Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN STATUS GIZI DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI Carolin, Bunga Tiara; Novelia, Shinta; Fatiha, Salysia Manif
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 14 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55045/jkab.v14i1.218

Abstract

Background: Menstrual disorders often occur in adolescents, in the world the prevalence of menstrual cycle disorders in early adolescent women is around 45%, menstrual disorders can be serious. can be a sign of no ovulation, heavy bleeding and occurs over a long period of time can cause anemia in adolescents factors related to menstrual cycle disorders include stress, nutritional status, hemoglobin levels, physical activity, and sleep duration. Purpose: This study aims to determine the relationship between hemoglobin levels and nutritional status with menstrual cycle disorders in SMK students. Methodology: This study is a quantitative research that is correlational, the method used is non-experimental with cross sectional. The sample in this study amounted to 70 respondents, female adolescent students in grades X-XII. The sampling technique used purposive sampling technique, using the Chi square test. Research Results: Univariate results showed that the majority of respondents did not experience menstrual cycle disorders 57.1%, the majority of normal hemoglobin levels 70% and the majority of normal nutritional status (58,6%. Bivariate results show a relationship between hemoglobin levels (p-value = 0.018) and nutritional status (p-value = 0.004) with menstrual cycle disorders. Conclusion: there is a relationship between hemoglobin levels and nutritional status with menstrual cycle disorders in female students of SMK. Suggestion: Young women need to consume iron supplements regularly and their nutritional status should remain in the normal category, namely by maintaining a healthy diet, exercising regularly so that their nutritional status is normal and their hemoglobin levels are normal and not anemic.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Carolin, Bunga Tiara; Aulya, Yenny; Fatiha, Salysia Manif; Syamsiah, Siti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55045/jkab.v14i2.240

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Data sensus penduduk tahun 2020, di Indonesia memiliki 21,5 juta sekitar 7,9% dari populasi berada pada kategori remaja. Sebuah penelitian mengatakan bahwa 64% wanita mengalami gangguan pada siklus menstruasi. Di Jakarta sendiri, prevalensi wanita dengan siklus menstruasi tidak rutin mencapai 17,2%. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi antara lain, stress, pola makan, aktivitas fisik, dan usia menstruasi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan kejadian siklus menstruasi pada remaja putri. Metode penelitian: menggunakan cross sectional. Instrumen menggunakan lembar PSQI dan lembar GPAQ. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa dari 90 responden, 60% mengalami gangguan siklus menstruasi, 64,4% mengalami kualitas tidur buruk, dan 41,1% mengalami aktivitas fisik yang tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur (p=0,000), dan aktivitas fisik (p=0,000) terhadap gangguan siklus menstruasi. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifkan antara kualitas tidur, dan aktivitas fisik terhadap gangguan siklus menstruasi. Saran: Gangguan siklus menstruasi pada remaja putri dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan intervensi mengenai pentingnya pola hidup sehat untuk menjaga keteraturan siklus menstruasi dan kesehatan reproduksi remaja.