Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ritual Digital: Bagaimana Media Sosial Mengubah Perayaan Tradisional Tsaltsabilla, Arsyafa; Amelia, Lisa; Maharani, Silvy; Cahyani, Yusti Aulia; Purwanto , Eko
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 2 No. 3 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v2i3.208

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dinamika perubahan perayaan tradisional dalam lanskap digital, dengan fokus pada peran media sosial dalam merekonstruksi bentuk, makna, dan pola partisipasi ritual budaya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan media sosial terhadap perubahan bentuk, makna, dan partisipasi dalam perayaan tradisional, serta memahami implikasi budaya dari transformasi tersebut dalam konteks era digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, kajian ini menganalisis sejumlah sumber ilmiah untuk memahami media sosial bukan hanya sebagai media dokumentasi, tetapi juga sebagai ruang budaya yang aktif membentuk ulang praktik tradisi. Temuan menunjukkan bahwa media sosial menghasilkan bentuk ritual baru yang menggabungkan unsur daring dan luring, serta mengaburkan batas antara yang sakral dan yang sehari-hari. Simbol-simbol budaya mengalami transformasi makna akibat penyederhanaan visual dan interpretasi ulang oleh pengguna. Selain itu, keterlibatan lintas usia dan audiens global menciptakan keragaman perspektif terhadap nilai dan identitas budaya. Penelitian ini menegaskan bahwa ritual digital merepresentasikan pergeseran signifikan dalam praktik budaya yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi dan pola interaksi sosial kontemporer.
Strategi Branding Budaya dalam Media Digital oleh Pemerintah Daerah Astari, Anastasya Regina; Shilfa, Imatus; Aulia, Olivia Amanda; Hanafiah, Tasya; Purwanto , Eko
Journal of Technology and System Information Vol. 2 No. 3 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtsi.v2i3.4334

Abstract

Di era globalisasi, pelestarian budaya lokal menjadi tantangan sekaligus peluang strategis, terutama bagi pemerintah daerah dalam membangun identitas dan citra wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi branding budaya berbasis media digital yang dilakukan oleh pemerintah daerah guna memperkuat identitas budaya lokal dan meningkatkan daya saing daerah. Penelitian menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif, dengan sumber data berupa jurnal, buku, dan artikel digital yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa branding budaya efektif bila mengedepankan narasi lokal, simbol tradisional, dan partisipasi masyarakat. Media digital, seperti media sosial dan situs web resmi, memainkan peran sentral dalam memperluas jangkauan pesan budaya secara interaktif dan visual. Keberhasilan strategi ini ditandai dengan meningkatnya keterlibatan masyarakat, pertumbuhan sektor pariwisata, dan penguatan identitas daerah. Namun demikian, tantangan seperti keterbatasan sumber daya, risiko penyederhanaan budaya, dan dominasi narasi tunggal masih menjadi hambatan. Oleh karena itu, strategi branding budaya harus inklusif, autentik, dan berkelanjutan, dengan melibatkan komunitas lokal sebagai aktor utama dalam proses pengemasan dan penyebaran nilai budaya melalui media digital.
Peran Media Sosial dalam Membangun Kesadaran Ekologis Berbasis Budaya Lokal di Komunitas Adat Dinny, Debby Richyoan; Mag’lepy, Chatri Adam; Al Rasyid, Ridho; Daiva, Dzakirah Alzena; Purwanto , Eko
Interaction Communication Studies Journal Vol. 2 No. 2 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/interaction.v2i2.4250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial dalam membangun kesadaran ekologis berbasis budaya lokal di komunitas adat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan analisis konten media sosial yang digunakan oleh komunitas adat untuk menyebarkan nilai-nilai budaya dalam kampanye lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial efektif dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, seperti gotong royong dan kearifan alam, dalam meningkatkan kesadaran ekologis. Temuan ini mengonfirmasi bahwa media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun kesadaran lingkungan yang berbasis budaya lokal, memperkuat pelestarian lingkungan dan budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media sosial yang menggabungkan nilai budaya lokal berpotensi meningkatkan partisipasi masyarakat adat dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
Media Sosial dan Transformasi Budaya Remaja di Perkotaan Putri, Askia Nuraini; Anggun, Wilda Putri; Jelita, Nasywa Aura; Febrilia, Tania Eka; Purwanto , Eko
Interaction Communication Studies Journal Vol. 2 No. 2 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/interaction.v2i2.4344

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya internet, telah secara signifikan mengubah interaksi sosial dan budaya di kalangan pemuda perkotaan, membentuk identitas individu dan keterlibatan komunitas yang melahirkan praktik sosial baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media sosial terhadap nilai-nilai budaya yang dianut oleh remaja perkotaan serta mengidentifikasi perubahan dalam praktik-praktik budaya mereka, seperti gaya hidup, bahasa, dan pola interaksi sosial, yang memiliki keterkaitan dengan aktivitas di media sosial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur yang menganalisis berbagai sumber terkait penggunaan media sosial dan pengaruhnya terhadap perilaku dan kesehatan mental remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berfungsi sebagai platform dinamis untuk transmisi dan modifikasi elemen budaya, namun juga menghadirkan tantangan seperti homogenisasi budaya, hilangnya identitas lokal, dan risiko kesehatan mental. Temuan ini menekankan pentingnya literasi digital dan keterlibatan kritis untuk menyeimbangkan adopsi budaya global dengan pelestarian identitas lokal.
Strategi Komunikasi Merek Emosional pada Produk Kecantikan Putri, Clara Anastasya; Chalik, Muhamad Rifqi; Purwanto , Eko
Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital Vol. 2 No. 4 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbkd.v2i4.4526

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi merek emosional pada produk kecantikan. Branding emosional, seperti yang diartikulasikan oleh Marc Gobé, adalah pendekatan strategis yang menumbuhkan hubungan emosional yang mendalam antara merek dan konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk menganalisis Strategi komunikasi merek (brand communication strategy) merupakan upaya yang dilakukan perusahaan untuk menyampaikan nilai dan identitas merek kepada konsumen. Dalam konteks produk kecantikan, pendekatan komunikasi yang berbasis emosi atau emotional branding menjadi penting karena konsumen produk ini cenderung dipengaruhi oleh persepsi, citra diri, dan hubungan emosional dengan merek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi emosional berperan penting dalam membentuk perilaku konsumen dengan menciptakan keterikatan emosional dan meningkatkan loyalitas merek. Branding emosional menjadi strategi utama karena mampu membedakan merek di pasar yang kompetitif sekaligus membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.
Neoliberalisme dalam Platform Streaming: Analisis Wacana Kritis terhadap Serial Asli Kurniawan, Sahrul; Wildan, Muhamad; Akbar, Rafi Rivaldi; Prasetyo, Dicky; Purwanto , Eko
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 2 No. 1 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v2i1.4533

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana ideologi neoliberalisme direpresentasikan melalui serial asli (original series) yang diproduksi oleh platform streaming seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video. Dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fairclough, penelitian ini menelaah struktur naratif, representasi karakter, dan dinamika produksi dalam beberapa serial populer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serial-serial ini tidak hanya menjadi produk hiburan, tetapi juga merefleksikan dan memperkuat nilai-nilai neoliberal seperti individualisme, kompetisi, meritokrasi, dan komodifikasi budaya. Dengan demikian, platform streaming berfungsi sebagai alat reproduksi ideologi dominan di era kapitalisme digital.