelaksanaan program ini telah menunjukkan penurunan tingkat penularan kasus TBC dan mempercepat waktu kesembuhan pasien, meskipun masih diperlukan upaya lebih untuk mengatasi kendala di lapangan. Penelitian ini menekankan pentingnya integrasi layanan dan partisipasi aktif berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas program pencegahan dan pengobatan tuberkulosis.
ANALISIS POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK DAN KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN DARAH Sofianita, Willda; Supriyatna, Rahmat; Novinda, Dina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46498

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab utama kematian dini atau disebut sebagai silent killer dan terus meningkat kasusnya setiap tahun. Tujuan  penelitian ini untuk menganalisis pola makan, aktivitas fisik dan kepatuhan minum hipertensi terhadap pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Sei Balai. Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang responden dan diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil menunjukkan bahwa kebijakan monitoring evaluasi program hipertensi belum sepenuhnya berjalan optimal. Faktor komunikasi antarlevel pelaksana masih belum konsisten. Keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana menjadi hambatan utama. Selain itu, komitmen pelaksana di lapangan bervariasi, dan masih terdapat kendala dalam struktur birokrasi yang memperlambat proses pelaporan dan tindak lanjut hasil evaluasi.. Diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor, peningkatan kapasitas tenaga pelaksana, serta perbaikan mekanisme pelaporan agar monitoring dan evaluasi program hipertensi dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar perumusan strategi kebijakan yang lebih responsif terhadap dinamika implementasi program di lapangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti dan diharapkan dapat memberikan masukan pemerintah daerah untuk membuat evaluasi dan panduan intervensi yang lebih efektif terkait dengan program yang telah ada, peningkatan edukasi bagi pasien, optimalisasi penggunaan sumber daya dan perbaikan kebijakan terkait pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi.
Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pasien Medical Check Up Di Klinik Cakra Medika Ratnasari, Meita; Supriyatna, Rahmat
Health Publica Vol 6, No 01 (2025): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v6i01.8958

Abstract

Kepuasan pasien adalah sebagai respon pasien dan kinerja aktual yang dirasakan setelah pemakaian. Secara keseluruhan, tindakan di masa mendatang akan dipengaruhi oleh apakah pasien senang atau tidak dengan yang sekarang. Buktinya dapat dilihat pada tindakan yang dilakukan konsumen setelah mereka menggunakan dan menikmati suatu produk atau jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan pasien medical check up di Klinik Cakra Medika. Menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Accidental Sampling dengan rumus slovin jumlah sampel 95 orang yang berkunjung ke Klinik Cakra Medika. Uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien P-value 0,003, fasilitas terhadap kepuasan pasien 0,001. Penelitian ini menyimpulkam adanya hubungan antara variabel kualitas pelayanan dan variabel fasilitas terhadap kepuasan pasien medical check up di Klinik Cakra Medika. Saran bagi klinik, meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelatihan/pelatihan yang terjadwal kepada seluruh pegawai klinik terkait dengan peningkatan kompetensi dan komunikasi kepada pasien serta melakukan survei rutin secara berkala untuk menilai langsung kualitas pelayanan yang tersedia.
ANALISIS FAKTOR EFEK SAMPING OBAT, PSIKOLOGI, PENYAKIT PENYERTA, DAN PENGAWAS TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT Yuliani, Heny; Supriyatna, Rahmat; Zaharudin, Zaharudin
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46725

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, terutama menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TB tertinggi, dengan Provinsi Jambi menempati peringkat kelima dalam kasus TB paru. Pada tahun 2022, Jambi mencatat 5.308 kasus baru TB, meningkat dari 3.682 kasus pada tahun 2021. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan dapat menyebabkan kegagalan terapi, peningkatan angka kesakitan dan kematian, serta risiko Multi Drug Resistance (MDR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efek samping obat, faktor psikologis, penyakit penyerta, dan pengawasan minum obat terhadap kepatuhan pasien TB di Puskesmas Kuala Tungkal II. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan instrumen kuesioner. Sampel terdiri dari 55 pasien TB yang dipilih melalui stratified random sampling dari populasi 100 pasien. Analisis data meliputi univariat (distribusi frekuensi), bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,6% pasien patuh terhadap pengobatan, sementara 36,4% tidak patuh. Faktor yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan adalah efek samping obat (p=0,026), faktor psikologis (p=0,002), dan pengawasan minum obat (p=0,000). Pasien tanpa efek samping obat (88,2%) dan dengan kondisi psikologis positif (83,3%) lebih patuh. Pengawasan minum obat merupakan faktor dominan dalam meningkatkan kepatuhan pasien. Sebaliknya, penyakit penyerta tidak memiliki hubungan signifikan (p=0,302). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan TB.
Pengelolaan Linen di UPTD Puskesmas Pancoran Mas Depok Abidin, Jenal; Sulistiyorini, Desy; Supriyatna, Rahmat
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 4 (2022): November 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12401

Abstract

Poor linen management in health care facilities can result in nosocomial infections. This study aims to analyze linen processing at the Pancoran Mas Health Center based on hospital environmental health standards. This study used a qualitative approach, involving the person in charge of environmental health, and laundry workers, and cleaners. Data collected through interviews. The results of the analysis show that linen management is in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 07 of 2019. At the linen collection stage, 2 requirements were met and 2 requirements were not met because they had not been labeled as infectious; at the receipt stage, 2 requirements were met; at the washing stage, 2 requirements were met and 1 requirement was not met because scales were not available; at the drying stage, 1 requirement was met; at the ironing stage, 1 requirement was not met; at the storage stage, 1 requirement was met; at the distribution stage, 1 requirement was met; at the transportation stage, 3 requirements were met and 2 requirements were not met.Keywords: linen; management; community health centersABSTRAK Pengelolaan linen yang kurang baik di fasilitas pelayanan kesehatan dapat mengakibatkan infeksi nosokomial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengolahan linen di Puskesmas Pancoran Mas berdasarkan standar kesehatan lingkungan rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang melibatkan penanggung jawab kesehatan lingkungan, dan petugas laundry, dan petugas kebersihan. Data dikumpulkan melalui wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan linen telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2019. Pada tahap pengambilan linen, 2 persyaratan terpenuhi dan 2 persyaratan tidak terpenuhi karena belum diberi label infeksius; pada tahap penerimaan, 2 persyaratan terpenuhi;  pada tahap pencucian, 2 persyaratan terpenuhi dan 1 persyaratan tidak terpenuhi karena tidak tersedia timbangan; pada tahap pengeringan, 1 persyaratan terpenuhi; pada tahap penyeterikaan, 1 persyaratan tidak terpenuhi; pada tahap penyimpanan, 1 persyaratan terpenuhi; pada tahap distribusi, 1 persyaratan terpenuhi; pada tahap pengangkutan, 3 persyaratan terpenuhi dan 2 persyaratan tidak terpenuhi.Kata kunci: linen; pengelolaan; pusat kesehatan masyarakat
ANALISIS PROGRAM INOVASI JETAR HATI DALAM MENINGKATKAN PENEMUAN KASUS IBU HAMIL RESIKO TINGGI Anggraeni, Intan Deni; Supriyatna, Rahmat; Siltina, Melly
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.50907

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi karena banyak kehamilan berisiko tinggi (resti) tidak terdeteksi tepat waktu. Puskesmas membuat program JETAR HATI (Jemput Antar Ibu Hamil Resti) untuk menjemput dan mengantar ibu hamil ke layanan kesehatan agar pemeriksaan rutin tidak terlewat. Penelitian ini menilai seberapa efektif program tersebut meningkatkan penemuan ibu hamil. Penelitian menggunakan  metode kualitatif. Informan dipilih secara purposif: bidan koordinator, bidan desa, petugas promosi kesehatan, pejabat dinas, kepala puskesmas, serta ibu hamil resti. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan dianalisis dimulai memilah, menampilkan, dan menyimpulkan. Akses lebih mudah berkat jemput‑antar; kunjungan lebih teratur; pemahaman tanda bahaya meningkat. Kader dan tenaga kesehatan kini menjangkau rumah tangga sulit akses, sehingga ibu sebelumnya terhalang biaya mulai rutin memeriksakan kehamilan. Keterbatasan armada dan padatnya jadwal masih hambatan; kemitraan dengan ambulans desa sebagai solusi menjaga kelancaran layanan. Wawancara menunjukkan program memudahkan akses karena ada kendaraan jemput-antar, meningkatkan kepatuhan periksa hamil, menambah pengetahuan tentang tanda bahaya. Kendala utama keterbatasan kendaraan dan jadwal yang padat; kerja sama dengan ambulans desa diusulkan sebagai solusi. Gabungan jemput-antar, skrining terarah, edukasi, dan koordinasi rujukan membantu menemukan kehamilan berisiko lebih cepat. JETAR HATI efektif memperluas penemuan ibu hamil dan dapat diterapkan di wilayah lain dengan hambatan serupa. Penguatan armada, penjadwalan, kolaborasi lintas sektor, dan pencatatan digital diperlukan. Penelitian lanjutan dengan perbandingan kelompok dianjurkan untuk menilai dampak pada komplikasi dan kematian ibu.
Analisis Indeks Stigma Terhadap Penyakit HIV di RSUD Dr. M. Yunus bengkulu Dwina, Natalia; Supriyatna, Rahmat; Sabdani, Halian
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i04.3233

Abstract

HIV yaitu virus yang menyerang dan melemahkan system pertahanan tubuh manusia, sehingga mudah tertular berbagai penyakit. AIDS yaitu sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) adalah sebutan bagi orang yang telah positif HIV/AIDS. Tujuan penelitian diperolehnya informasi mendalam tentang Indeks Stigma Orang yang Hidup dengan HIV (ODHIV)adalah alat standar untuk mengumpulkan bukti tentang bagaimana stigma dan diskriminasi berdampak pada kehidupan orang yang hidup dengan HIV. di lingkungan RSUD dr. M. Yunus Bengkulu terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) . Penelitian ini menggunakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai teknik utama untuk pengumpulan data.yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan darta melalui wawancara dan observasi serta menerapkan metode triangulasi bertujuan untuk memberikan kepercayaan dan validitas yang lebih tinggi terhadap temuan penelitian dengan mengintegrasikan sudut pandang yang berbeda dan mengurangi bias yang mungkin timbul dari satu sumber data atau metode saja. Sumber data terdiri dari 15 informan, yang dibagi menjadi 5 informan utama (Orang Dengan HIV AIDS), 5 informan kunci (Pengunjung Rumah Sakit), dan 5 Informan pendukung. (Nakes/Petugas Rumah Sakit). Tujuan Penelitian ini untuk melihat apakah masih ada Indeks Stigma yang terjadi di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS masih rendah di kalangan pengunjung Rumah Sakit, Pasien HIV Sendiri, juga Sebagain Nakes/Petugas Rumah Sakit, Sebagai saran, penelitian menyarankan agar pihak RSUD dr. M. Yunus aktif dalam memberikan penyuluhan mengenai HIV/AIDS kepada seluruh pihak di lingkungan RSUD, termasuk petugas, pasien, dan pengunjung, sehingga semua orang di lingkungan RSUD dapat mendapatkan informasi yang akurat dan mengurangi stigma terhadap ODHA.
Analisis Indeks Stigma Terhadap Penyakit HIV di RSUD Dr. M. Yunus bengkulu Dwina, Natalia; Supriyatna, Rahmat; Sabdani, Halian
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i04.3233

Abstract

HIV yaitu virus yang menyerang dan melemahkan system pertahanan tubuh manusia, sehingga mudah tertular berbagai penyakit. AIDS yaitu sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) adalah sebutan bagi orang yang telah positif HIV/AIDS. Tujuan penelitian diperolehnya informasi mendalam tentang Indeks Stigma Orang yang Hidup dengan HIV (ODHIV)adalah alat standar untuk mengumpulkan bukti tentang bagaimana stigma dan diskriminasi berdampak pada kehidupan orang yang hidup dengan HIV. di lingkungan RSUD dr. M. Yunus Bengkulu terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) . Penelitian ini menggunakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai teknik utama untuk pengumpulan data.yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan darta melalui wawancara dan observasi serta menerapkan metode triangulasi bertujuan untuk memberikan kepercayaan dan validitas yang lebih tinggi terhadap temuan penelitian dengan mengintegrasikan sudut pandang yang berbeda dan mengurangi bias yang mungkin timbul dari satu sumber data atau metode saja. Sumber data terdiri dari 15 informan, yang dibagi menjadi 5 informan utama (Orang Dengan HIV AIDS), 5 informan kunci (Pengunjung Rumah Sakit), dan 5 Informan pendukung. (Nakes/Petugas Rumah Sakit). Tujuan Penelitian ini untuk melihat apakah masih ada Indeks Stigma yang terjadi di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS masih rendah di kalangan pengunjung Rumah Sakit, Pasien HIV Sendiri, juga Sebagain Nakes/Petugas Rumah Sakit, Sebagai saran, penelitian menyarankan agar pihak RSUD dr. M. Yunus aktif dalam memberikan penyuluhan mengenai HIV/AIDS kepada seluruh pihak di lingkungan RSUD, termasuk petugas, pasien, dan pengunjung, sehingga semua orang di lingkungan RSUD dapat mendapatkan informasi yang akurat dan mengurangi stigma terhadap ODHA.