Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Pada Masa Resiliensi Pasca Covid-19 Di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh 2022 Wirza; Febriani, Henny
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i2.354

Abstract

Pelatihan kader kesehatan gigi dalam meningkatkan kesiapsiagaan penularan Covid-19 pada Kader dapat menumbuhkan komitmen dari masyarakat dalam penerapan patient safety dan pengendalian infeksi yang mutlak tidak boleh diabaikan. Kader Kesehatan sebagai ujung tombak masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan dan membantu upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Kader ini harus diberikan penyuluhan/pelatihan yang berkesinambungan dan terprogram. Selain sebagai pelaksanaan rutin, kader juga bertugas memberikan penyuluhan terkait kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, Kader harus menguasai berbagai keterampilan dan pengetahuan teknis. Dalam kegiatan ini dilakukan pelatihan bagi para relawan dengan harapan para Kader dapat mentransfer ilmu yang diterima untuk disampaikan kembali kepada masyarakat khususnya pada kelompok yang berisiko tinggi terhadap penyakit gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan lebih mengarah pada pelayanan promotif, preventif yang dilakukan dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat, yaitu suatu bentuk kegiatan dimana peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan adanya peningkatan yang signifikan sesudah dilaksanakan pelatihan kader di kecamatan baiturrahman. Dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan terhadap materi kesehatan gigi dan mulut, ketrampilan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan tehnik menyikat gigi yang baik dan benar.
Hubungan Mengunyah Buah Nenas Dengan Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/I MIS Lamgugop Banda Aceh Novriadi; Wirza
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i54
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies gigi merupakan masalah kesehatan umum yang sering terjadi akibat penumpukan plak. Debris adalah material lunak yang menempel di permukaan gigi dan menyebabkan plak. Buah nenas, dengan kandungan enzim bromelin, serat, dan air, dipercaya dapat menekan pertumbuhan plak. Di MIS Lamgugop Banda Aceh, kesadaran kebersihan gigi siswa tergolong rendah, dengan 70% memiliki indeks plak sangat buruk. Studi ini bertujuan untuk menilai hubungan antara mengunyah nenas dan penurunan indeks plak. Desain penelitian ini adalah studi observasional "Before and After without Control Group Design". Total populasi yang terdiri dari 393 siswa, dengan sampel sebanyak 80 siswa yang terpilih melalui proportional stratified random sampling, mewakili target penelitian untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan dalam status kebersihan gigi siswa setelah mengunyah buah nenas. Sebelum intervensi, 78.75% siswa memiliki indeks plak kategori "Buruk", dan 21.25% "Baik". Setelah intervensi, 42.5% siswa mencapai kategori "Sangat Baik" dan 57.5% "Baik". Pembahasan lebih lanjut mengindikasikan efek bromelin dalam nenas memberikan kontribusi dalam mengurangi plak, didukung oleh penelitian sebelumnya yang menemukan ekstrak nenas efektif sebagai antiseptik alami. Analisis bivariat membuktikan hubungan signifikan yang kuat antara mengunyah nenas dan penurunan indeks plak, dengan nilai p menggunakan tes Chi-Square sebesar 0.008. Hal ini mencerminkan bahwa mengunyah nenas memiliki efek positif yang signifikan dalam memperbaiki kebersihan mulut anak-anak. Temuan ini relevan dalam mengembangkan pendekatan yang mudah dan alami untuk memperbaiki higiene oral dan potensial dalam memasukkan nenas sebagai bagian dari diet terkontrol untuk mempromosikan kesehatan gigi.
Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Status Karies Gigi Pada Murid SDN 3 Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Badrul; Linda Suryani; Wirza; Eka Sari Rahayu
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 7 (2025): JKRI - Juni 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara seberapa sering anak mengonsumsi makanan cepat saji dengan status karies gigi mereka. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian mencakup seluruh siswa SDN 3 Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, yang berjumlah 218 siswa. Pengambilan sampel dilakukan melalui metode probability sampling dengan teknik stratified random sampling, yakni metode yang digunakan apabila populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan terbagi dalam strata secara proporsional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 70 siswa. Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, selama dua minggu, dari tanggal 5 hingga 17 Mei 2025. Data mengenai makan makanan cepat saji dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan lembar daftar periksa (checklist), sedangkan status karies diperoleh dari pemeriksaan langsung menggunakan peralatan diagnosa dan Kartu Status Pasien (KSP). Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan status karies gigi pada siswa SDN 3 Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, dengan nilai signifikansi p < 0,001. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa semakin sering anak-anak mengonsumsi makanan cepat saji, maka semakin tinggi pula tingkat karies yang dialami. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan terbukti meningkatkan risiko terjadinya karies gigi pada anak. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk meningkatkan edukasi mengenai pola makan yang sehat serta pentingnya menjaga kebersihan gigi sejak usia dini guna mencegah terjadinya karies gigi di kemudian hari.
Pengaruh Edukasi Menyikat Gigi Dalam Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Keluarga Terhadap Peningkatan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Desa Seubam Cot Oriza Muliana; Wirza
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi perhatian penting di Indonesia karena tingginya prevalensi penyakit gigi akibat kurangnya edukasi menyikat gigi yang benar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi menyikat gigi dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga terhadap peningkatan status kebersihan gigi dan mulut di Desa Seubam Cot. Metode: PenelitiMasalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi isu penting di Indonesia karena tingginya prevalensi penyakit gigi yang dipengaruhi oleh kurangnya edukasi menyikat gigi dengan benar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi menyikat gigi dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga terhadap peningkatan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat di Desa Seubam Cot. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest pada 40 responden yang diberikan edukasi menyikat gigi menggunakan media flipchart. Status kebersihan gigi dan mulut diukur menggunakan Debris Index (DI) sebelum dan sesudah intervensi, sedangkan analisis data dilakukan dengan uji statistik untuk melihat perbedaan nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan pada status kebersihan gigi dan mulut setelah edukasi diberikan, dengan nilai rata-rata indeks sebelum intervensi sebesar 1,79 (kategori sedang) dan setelah intervensi menurun menjadi 0,87 (kategori baik), serta diperoleh nilai p = 0,001 (< 0,05) yang menunjukkan perbedaan bermakna. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi menyikat gigi melalui media flipchart efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai teknik menyikat gigi yang benar, sehingga berdampak pada perbaikan status kebersihan gigi dan mulut. Dengan demikian, intervensi edukasi berbasis keluarga dapat menjadi strategi yang relevan dan aplikatif dalam upaya pencegahan masalah kesehatan gigi di tingkat masyarakat.an ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest pada 40 responden yang mendapatkan edukasi menyikat gigi melalui media flipchart. Status kebersihan gigi dan mulut diukur dengan Debris Index (DI) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan pada status kebersihan gigi dan mulut setelah diberikan edukasi, dengan nilai rata-rata indeks sebelum intervensi sebesar 1,79 (kategori sedang) dan setelah intervensi menjadi 0,87 (kategori baik), serta nilai p = 0,001 (< 0,05) yang menunjukkan perbedaan bermakna. Kesimpulan: Edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya teknik menyikat gigi yang benar serta frekuensi menyikat gigi yang ideal, yang berdampak pada kebersihan gigi dan mulut yang lebih baik. Dengan demikian, edukasi menyikat gigi yang diberikan melalui pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga terbukti efektif dalam meningkatkan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat di Desa Seubam Cot.
Pengaruh Edukasi Menyikat Gigi Pada Pelayanan Asuhan Gigi Keluarga Terhadap Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Anak Di Desa Seubam Cot Balqisa Khansa Ul Hanan; Wirza
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan umum yang memengaruhi kualitas hidup anak, namun di Indonesia prevalensi masalah gigi dan mulut pada anak masih tinggi akibat kurangnya pengetahuan dan keterlibatan keluarga dalam pembentukan perilaku hidup sehat sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi menyikat gigi dalam pelayanan asuhan gigi keluarga terhadap status kebersihan gigi dan mulut anak di Desa Seubam Cot. Penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan one group pre-test and post-test, melibatkan 30 anak berusia 5–14 tahun yang diberikan edukasi menyikat gigi menggunakan media poster. Status kebersihan gigi dan mulut diukur dengan indeks PHP-M, sedangkan analisis data dilakukan menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor PHP-M sebelum edukasi sebesar 39,37 (kategori sedang) dan menurun menjadi 16,90 (kategori baik) setelah edukasi, dengan nilai p = 0,001 (< 0,05) yang menandakan adanya pengaruh signifikan edukasi terhadap kebersihan gigi dan mulut anak. Temuan ini menyimpulkan bahwa edukasi menyikat gigi dalam pelayanan asuhan gigi keluarga efektif dalam meningkatkan kebersihan gigi dan mulut anak, sehingga pelaksanaan program serupa perlu didukung secara berkelanjutan melalui kolaborasi antara tenaga kesehatan dan orang tua.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Gigi Dalam Pelayanan Asuhan Keluarga Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Seubam Cot Khairati Nisan; Wirza
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih tingginya prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di masyarakat meskipun telah banyak dilakukan program promotif dan preventif, salah satunya karena rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan gigi dalam pelayanan asuhan keluarga terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat di Desa Seubam Cot, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group pre-test and post-test yang melibatkan 60 responden dari 20 kepala keluarga penerima pelayanan asuhan keluarga. Kelompok intervensi diberikan edukasi menggunakan media flipchart, sedangkan kelompok kontrol hanya mendapatkan ceramah. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner wawancara sebelum dan sesudah intervensi, kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut setelah diberikan edukasi menggunakan media flipchart dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), serta selisih keberhasilan antara kelompok intervensi dan kontrol sebesar 50%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan gigi menggunakan media flipchart dalam pelayanan asuhan keluarga efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat, sehingga pendekatan ini perlu diterapkan secara berkelanjutan sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat.
Actions Of Parents In Keeping Children's Tooth And Mouth Cleanliness At The State Of Elementary School Of Mns Peureulak, Mutiara District, Pidie Regency Rahmil Izzati; wirza
Journal Dental Health Vol 1 No 2 (2022): Dental Health
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.66 KB) | DOI: 10.30867/dheja.v1i2.113

Abstract

At the age of school children, the actions of parents are things that will be role models and imitated by their children. Therefore, parents must teach their children to start good habits. The results of interviews with 15 parents found that 10 parents rarely asked their children to brush their teeth before going to bed. This study aims to determine the actions of parents in maintaining dental and oral health with the status of dental and oral hygiene in students of SD Negeri Menasah Peureulak, Mutiara District, Pidie Regency. This type of research is descriptive, the data collection technique uses a questionnaire and PHP-M examination sheet. The population in this study amounted to 123 people and the sample in this study amounted to 55 parents and 55 students using the proportional stratified random sampling technique. Of the 55 students of SD Negeri Menasah Peureulak Mutiara, Pidie Regency, regarding the actions of parents in maintaining dental and oral hygiene of big children, they were in the less category, namely 30 parents (55%), while the status of dental and oral hygiene with the PHP-M examination was at in the bad category as many as 29 students (53%) and in the very bad category one student (2%).