Indonesia menempati urutan ke-empat dengan jumlah populasi penduduk terbanyak di dunia. Jumlah populasi ini berbanding lurus dengan kebutuhan energi yang salah satunya adalah gas alam. Namun, cadangan dari produksi gas alam mengalami penurunan. Sementara itu, penyaluran gas alam justru meningkat dimana hal ini mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara produksi dan serapan gas bumi serta mengakibatkan krisis pasokan. Saat ini, penurunan produksi gas alam di Jawa bagian barat hingga 144 MMSCFD dan belum bisa dicukupi kebutuhannya oleh PT X sebesar 50 BBTUD. Penurunan pasokan ini dipengaruhi oleh decline sumur Pemasok M sehingga terjadi penurunan tekanan sebesar 100 psig. Selain itu juga terjadi penurunan flowrate di PG yang diakibatkan oleh decline sumur di Pemasok PTM sebesar 30 MMSCFD. Sedangkan kompresor di PG memiliki minimum flowrate sebesar 80 MMSCFD. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian secara hidraulis terhadap penerapan swap gas, restagging kompresor serta jumperline sebagai upaya untuk meningkatkan pasokan gas pada pipa transmisi SS – JB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang disertai dengan simulasi menggunakan Pipeline Studio. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan jumperline dapat memenuhi minimum flowrate serta memiliki capaian linepack paling besar.