Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP “FENOMENA COURTESSY OF YOUTUBE” Andriani, Fizzy
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 10, No 4 (2011)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP “FENOMENA COURTESSY OF YOUTUBE”
FENOMENA ‘COURTESSY OF YOUTUBE’ DAN INTEGRITAS JURNALIS TELEVISI Andriani, Fizzy
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This day, almost every videos and pictures in Indonesia television station are using Youtube as a source. Even for their news programme. The using of Youtube in almost every programme is giving the bad name of journalism work. The credibility and integrity of television journalist are damage by the indolent work. Yes, Youtube is meant to help people to discover many things, but it doesn’t meant that Youtube proficient to alter the function of television journalism.
Filsafat Komunikasi dalam Penyebaran Agama Islam oleh Sunan Kalijaga Andriani, Fizzy
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 7, No 26 (2009)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah mengungkap bahwa proses lslamisasi diPulau Jawa berjalan dengan aman dan damai. Para waliyullah atau walisongo punya peranan besar disini. Salah satunya yang sangat terkenal adalah Sunan Kalijaga.Selain seorang ulama sakti dan politikus yang cerdas, Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai budayawan yang santun dan seniman wayang yang hebat.Caranya berdakwah,dianggap berbeda dengan metode para wali yang lain. Ladengan berani memadukan dakwah dengan seni budaya yang mengakar di masyarakat.Karya­karya dan peninggalan Sunan Kalijaga diantaranya yaitu Soko guru Masjid Demak   yang terbuat dari tatal, Gamelan Naga wilaga, Gamelan Guntur Madu, Gamelan Nyai Sekati, Gamelan Kyai Sekati,    BajuTakwa,Tembang Dhandhanggula,  Kain batik motif garuda, syair puji­pujian pesantren dan Wayang Kulit Purwa.Manusia yang dalam keberadaanya yaitu sadar akan dirinya sedang berada, berada didunia dan menghadapi dunia, sebagai subjek yang menghadapi objek, bersatu dengan realitas sekitarnya.Tampaknya halter sebut yang menjadi filsafat Sunan Kalijaga dalam Berkomunikasi dengan masyarakat Jawa agar mau menerima agama Islam sebagai jalan hidupnya.
HAMBATAN SISWA SMA DI BOYOLALI DALAM PELATIHAN PUBLIC SPEAKING Andriani, Fizzy; Srisadono, Wahyu
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan kemampuan public speaking semakin meningkat di masyarakat, termasuk dikalangan siswa SMA. Sementara sebagian besar siswa SMA di Boyolali masih menganggap pelatihan public speaking ini merupakan hal baru bagi mereka. Sehingga masih banyak diantara mereka yang mengalami ketakutan dan kecemasan pada saat diminta berbicara di depan umum. Peneliti ingin melihat bagaimana siswa SMA di Boyolali dalam menghadapi pelatihan public speaking, apa yang mereka rasakan, apa kendalanya, dan bagaimana mereka mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigm post-positivis. Objek dalam penelitian ini adalah bagaimana siswa SMA di Boyolali dalam melakukan pelatihan Public Speaking dengan memilih beberapa siswa sebagai informan
FENOMENA SOCIAL CLIMBER MELALUI TWITWAR Andriani, Fizzy
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social media is used as a medium of interaction in many ways, including debating or called twitwar. Some twitwar, was intentionally written by the account owner with the aim of increasing popularity or called the social climber. This study wanted to find out how twitwar was created, what topics were created, and how twitwar actors responded to their twitwar replies. This study uses the concepts of New Media, Twitwar, and Reputation in social media. This research is qualitative research and uses constructivist paradigm. The results of this study indicate that the social climber creates provocative posts for the targeted groups that are considered easily provoked, in this case KPOP fans. While the response of the twitwar actors in responding to the replies given by followers is by writing more provocative sentences, so as to provoke anger from the intended groups, thus increasing their popularity.
REBRANDING SOFYAN HOTEL CUT MEUTIA DALAM MENINGKATKAN CITRA Andriani, Fizzy; Anandita, Camilla
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI Vol 2, No 1 (2019): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/pustakom.v2i1.876

Abstract

This was done as a form of continuous improvement in carrying out the best service. Sofyan Hotel also has a strong desire to refresh the brand image that has been done since the hotel stood. From this background, this study found a problem regarding the concept of rebranding conducted by Sofyan Hotel Cut Meutia in improving the image. This study uses a qualitative approach with the post-positivism paradigm. The method in this study is based on a case study. Data collection techniques using observation, interviews, researchers? views, and other secondary data sources in the library. The purpose of this study was to determine the concept of rebranding logos applied by Sofyan Hotel Cut Meutia in improving the image. The results of his research, researchers used the rebranding stage. The researcher concluded that the logo rebranding process had raised the image in the community. This can be seen from the activities and socialization of Sofyan Hotel Cut Meutia, which every month diligently holds promos and participates in collaboration with brands that share the same vision.
Hyperreality study of hijab fashion celebrity Angeliqa, Fitria; Andriani, Fizzy
Informasi Vol 50, No 1 (2020): Informasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/informasi.v50i1.27842

Abstract

The purpose of this study is to look at the phenomenon of celebrity on social media Instagram and relate it to the hyper-reality theory by Jean Baudrillard. The vast expression space provided by online media has led to a wave of folk culture that allows anyone to become a producer and consumer of texts. Clothing recommendations are now much oriented on the celebrity fashion hijab. The problem is whether this celebrity hijab fashion is an accurate representation of Instagram users, so users often imitate the style of the role model. This study uses the theory of hyperreality, the concept of social media, and celebrity on Instagram. This study uses a post-positivist paradigm, qualitative, and quantitative approaches. The unit of analysis in this study is the followers of hijab fashion celebrity’s Instagram. Data collection techniques are an in-depth interview and survey. The results showed the level of representation in Baudrillard’s terminology— which includes (1) representations that lie behind facts, (2) representations that cover facts, (3) representations that do not have facts, and (4) representations that are not related to facts—and identification of reasons for joining certain celebrity fashion hijabs. The literacy point emphasizes on what is shown by ‘celebgram’ is not the actual reality. It is just a representation that refers to ‘itself’ and not for others. Impersonation can produce a range of satisfaction for disappointment.Tujuan penelitian ini adalah melihat fenomena selebriti Instagram dan kaitannya dengan teori hyper-realita dari Jean Baudrillard. Ruang ekspresi yang terbuka luas akibat perkembangan media online, menyebabkan terjadinya gelombang budaya akar rumput yang memungkinkan siapa pun untuk menjadi produsen dan konsumen teks secara bersamaan. Hal inilah yang memungkinkan siapa pun untuk menjadi ‘ahli’ di bidang yang mereka kerjakan atau sukai, dan fashion jilbab adalah salah satunya. Rekomendasi mode banyak berorientasi pada jilbab fesyen selebriti di Instagram. Masalahnya adalah apakah busana hijab yang dikenakan selebriti di Instagram ini merupakan representasi sebenarnya dari pengguna, sehingga pengguna sering meniru gaya para selebgram tersebut. Penelitian ini menggunakan teori hyperreality, konsep media sosial dan selebriti di Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivis, pendekatan kualitatif, dan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah followers selebgram hijab fashion. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan survey. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tingkatan representasi dalam terminology Baudrillard—yang meliputi (1) representasi yang berada di balik fakta, (2) representasi yang menutupi fakta, (3) representasi yang tidak ada faktanya, serta (4) representasi yang tidak berhubungan dengan fakta—dan identifikasi alasan para followers mengikuti gaya selebgram tertentu. Aspek literasi yang ditekankan dalam penelitian ini adalah pada apa yang ditunjukkan oleh ‘selebgram’ sejatinya bukanlah realitas yang sebenarnya. Itu hanya representasi yang merujuk pada ‘dirinya sendiri’ (selebgram) dan bukan untuk orang lain. Peniruan identitas dapat menghasilkanskepuasan atau justru kekecewaan.
Filsafat Komunikasi dalam Penyebaran Agama Islam oleh Sunan Kalijaga Andriani, Fizzy
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 7, No 26 (2009)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v7i26.251

Abstract

Sejarah mengungkap bahwa proses lslamisasi diPulau Jawa berjalan dengan aman dan damai. Para waliyullah atau walisongo punya peranan besar disini. Salah satunya yang sangat terkenal adalah Sunan Kalijaga.Selain seorang ulama sakti dan politikus yang cerdas, Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai budayawan yang santun dan seniman wayang yang hebat.Caranya berdakwah,dianggap berbeda dengan metode para wali yang lain. Ladengan berani memadukan dakwah dengan seni budaya yang mengakar di masyarakat.Karyakarya dan peninggalan Sunan Kalijaga diantaranya yaitu Soko guru Masjid Demak yang terbuat dari tatal, Gamelan Naga wilaga, Gamelan Guntur Madu, Gamelan Nyai Sekati, Gamelan Kyai Sekati, BajuTakwa,Tembang Dhandhanggula, Kain batik motif garuda, syair pujipujian pesantren dan Wayang Kulit Purwa.Manusia yang dalam keberadaanya yaitu sadar akan dirinya sedang berada, berada didunia dan menghadapi dunia, sebagai subjek yang menghadapi objek, bersatu dengan realitas sekitarnya.Tampaknya halter sebut yang menjadi filsafat Sunan Kalijaga dalam Berkomunikasi dengan masyarakat Jawa agar mau menerima agama Islam sebagai jalan hidupnya.
HAMBATAN SISWA SMA DI BOYOLALI DALAM PELATIHAN PUBLIC SPEAKING Andriani, Fizzy; Srisadono, Wahyu
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v16i2.22

Abstract

Kebutuhan akan kemampuan public speaking semakin meningkat di masyarakat, termasuk dikalangan siswa SMA. Sementara sebagian besar siswa SMA di Boyolali masih menganggap pelatihan public speaking ini merupakan hal baru bagi mereka. Sehingga masih banyak diantara mereka yang mengalami ketakutan dan kecemasan pada saat diminta berbicara di depan umum. Peneliti ingin melihat bagaimana siswa SMA di Boyolali dalam menghadapi pelatihan public speaking, apa yang mereka rasakan, apa kendalanya, dan bagaimana mereka mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigm post-positivis. Objek dalam penelitian ini adalah bagaimana siswa SMA di Boyolali dalam melakukan pelatihan Public Speaking dengan memilih beberapa siswa sebagai informan
TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP FENOMENA COURTESSY OF YOUTUBE Andriani, Fizzy
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 10, No 4 (2011)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v10i4.439

Abstract

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP FENOMENA COURTESSY OF YOUTUBE