Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Thyroid Storm (Krisis Tiroid) pada Pasien Hipertiroid et causa Graves Disease dengan Kehamilan Debbyousha, Maulina; Khairunnisa, Cut; Fardian, Nur; Zara, Noviana; Pohan, Adli Kurniawan
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21549

Abstract

Graves Disease (GD) adalah salah satu penyebab utama dari hipertiroidisme dengan persentase hingga 80% dari kasus hipertiroid. Graves Disease paling sering dialami oleh perempuan usia 20 hingga 50 tahun. Penyebab utama dari GD adalah autoimun, yaitu kondisi dimana sel imun menyerang tiroid sehingga merangsang peningkatan produksi hormon tiroid dengan efek samping membesarnya kelenjar tiroid. Pada kasus ini pasien perempuan usia 30 tahun dikonsulkan dari bagian Obstetri  dengan diagnosis G5A4P0 ke bagian Penyakit Dalam dengan keluhan utama tampak benjolan pada kedua sisi leher. Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada leher sejak 6 bulan yang lalu, tidak nyeri, tidak mengganggu jalan napas ataupun menelan, serta membesar perlahan tanpa disadari. Keluhan lainnya adalah jantung berdebar-debar, cemas, sering berkeringat, lemas, mudah lelah, mata terasa nyeri dan terlihat semakin menonjol keluar. Pada pemeriksaan fisik inspeksi tampak adanya pembesaran tiroid bilateral, simetris kiri dan kanan serta bergerak saat refleks menelan. Pada palpasi tidak dijumpai adanya nyeri tekan pada benjolan yang mana konsistensi tiroid kenyal, permukaan rata dan ukuran ± 6 cm. Pada pasien dilakukan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium dimana didapatkan hasil berupa penurunan haemoglobin 10.5 g/dL, disertai peningkatan FT4 >100 ng/dL dan penurunan TSH <0.05 IU/mL. Pemeriksaan penunjang lainnya berupa EKG berupa sinus takikardi. Pada pasien ini diberikan penatalaksanaan nonfarmakologi berupa bedrest, diet makan biasa 1500 kkal/hari, pemberian nutrisi parenteral, serta tatalaksana farmakologi pada pasien berupa cairan asering 20tpm, injeksi ceftriaxone 1gr/12 jam, dexamethasone 2.5 mg/12 jam, ranitidine 50 mg/12 jam, PTU serta propanolol. Pasien dengan keluhan dan pemeriksaan tersebut didiagnosis dengan  hipertiroid ec graves disease dan krisis tiroid.