Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Terapi Bermain Mewarnai Untuk Meningkatkan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini Dwi Widyastuti; M. Bachtiar Safrudin; Safitri Indriyani Sari; Ikalia Ulandari; Faramitha, Dyah; Wanda Priskyani; M. Ananta Tri Purwandy
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i3.9116

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak usia dini. Kegiatan mewarnai sebagai bentuk terapi bermain yang dinilai efektif untuk merangsang kemampuan motorik halus, meningkatkan kreativitas, dan menstimulasi kesejahteraan emosional anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di TK Negeri 10 Kota Samarinda oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dengan tujuan untuk mengamati dampak dari terapi bermain mewarnai hingga keterampilan motorik halus anak. Metode kegiatan meliputi tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam aktivitas mewarnai mengalami peningkatan koordinasi tangan-mata, keterampilan menggunakan alat tulis, serta menunjukkan ekspresi diri yang lebih baik. Terapi ini juga meningkatkan minat belajar dan interaksi sosial antar anak. Oleh karena itu, terapi bermain mewarnai dapat dijadikan sebagai pendekatan edukatif yang menyenangkan untuk mendukung perkembangan holistik anak usia dini
Strategi dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Melalui Edukasi dan Promosi Kesehatan terhadap Penyakit tidak Menular: Literatur Review Sari, Safitri Indriyani; Ulandari, Ikalia; Faramitha, Dyah; Priskyani, Wanda; Purwandy, M. Ananta Tri; Purdani, Kartika Setia; Safrudin, M. Bachtiar
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juni–Juli 2025)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jim.v4i2.1010

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit jantung koroner menjadi penyebab utama kematian di Indonesia dan dunia. Upaya promotif dan preventif melalui edukasi kesehatan, deteksi dini, serta promosi gaya hidup sehat menjadi strategi kunci dalam pengendalian PTM. Telaah ini mengkaji lima belas artikel ilmiah yang fokus pada berbagai pendekatan dalam pencegahan PTM, termasuk edukasi CERDIK, aktivitas fisik, optimalisasi peran Posbindu, serta promosi kesehatan berbasis masyarakat. Hasil telaah menunjukkan bahwa edukasi kesehatan secara langsung, penggunaan media visual (leaflet, poster, video), serta pendekatan komunitas melalui kader dan Posbindu mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap risiko PTM dan pentingnya perubahan perilaku. Di samping itu, deteksi dini melalui skrining tekanan darah dan gula darah terbukti efektif dalam mengidentifikasi potensi penyakit lebih awal. Beberapa tantangan yang ditemukan meliputi rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya dukungan lintas sektor, dan keterbatasan sumber daya. Dengan demikian, diperlukan strategi promosi kesehatan yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan, serta peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan program pencegahan PTM di Indonesia.
Membangun Generasi Siaga: Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk Siswa MAN 2 Samarinda Faramitha, Dyah; Ramadani, Alya; Muflihatin, Siti Khoiroh; Astuti, Zulmah; Purnomo, Slamet
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i3.1946

Abstract

Latar Belakang: Henti jantung merupakan kondisi darurat yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan sekitar 90% pasien henti jantung di luar rumah sakit tidak dapat diselamatkan. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di masyarakat menjadi faktor penting dalam rendahnya angka keselamatan korban henti jantung. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa siswi MAN 2 Samarinda dalam memberikan bantuan pertama pada kejadian henti jantung melalui pendidikan dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di MAN 2 Samarinda dengan menggunakan metode ceramah dan simulasi. Peserta terdiri dari 80 siswa (39 laki-laki dan 42 perempuan). Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta observasi praktik langsung untuk menilai keterampilan BHD. Peralatan simulasi yang digunakan meliputi manekin dan Bag Valve Mask (BVM). Hasil: Hasil analisis uji-t menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta dari rata-rata 74,226 pada pre-test menjadi 85,884 pada post-test (p-value = 0,001; p < 0,05). Kegiatan mendapat antusias tinggi dari pihak sekolah dan peserta mampu mentransmisikan langkah-langkah BHD dengan baik setelah mendapat pelatihan. Kesimpulan: Edukasi dan pelatihan BHD melalui metode ceramah dan simulasi terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam melakukan pertolongan pertama pada kasus henti jantung. Pelatihan BHD sejak usia remaja sangat penting untuk membentuk generasi muda yang mampu memberikan bantuan pertama secara tepat pada kondisi gawat darurat.