Slamet, Ahmad Haris Hasanudin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SALE PISANG KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK Pamujiati, Agustia Dwi; Sutiknjo, Tutut Dwi; Azkiyah, Lailatul; Lisanty, Nina; Slamet, Ahmad Haris Hasanudin; Sa'adah, Enik Nur
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 10, No 1 (2025): Volume 10 No 1, Juni 2025
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v10i1.60711

Abstract

AbstrakAgroindustri sale pisang banyak ditemukan di Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek dengan mayoritas mempekerjakan saudara sebagai tenaga kerja sehingga kurang memperhitungkan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan. Hal ini akan mempengaruhi nilai tambah produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah agroindustri sale pisang di Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan metode Hayami. Sampel diambil secara sensus dengan jumlah responden sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 41-45 tahun dan berpendidikan terakhir SMA. Dalam satu kali proses produksi sale pisang membutuhkan 100 kg pisang kepok dan menghasilkan 65 kg sale pisang dengan harga jual Rp 41.000 per kg. Nilai tambah agroindustri sale pisang di Kecamatan Pogalan sebesar Rp 16.350 per kg dengan rasio nilai tambah 61,35%. Keuntungan yang diperoleh industri sale pisang sebesar Rp 14.850 dengan tingkat keuntungan 90,83%. Distribusi margin terbesar adalah untuk keuntungan yaitu 72,62%, tenaga kerja 7,33%, dan input lain sebesar 20,05%. Penelitian ini menunjukkan bahwa agroindustri sale pisang di Kecamatan Pogalan memiliki nilai tambah yang tinggi dan potensial untuk dikembangkan.Kata kunci: Agroindustri, nilai tambah, sale pisang.AbstractThis research aims to determine the added value of banana chip agroindustry in Pogalan District, Trenggalek Regency. The method used is quantitative analysis using the Hayami method. The results of the study show that the majority of respondents are aged 41-45 years and have the last education level of high school. One process of producing banana chips requires 100 kg of kepok bananas and produces 65 kg of banana chips with a selling price of Rp 41,000 per kg. The added value of banana chip agroindustry in Pogalan District is Rp 16,350 per kg with an added value ratio of 61.35%. The profit obtained by the banana chip industry is Rp 14,850 with a profit rate of 90.83%. The largest margin distribution is for profit, namely 72.62%, labor 7.33%, and other inputs 20.05%. This research shows that banana chip agroindustry in Pogalan District has high added value and is potential to be developed.Keywords: Agroindustry, value added, dried banana dish.