Penelitian ini menyelidiki kendala dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran berbasis kompetensi di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru seringkali mengalami kesulitan dalam merancang instrumen evaluasi yang relevan dengan capaian kompetensi, keterbatasan waktu, serta kurangnya pemahaman tentang berbagai metode penilaian autentik. Selain itu, fasilitas pendukung seperti akses terhadap teknologi dan sumber daya yang memadai juga menjadi hambatan. Sebaliknya, sekolah yang memiliki dukungan administratif yang kuat, pelatihan guru yang berkelanjutan, dan kolaborasi antar guru cenderung menunjukkan pelaksanaan evaluasi yang lebih efektif. Tantangan ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan kapasitas guru dalam asesmen, penyediaan sumber daya yang memadai, dan implementasi strategi penilaian yang beragam untuk memastikan evaluasi yang akurat dan komprehensif. Penelitian kualitatif ini menekankan peran penting kolaborasi sekolah, guru, dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran berbasis kompetensi.