Mardiman 1, Muhammad Fachmi2, Abd Ghofar3, Yoga Nugraha4, Irwin Dwinanto5. 1 Program Studi Magister Manajemen Perkantoran, Universitas Pendidikan Indonesia 2 Program Studi Manajemen, Universitas Kartamulia Purwakarta 3 Program Studi Informatika, Universitas Kartamulia Purwakarta 4 Program Studi Informatika, Universitas Kartamulia Purwakarta 5 Program Studi Informatika, Universitas Kartamulia Purwakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi sistem absensi digital berbasis fingerprint terhadap disiplin kerja tenaga kependidikan di Universitas Kartamulia Purwakarta, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, penelitian dilakukan terhadap 25 informan dari berbagai tingkatan jabatan selama Mei Juni Juli 2025. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi, serta divalidasi melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem absensi digital secara teknis berhasil meningkatkan akurasi pencatatan kehadiran dan mengurangi praktik manipulasi seperti titip absen. Kebijakan sanksi (pemotongan insentif) dan reward (penghargaan kehadiran 100%) turut mendorong peningkatan ketepatan waktu dan akuntabilitas. Namun, dampak positif tersebut tidak merata karena adanya kendala teknis, rendahnya literasi digital, resistensi terhadap perubahan, serta persepsi bahwa sistem lebih bersifat pengawasan daripada fasilitasi. Temuan menegaskan bahwa efektivitas sistem absensi digital sangat bergantung pada integrasi antara infrastruktur teknis, kebijakan adaptif, pelatihan berkelanjutan, dan pendekatan humanis.