Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kegiatan Pemetaan Jalur Pengelolaan Lahan Garapan Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Makmur di Tahura Wan Abdul Rachman Wafa, Ali; Riyawan, I Nyoman; Widyawati, Tri; Agustin, Aprillia Bella Cithra Putri; Asmarahman, Ceng; Safe’i, Rahmat
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2025): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i1.11098

Abstract

Kelompok Tani Hutan adalah kumpulan petani yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan di luar kawasan hutan. Kelompok Tani Hutan dibentuk bertujuan memberikan peluang pendapatan masyarakat dengan menjaga kelestarian hutan. Permasalahan kelompok tani hutan dalam menggarap lahan hutan adalah belum memiliki peta jalur pengelolaan lahan garapan. Padahal keberadaan peta sebagai dasar pengelolaan Kawasan dan pencegah timbulnya konflik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu Kelompok Tani Hutan dalam membentuk peta jalur pengelolaan lahan garapan kelompok tani hutan Karya Makmur. Jalur yang dipetakan adalah jalur yang biasa dilewati petani Kelompok Tani Hutan Karya Makmur. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di kelompok tani hutan Karya Makmur pada Kawasan hutan Tahura Wan Abdul Rachman. Kegiatan ini juga melibatkan petani Kelompok Tani Hutan Karya Makmur. Hasil dari pengabdian ini adalah peta jalur pengelolaan lahan garapan kelompok tani hutan Karya Makmur. Lahan Garapan Kelompok Tani Hutan didominasi tanaman Multi-Purpose Tree Species yang dapat dipanen tanpa menebang pohon induk.
Pengabdian Masyarakat melalui Aksi Pembersihan Sampah di Jalur Wisata Taman Nasional Way Kambas Wafa, Ali; Widyawati, Tri; Agustin, Aprillia Bella Cithra Putri; Riyawan, I Nyoman; Safe’i, Rahmat; Asmarahman, Ceng; Darmawan, Arief
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2025): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i1.11099

Abstract

Sampah adalah penyebab utama pencemaran lingkungan yang menyebabkan menurunnya kualitas keindahan lingkungan. Meningkatnya volume sampah menjadi ancaman serius bagi kelestarian kawasan wisata. Ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan yang membuang sampah sembarangan. Perilaku membuang sampah sembarangan juga terjadi di kawasan wisata. Sampah yang berada di kawasan hutan dapat membahayakan satwa. Satwa akan memakan sampah yang dianggap sebagai makanan. Sampah yang termakan akan mengganggu pencernaan satwa yang akhirnya satwa menjadi mati. Sampah yang dibuang sembarangan akan menyebabkan penyakit dan merusak lingkungan. Artikel ini melaporkan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membersihkan sampah di jalur wisata dari pintu masuk sampai Pusat Lektur Gajah di Taman Nasional Way Kambas. Aksi pembersihan sampah juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat sekitar kawasan. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah yang sebagian besar botol minuman. Sampah yang terkumpul akan dibuang keluar kawasan hutan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menjadikan kawasan jadi bersih dari sampah yang membuat satwa terhindar dari memakan sampah yang dapat membahayakannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Petani dalam Kelompok Tani Hutan: Studi Kasus di KPH Way Terusan Riyawan, I Nyoman; Wulandari, Christine
MAKILA Vol 19 No 1 (2025): MAKILA: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v19i1.16594

Abstract

This study examines the determinants influencing farmer participation in forest farmer groups (Kelompok Tani Hutan—KTH) within the jurisdiction of the Forest Management Unit (KPH) Way Terusan. Primary data were collected through structured surveys and in-depth interviews with 50 respondents, comprising both KTH members and non-members, during the period from August to September 2024. The study employs descriptive statistical analysis and Likert scale assessments to evaluate the socio-economic characteristics, institutional dynamics, and social factors that shape participation behavior. The findings reveal that the principal motivation for farmers to engage with KTH lies in securing legal access to forest resources through the Social Forestry Program, which fosters sustainable forest management practices and aims to enhance community livelihoods. Key factors affecting participation include perceived economic benefits, the effectiveness of institutional support provided by KPH Way Terusan, and the strength of social capital within local communities. However, despite these incentives, several critical barriers to effective participation remain, including limited market access for forest products, varying degrees of trust in KTH governance structures, and insufficient extension and capacity-building services. These results highlight the imperative to strengthen institutional frameworks and develop market-oriented support mechanisms to enhance the effectiveness of KTH in promoting sustainable forest management and improving socio-economic resilience among forest-dependent communities.