Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hukum Humaniter Internasional di Persimpangan: Refleksi Strategis terhadap Kegagalan Perlindungan Sipil dalam Konflik Russia-Ukarina Aritonang, Rudi Hasiholan; Sujiwo, Aji; Susilo, Tarsisius; Tadung, Rapy; Panggabean, Andar Dodianto
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i3.700

Abstract

Artikel ini mengkaji penerapan hukum humaniter internasional (HHI) dalam konteks konflik Rusia–Ukraina dengan fokus pada dampak perang hibrida terhadap efektivitas perlindungan sipil. Menggunakan pendekatan kualitatif normatif dengan studi kasus dan tinjauan literatur, serta didukung wawancara dengan praktisi hukum, penelitian ini mengevaluasi kesenjangan antara norma hukum yang berlaku dan realitas praktik militer di lapangan. Temuan menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian signifikan antara prinsip-prinsip HHI dan tindakan militer, yang berdampak pada meningkatnya kerentanan kelompok non-kombatan. Kompleksitas perang hibrida turut memperumit mekanisme akuntabilitas hukum dan pelaksanaan etika perang. Berdasarkan analisis ini, artikel merekomendasikan perlunya reformulasi strategi militer serta pembaruan kurikulum pendidikan militer guna memperkuat internalisasi nilai-nilai HHI dalam operasi militer kontemporer.
International Humanitarian Law at the Crossroads: A Strategic Reflection on the Failure of Civil Protection in the Russia-Ukraine Conflict Aritonang, RH; Sujiwo, Aji; Susilo, Tarsisius; Tadung, Rapy; Panggabean, Andar Dodianto
Balobe Law Journal Volume 5 Issue 2, October 2025
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47268/balobe.v5i2.3096

Abstract

Introduction: This article analyzes the application of international humanitarian law (IHL) in the Russia–Ukraine conflict, focusing on the impact of hybrid warfare on civilian protection mechanisms.Purposes of the Research: The purpose of this article is to evaluate the failure of civilian protection during the Russia–Ukraine conflict from legal, ethical, and strategic perspectives.Methods of the Research: This research uses a qualitative normative method, employing case study and literature review approaches, supported by interviews with legal practitioners to explore gaps between IHL norms and military operations.Results of the Research: The findings of this study show a critical disjunction between IHL provisions and military practices on the ground, leading to significant risks for non-combatants. The hybrid nature of the conflict complicates legal accountability and ethical compliance. This article offers a novel recommendation for reformulating combat strategies and updating military education curricula to better internalize IHL principles in contemporary armed conflicts.
Dari Ketimpangan menuju Kesetaraan: Pendekatan Smart Power untuk Penyelesaian Konflik di Papua Panggabean, Andar Dodianto; Prihartono, Mitro; Purwanto, Dudik
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i4.2025.1920-1934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Smart Power sebagaisolusi komprehensif dalam penyelesaian konflik di Papua. Melaluimetodologi kualitatif deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimanaketimpangan ekonomi dan marginalisasi sosial telah menjadi akar utamakonflik berkepanjangan di Papua, yang diperparah oleh kekerasanbersenjata dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.Pendekatan Smart Power, yang mengombinasikan kekuatan keras danlunak, diusulkan sebagai solusi utama. Dialog dan negosiasi menjadikomponen penting dalam membangun kepercayaan dan meredakanketegangan, sementara pembangunan berkelanjutan yang inklusifdiidentifikasi sebagai sarana untuk mengatasi ketimpangan danmeningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Selain itu, penguatanotonomi khusus dipandang sebagai elemen kunci untuk memperluaspartisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakandaerah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan holistik melaluikombinasi strategi keamanan, dialog, dan pembangunan berkelanjutanmampu membuka jalan menuju penyelesaian konflik yang damai danberkelanjutan, sekaligus mendorong terciptanya kesetaraan yang lebihinklusif di Papua.