Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh pemberian seng terhadap indeks fagositosis makrofag dan kadar nitric oxyde mencit balb/c yang terpapar lipopolisakarida e.coli Fardian, Nur; Johan, Andrew; RMD, RA Kisdjamiatun
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.58 KB) | DOI: 10.14710/jgi.3.2.68-72

Abstract

Latar Belakang : Sistem imun tubuh merespons LPS dengan mengaktifkan makrofag dan memproduksi NO. Seng memiliki sifat sebagai antioksidan dan imunomodulator. Penelitian bertujuan untuk membuktikan pemberian seng berbagai dosis berpengaruh terhadap indeks fagositosis makrofag dan kadar NO.Metode : The post test only controlled group design pada mencit Balb/C terbagi atas 4 kelompok. Perbedaan indeks fagositosis dan kadar NO dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Bonferroni. Hasil : Rerata indeks fagositosis makrofag adalah 106,60(±023,31), 428,40(±159,58), 285,70(±90,45) dan 208,07(±43,85) berturut turut untuk kelompok kontrol, perlakuan dosis 30 ppm, perlakuan dosis 60 ppm dan perlakuan dosis 120 ppm. Terdapat perbedaan bermakna atas indeks fagositosis makrofag antara kelompok kontrol dan perlakuan (p = 0,000). Rerata kadar NO adalah 0,08(±0,03), 0,12(±0.06), 0,09(±0,03) dan 0,20±0,08 berturut turut untuk kelompok kontrol, perlakuan dosis 30 ppm, perlakuan dosis 60 ppm dan perlakuan dosis 120 ppm. Terdapat perbedaan bermakna atas kadar NO antara kelompok kontrol dan perlakuan (p= 0,013).Kesimpulan : Indeks fagositosis makrofag seluruh kelompok perlakuan dengan dosis seng bertingkat 30 ppm, 60 ppm dan 120 ppm lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Kadar NO kelompok perlakuan dengan dosis seng 120 ppm lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Sedangkan dosis pemberian seng 30 ppm terbukti memiliki indeks fagositosis tertinggi dan dosis 120 ppm terbukti memiliki kadar NO tertinggi.
UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA SELAI ROTI DI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2016 Yulia Effendi, S. Ranny; Fardian, Nur; Maulina, Fury
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.583 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.453

Abstract

Selai merupakan  makanan setengah padat yang dibuat dari buah-buahan ataupun produk olahan lain. Proses pembuatannya dapat ditambahkan bahan tambah pangan (BTP) yakni pemanis buatan, seperti siklamat. Siklamat dapat mengganggu kesehatan jika dikonsumsi dengan kadar yang melewati batas maksimumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan dan kadar siklamat pada selai roti di Kota Lhokseumawe tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan tujuh sampel selai roti yang dilakukan secara kualitatif (pengendapan) dan kuantitatif (gravimetri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh sampel positif mengandung siklamat dengan kadar berkisar antara 14-70 mg/kg yang menunjukkan bahwa seluruh sampel tidak melebihi batas maksimun. Hal ini menunjukkan bahwa selai roti yang beredar di Kota Lhokseumawe tahun 2016 memenuhi persyaratan BPOM No. 4 Tahun 2014.
KORELASI DERAJAT OBESITAS DENGAN RISIKO TERJADINYA OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA REMAJA SMA NEGERI DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE 2018 Mauliza, Mauliza; Fardian, Nur; Gunawan, Surya
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 1 (Mei, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.763 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v6i1.2631

Abstract

Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan suatu kelainan pernapasan selama tidur yang ditandai dengan obstruksi saluran napas atas parsial atau obstruksi total intermiten yang mengganggu ventilasi dan pola tidur normal. Terdapat berbagai faktor yang bisa menyebabkan OSA. Obesitas adalah salah satu faktor risiko terjadinya OSA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah korelasi antara derajat obesitas dengan risiko terjadinya obstructive sleep apnea pada remaja SMAN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi obesitas yang bersekolah di SMAN Kecamatan Banda Sakti dengan jumlah sampel 71 orang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Berlin, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan di analisis secara univariat dan bivariat. Hasil statistik menggunakan uji somers?d menunjukkannilai p=0,000 (?=0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah Ho ditolak artinya terdapat korelasi antara derajat obesitas dengan risiko terjadinya obstructive sleep apnea pada remaja SMAN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
KORELASI DERAJAT OBESITAS DENGAN RISIKO TERJADINYA OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA REMAJA SMA NEGERI DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE 2018 Mauliza, Mauliza; Fardian, Nur; Gunawan, Surya
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 1 (Mei, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v6i1.2664

Abstract

Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan suatu kelainan pernapasan selama tidur yang ditandai dengan obstruksi saluran napas atas parsial atau obstruksi total intermiten yang mengganggu ventilasi dan pola tidur normal. Terdapat berbagai faktor yang bisa menyebabkan OSA. Obesitas adalah salah satu faktor risiko terjadinya OSA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah korelasi antara derajat obesitas dengan risiko terjadinya obstructive sleep apnea pada remaja SMAN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi obesitas yang bersekolah di SMAN Kecamatan Banda Sakti dengan jumlah sampel 71 orang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Berlin, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan di analisis secara univariat dan bivariat. Hasil statistik menggunakan uji somers?d menunjukkannilai p=0,000 (?=0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah Ho ditolak artinya terdapat korelasi antara derajat obesitas dengan risiko terjadinya obstructive sleep apnea pada remaja SMAN di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA SELAI ROTI DI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2016 S. Ranny Yulia Effendi; Nur Fardian; Fury Maulina
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.453

Abstract

Selai merupakan  makanan setengah padat yang dibuat dari buah-buahan ataupun produk olahan lain. Proses pembuatannya dapat ditambahkan bahan tambah pangan (BTP) yakni pemanis buatan, seperti siklamat. Siklamat dapat mengganggu kesehatan jika dikonsumsi dengan kadar yang melewati batas maksimumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan dan kadar siklamat pada selai roti di Kota Lhokseumawe tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan tujuh sampel selai roti yang dilakukan secara kualitatif (pengendapan) dan kuantitatif (gravimetri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh sampel positif mengandung siklamat dengan kadar berkisar antara 14-70 mg/kg yang menunjukkan bahwa seluruh sampel tidak melebihi batas maksimun. Hal ini menunjukkan bahwa selai roti yang beredar di Kota Lhokseumawe tahun 2016 memenuhi persyaratan BPOM No. 4 Tahun 2014.
Upaya Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 dan Obesitas I pada Pasien Perempuan Usia 54 Tahun dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Br Tarigan, Ayu Permata Sari; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Maulina, Meutia; Husna, Cut Asmaul; Debbyosha, Maulina; Syafridah, Anita; Saputra, Andi
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.10027

Abstract

Pasien perempuan berusia 54 tahun mengeluhkan lemas dan kebas-kebas pada ujung jari kaki dan tangan, keluhan dirasakan terus menerus sehingga pasien merasa terganggu. Pasien memiliki pola hidup yang tidak sehat yaitu seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis dan juga jarang berolahraga. Pasien di diagnosis dengan diabetes mellitus tipe 2 dan obesitas grade I. Terapi obat hiperglikemia oral yang digunakan pada pasien yaitu penggunaan glimepiride 1 mg per hari. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Berbagai pendekatan diperlukan untuk melakukan tatalaksana komprehensif terhadap masalah kesehatan, baik secara medikamentosa dan non medikamentosa serta edukasi untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut pada pasien.
Upaya Manajemen Hipertensi pada Pasien Perempuan 46 Tahun dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga Savitri, Dhannisa Ika; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Siregar, Sarah Rahmayani; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.13688

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dengan tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Di Indonesia, perkiraan jumlah kasus hipertensi sebanyak 63.309.620 jiwa, sedangkan angka kematian terkait hipertensi di Indonesia sebanyak 427.218 jiwa. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%),  45-54 tahun (45,3%),  55-64 tahun (55,2%). Pasien Ny. E datang ke Puskesmas Dewantara dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu dan memberat 2 hari ini. Pasien mengatakan bahwa nyeri dirasakan seperti berdenyut diseluruh kepala. Keluhan memberat saat pasien beraktivitas dan makan makanan yang asin atau berlemak. Keluhan tidak berkurang walaupun pasien istirahat. Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan badan yang  terasa lemas walaupun pasien tidak melakukan aktivitas yang berat. Keluhan lemas ini dirasakan muncul bersamaan dengan keluhan nyeri kepala, yaitu sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut menyebabkan pasien sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sejak 1 minggu terakhir pasien tidak mengonsumsi obat darah tingginya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien yaitu, 173/106 mmHg dengan status gizi obesitas. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan pasien didiagnosa mengalami Hipertensi grade II dengan Obesitas. Data primer diperoleh melalui autoanamnesa dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi tentang penyebab hipertensi kepada keluarganya, edukasi tentang modifikasi gaya hidup dan tatalaksana penyakit tersebut serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien berobat secara teratur dan melakukan upaya pencegahan.
Studi Kasus Gizi Buruk pada Anak Usia 36 Bulan di Desa Cot Kumbang Puskesmas Baktiya Kabupaten Aceh Utara Gusfanny, Dio; Namira, Isra; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Ikhsan, Ridhalul; Maulina, Meutia; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.10009

Abstract

Malnutrisi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat universal baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat dua kategori besar malnutrisi yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Stunting, wasting dan underweight paling banyak terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Pasien An. R usia 36 bulan dengan jenis kelamin perempuan, datang ke Puskesmas dengan keluhan diare yang dialaminya dalam 2 hari ini. Dalam pengukuran antropometri didapatkan TB anak 87 cm, BB 8 Kg. Status gizi pasien berdasarkan Z-Score TB/U -2 SD, BB/U -3,4 SD dengan demikian dapat di interpretasikan anak mengalami pendek (stunting) dan gizi buruk. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pasien mengalami gizi buruk dan stunting, diantaranya adalah faktor internal (meliputi asupan makanan dan infeksi) dan faktor eksternal (penghasilan orang tua rendah, pendidikan orang tua, pola asuh yang kurang baik). Kunjungan dilakukan ke rumah pasien sebanyak 3 kali dengan interval tiap kali kunjungan adalah 1 minggu. Kunjungan pertama dan kedua belum ada peningkatan berat badan anak dan perubahan perilaku ibu/keluarga. Namun pada kunjungan terakhir ibu telah memahami dan melakukan anjuran dari edukasi yang telah disampaikan, seperti pola pemberian makan pada anak, gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kunjungan terakhir didapatkan peningkatan BB anak, yaitu dari 8 Kg menjadi 8,5 Kg. Diharapkan pada ibu dan anggota keluarga lain untuk tetap menerapkan perilaku yang telah di anjurkan agar tercapainya BB ideal dan keluarga yang sehat.
Khitanan Massal ke X sebagai Wujud Kepedulian Sosial Dosen Universitas Malikussaleh Sayuti, Muhammad; Bahri, Syamsul; Ita Erliana, Cut; Puspasari, Cindenia; Husein, Ratna; Fardian, Nur
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i3.110

Abstract

Kegiatan khitananan massal yang dilaksanakan oleh para dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) bersama masyarakat Panggoi merupakan kegiatan ke X sejak 2015 dan ini adalah sebuah inisiatif yang memperlihatkan komitmen Dosen terhadap pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam artikel ini, kami mendokumentasikan dan menganalisis rangkaian kegiatan khitananan massal yang bertujuan untuk membantu 25 anak miskin di Desa Panggoi dan Desa Payabili. Kami mengeksplorasi dengan signifikansi kegiatan ini dalam konteks pendidikan tinggi sebagai agen perubahan sosial dan pembangunan masyarakat. Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, artikel ini memperlihatkan kontribusi positif dosen Unimal dalam mengatasi masalah kesehatan dan kemiskinan di wilayah tersebut.
Relationship between Knowledge Level of Clean and Healthy Living Behaviour (PHBS) with Dental and Oral Hygiene at the Quranic House Bustanul Mustafa Lhokseumawe Syafrida, Anita; Deriansyah, Muhammad; Fardian, Nur; Yasin, Muhammad; Naufal, Muhammad Andre; Nasywa, Irandary
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Volume 10 No.2 November 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v10i2.16136

Abstract

Dental and oral health is the healthy condition of the hard and soft tissues of the teeth and related elements in the oral cavity. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge regarding Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and dental and oral hygiene among students at Rumah Quran Bustanul Mustafa Lhokseumawe. This research uses a descriptive correlation design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 62 students selected using purposive sampling technique. The instruments used include a questionnaire to measure the level of PHBS knowledge, which has been tested for validity and reliability, as well as a dental and oral hygiene observation sheet using the OHI-S (Oral Hygiene Index-Simplified) index. Data analysis was carried out using the Spearman correlation test with a significance level of 0.05. The results of the study showed that there was a significant relationship between the level of PHBS knowledge and oral hygiene with a value of p = 0.000 (<0.05). The correlation value of -0.654 shows a strong and negative relationship, where the higher the student's level of knowledge, the better their level of dental and oral hygiene. The distribution of knowledge levels shows that 48.38% (30 students) have good knowledge, 32.26% (20 students) have sufficient knowledge, and 19.36% (12 students) have poor knowledge. Meanwhile, students' oral hygiene showed that 29.04% (18 students) had good hygiene, 38.70% (24 students) had sufficient hygiene, and 32.26% (20 students) had poor hygiene. In conclusion, there is a significant relationship between the level of PHBS knowledge and dental and oral hygiene among students at Rumah Quran Bustanul Mustafa Lhokseumawe. These results emphasize the importance of PHBS education to improve children's dental and oral health.