Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi kesehatan gigi untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut murid SDN 33 Banda Aceh Reca, Reca; Nuraskin, Cut Aja; Salfiyadi, Teuku; Rahayu, Eka Sri; Mardiah, Ainun; Febriani, Henny; Wirza, Wirza; Suryani, Linda; Dzaki, Muhammad Haikal
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i1.2471

Abstract

Oral health is an important aspect of maintaining overall health, especially in elementary school-aged children. Lack of understanding about oral hygiene can lead to various dental health problems, such as caries and periodontal disease. This community service program aims to improve oral hygiene status through dental health education for students of SDN 33 Banda Aceh City and their parents. The method used was pre-test and post-test without control group with univariate analysis. The intervention included counseling, demonstration of proper tooth brushing, and examination of debris index and calculus index. Results showed significant improvements in parents' knowledge, attitudes, and practices towards their children's dental health. In addition, there was an improvement in children's oral hygiene status, with the proportion of the poor category decreasing from 45.7% to 5.7%, while the good category increased from 22.9% to 42.9%. This program proves that dental health education conducted in a direct and interactive manner can increase awareness and habits of maintaining oral hygiene. Therefore, similar educational programs need to be carried out in a sustainable manner with the support of schools and parents
Edukasi kesehatan dan pendampingan penggunaan fluoride untuk pencegahan karies gigi pada anak di Desa Lam Cot, Lueng Bata Mardiah, Ainun; Rahayu, Eka Sri; Febriani, Henny; Reca, Reca; Nuraskin, Cut Aja; Wirza, Wirza; Salfiyadi, Teuku; Mutia, Hera; Nurhaida, Nurhaida
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i1.2493

Abstract

Dental caries is one of the most common health problems among children, closely related to oral hygiene and the use of fluoride. This community service program aimed to improve the knowledge and awareness of parents and children about the importance of fluoride in preventing dental caries. The activity took place in Lam Cot Village, Lueng Bata Subdistrict, Banda Aceh, using methods such as educational lectures, demonstrations of proper toothbrushing techniques, and one-week direct mentoring. A total of 30 elementary school children and 20 parents participated in this program. Evaluation results showed an increase in participants' average knowledge scores from 63.33 to 83.33 (a 20-point improvement) after the implementation of education and mentoring. Additionally, there was an improvement in the compliance of brushing teeth twice a day using fluoride toothpaste. This program had a positive impact on preventing dental caries in children through educational and mentoring approaches.
Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Pada Masa Resiliensi Pasca Covid-19 Di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh 2022 Wirza; Febriani, Henny
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i2.354

Abstract

Pelatihan kader kesehatan gigi dalam meningkatkan kesiapsiagaan penularan Covid-19 pada Kader dapat menumbuhkan komitmen dari masyarakat dalam penerapan patient safety dan pengendalian infeksi yang mutlak tidak boleh diabaikan. Kader Kesehatan sebagai ujung tombak masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan dan membantu upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Kader ini harus diberikan penyuluhan/pelatihan yang berkesinambungan dan terprogram. Selain sebagai pelaksanaan rutin, kader juga bertugas memberikan penyuluhan terkait kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, Kader harus menguasai berbagai keterampilan dan pengetahuan teknis. Dalam kegiatan ini dilakukan pelatihan bagi para relawan dengan harapan para Kader dapat mentransfer ilmu yang diterima untuk disampaikan kembali kepada masyarakat khususnya pada kelompok yang berisiko tinggi terhadap penyakit gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan lebih mengarah pada pelayanan promotif, preventif yang dilakukan dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat, yaitu suatu bentuk kegiatan dimana peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan adanya peningkatan yang signifikan sesudah dilaksanakan pelatihan kader di kecamatan baiturrahman. Dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan terhadap materi kesehatan gigi dan mulut, ketrampilan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan tehnik menyikat gigi yang baik dan benar.
Status Kebersihan Gigi dan Mulut Disabilitas Intelktual di SDLB Kota Banda Aceh Febriani, Henny; Wirza, Wirza; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3846

Abstract

Anak disabilitas intelektual memiliki resiko terjadinya penyakit gigi dan mulut lebih besar dibandingkan anak normal. Hal ini disebabkan karena anak disabilitas intelektual ringan memiliki IQ 55-70 dengan perkembangan fisik yang agak lambat sehingga mempengaruhi kemampuan motoriknya, yang berdampak pada kemampuan anak saat melakukan kegiatan sehari-hari yang mengarah pada bina diri. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran status kebersihan gigi dan mulut anak disabilitas intelektual. Penelitian ini  dilaksanakan di 4 SDLB wilayah Kota Banda Aceh. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak disabilitas intektual yang berjumlah 57 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan kriteria inklusi yaitu  disabilitas intelektual kategori ringan, memahami kata sederhana, memiliki gigi indeks dan bersedia menjadi responden, sehingga didapatkan 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata skor indeks Plak 60 dengan kriteria sangat buruk. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada anak disabilitas intelektual masih perlu diperhatikan karena masih berada pada kriteria sangat buruk 96 %.Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan disabilitas intelektualChildren with intellectual disabilities have a greater risk of developing dental and oral diseases than normal children. This is because children with mild intellectual disabilities have an IQ of 55-70 with rather slow physical development, which affects their motor skills, which has an impact on the child's ability to carry out daily activities that lead to self-development. The aim of this study was to examine the dental and oral hygiene status of children with intellectual disabilities. This research was carried out in 4 SDLBs in the Banda Aceh City area. The population of this study was all 57 children with intellectual disabilities. The sampling technique for this research used the Purposive Sampling Technique with inclusion criteria, namely mild intellectual disability, understanding simple words, having index teeth and being willing to be a respondent, so that 50 respondents were obtained. The results of the study showed that the average Plaque Index score was 60 with very poor criteria. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the dental hygiene status of children with intellectual disabilities still needs attention because it is still in the very poor criteria of 96%.Keywords: Oral Hygiene Status and Intellectual Disabilities
GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PEROKOK DI DUSUN PAYA SERNGI DESA TIMANGAN GADING KECAMATAN KEBAYAKAN KABUPATEN ACEH TENGAH Nurdin, Nurdin; Febriani, Henny; Wirza, Wirza; Amiruddin, Amiruddin; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4799

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut merupakan keadaan dimana mulut bebas dari plak dan kalkulus, kebersihan gigi dan mulut ditentukan oleh sisa makanan, plak, kalkulus, material alba, dan noda stain pada permukaan gigi. hasil wawancara dan pemeriksaan yang dilakukan di dusun paya serngi desa timang gading ditemukan masalah bahwa rata rata masyarakat dusun paya serngi, tidak melakukan pemeliharaan terhadap kesehatan gigi dan mulut seperti menyikat gigi dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut setiap enam bulan sekali. Rumusan masalah bagaimana gambaran status kebersihan gigi dan mulut pada perokok. Tujuan untuk mengetahui gambaran status kebersihan gigi dan mulut perokok di dusun paya serngi desa timangan gading kecamatan kebayakan kabupaten aceh tengah.Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan dengan pemeriksaan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 kepala keluarga yang merokok di desa timangan gading kecamatan kebayakan kabupaten aceh tengah dengan menggunakan teknik purposif sampling.Hasil penelitian yang di dapat dari 30 sampel kepala keluarga Dusun Paya Serngi Desa Timangan Gading Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah tengah pada kategori baik dengan jumlah 5 orang (16,67%), kategori sedang 16 orang (53,33%), dan kategori buruk 9 orang (30%).Kesimpulan yang di dapat bahwa status kebersihan gigi dan mulut perokok di Dusun Paya Serngi Desa Timangan Gading Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah berada pada kategori sedang dengan jumlah 16 orang (53,33%). Saran untuk masyarakat Dusun Paya Serngi Desa Timangan Gading agar lebih menjaga kesahatan gigi dan mulut nya, dengan cara menyikat gigi pagi dan malam sebelum tidur, serta melakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali ke puskesmas.
EFEKTIVITAS MEDIA PUZZLE DAN MEDIA POSTER TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MURID KELAS II DI SDN 2 LAMCOT KABUPATEN ACEH BESAR Febriani, Henny; Fitria, Nelva; Wirza, Wirza; Reca, Reca
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.5106

Abstract

AbstrakPengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada murid sekolah perlu mendapatkan perhatian khusus terhadap kesehatan gigi dan mulut sebab pada usia ini murid sedang menjalani proses tumbuh kembang, sehingga perlu dilakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut tentang media puzzle dan media poster pada murid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian edukasi menggunakan Media Puzzle dan Media Poster Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Murid Kelas II di SDN 2 Lamcot Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan Design penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design, desain ini diukur dengan cara adanya dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid SDN 2 Lamcot berjumlah 44 murid dengan pengambilan sampel Teknik Total Sampling, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol dengan menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test. Uji Paired Sample T-Test pada kelompok intervensi p value yaitu 0.001 sedangkan kelompok kontrol p value yaitu 0.008 dimana kedua kelompok sama-sama mengalami peningkatan pre-test dan post-test. Media Puzzle dan Media Poster efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta kedua media tersebut memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan murid kelas II di SDN 2 Lamcot Kabupaten Aceh Besar. Disarankan kepada murid SDN 2 Lamcot Kabupaten Aceh Besar terkhusus kelas II mampu memahami tentang kesehatan gigi dan mulut dan disarankan kepada sekolah dan Instansi Kesehatan untuk menggunakan media puzzle dan media poster dalam memberikan edukasi agar meningkatkan pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid. 
Efektivitas model Home Visit dalam asuhan keperawatan gigi keluarga di Desa Peuniti, Banda Aceh Reca, Reca; Salfiyadi, Teuku; Rahayu, Eka Sri; Nuraskin, Cut Aja; Febriani, Henny; Wirza, Wirza; Dzaki, Muhammad Haikal
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i2.2758

Abstract

Peuniti Village is one of 10 villages in Baiturrahman District, Banda Aceh City, with diverse socio-cultural characteristics and a high prevalence of childhood dental caries. The initial survey showed that 85% of families experienced caries and children's dental hygiene was generally poor (PHP-M score = 38), far from government standards (<15). The purpose of this activity was to improve mothers' knowledge, attitudes, practices, and children's dental hygiene through the implementation of a home visit model of family dental nursing care. The method used was descriptive, targeting 60 children and their mothers as respondents. The intervention was conducted through three home visits over 21 days, with pre-test, post-test I, and post-test II evaluations. The results showed a significant increase in all indicators. Mothers' knowledge increased from sufficient to good (76,7%), mothers' attitudes from poor to good (80%), mothers' actions in assisting with tooth brushing from sufficient to good (83%), and children's dental hygiene status (PHP-M) from poor/very poor to good (93,3%) and very good (6,7%). This family-based educational approach has proven effective through interactive methods, demonstrations, and visual reinforcement. This activity also demonstrates the importance of mothers' roles as agents of change in children's dental care at home. In conclusion, the home visit model has proven effective in fostering healthy family behaviors independently. It is recommended for replication in other regions with cross-sectoral support to reduce caries rates preventively and sustainably
Status Kebersihan Gigi Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2023 Wirza, Wirza; Febriani, Henny; Zuhra, Mutiara; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3417

Abstract

Kecenderungan penderita skizofrenia akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk merawat kebersihan gigi dan mulutnya. Berdasarkan data Poli Gigi Rumah Sakit Jiwa Aceh tahun 2022, masalah kesehatan gigi dan mulut pasien skizofrenia tertinggi yaitu karies gigi menggambarkan kurangnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada pasien skizofrenia. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Aceh pada 30 dan 31 Januari 2023. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh yang berjumlah 150 Pasien. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling sehingga didapatkan 60 responden penelitian dengan kriteria inklusi pasien bisa diajak berinteraksi sosial .Rata-rata skor indeks debris berada pada 2,37 dengan kriteria yang paling banyak juga berada pada kriteria buruk yaitu 49 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh Pada Tahun 2023 adalah berada pada kriteria buruk 81,16%. Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan Skizofrenia The tendency of people with schizophrenia will result in an inability to care for dental and oral hygiene. Based on data from the Dental Polyclinic at the Aceh Mental Hospital in 2022, the highest dental and oral health problems in schizophrenic patients, namely dental caries, illustrate the low level of dental and oral hygiene in schizophrenic patients. The study was conducted at the Aceh Psychiatric Hospital on January 30 and 31 2023. The population of this study were all calm type schizophrenia patients at the Aceh Mental Hospital, totaling 150 patients. The sampling technique for this study used the Proportional Random Sampling Technique so that 60 research respondents with inclusive criteria patients could be invited to social interaction. The average debris index score was 2.37 with the most criteria being bad, namely 49 people. Based on the results of the research and discussion, it can be interpreted that the status of dental hygiene in schizophrenia patients with a calm type at the Aceh Mental Hospital in 2023 is in the bad criteria of 81.16%.Keywords: Dental Hygiene Status and Schizophrenia