Manfiqri, Muhamad Dio
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RIVIEW DAN INVENTARISASI LAHAN KRITIS TANAH SAREAL KOTA BOGOR Pamungkas, Helmi Setia Ritma; Syahrulyati, Teti; Manfiqri, Muhamad Dio; Yogaswara, Laila Mardlotillah; Halimatusyadiah, Siti
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtgeo.v8i1.20882

Abstract

Bagi wilayah perkotaan, lahan pertanian yang subur dan potensial menjadi langka. Alih fungsi lahan menjadi perhatian besar bagi pemerintah, karena banyak lahan pertanian dikonversi menjadi lahan permukiman dan berpotensi kritis. Kota Bogor memiliki pola tata ruang sebagian besar diperuntukkan untuk wilayah permukiman kepadatan rendah-tinggi termasuk diantaranya adalah Kecamatan Tanah Sareal, sehingga perlu identifikasi lahan kritis setiap lima tahun sekali. Tujuan dari penelitian ini adalah mereview data lahan kritis Kecamatan Tanah Sareal tahun 2016 serta inventarisasi data lahan kritis. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (Dirjen PDASHL) Nomor P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa review pada 2016 terdapat luas lahan kritis tahun 2013 dengan metode SK Dirjen RRL No.41/Kpts/V/1998, lahan kritis Kecamatan Tanah Sareal dengan kategori kritis seluas 22,13 ha, agak kritis 6,43 ha, dan potensi kritis 6,74 ha dan hasil inventarisasi lahan kritis 2016, dengan metode Permenhut No. 32 tahun 2009, lahan kritis justru mengalami peningkatan yang signifikan. Luas lahan kritis di Kecamatan Tanah Sareal diklasifikasikan 2 kategori yaitu lahan kritis di luar kawasan hutan dengan kategori kritis 0,01 ha dan sangat kritis 27,37 ha, sedangkan lahan kritis di kawasan budidaya lahan pertanian memiliki lahan agak kritis dengan luas 277,29 ha, kritis 17,77 ha, dan sangat kritis 69,70 ha. Hasil inventarisasi 2023 dengan metode Peraturan Dirjen PDASHL Nomor P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018, terpetakan luas lahan kritis pada berada pada kategori luar kawasan hutan, dengan kategori kritis 0,13 ha, agak kritis 32,01 ha, potensi kritis 18,12 ha, dan tidak kritis 318,64 ha.