Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Peningkatan Koping Mekanisme Remaja: Upaya Mencegah Remaja dari Perilaku Self-Harm dan Resiko Bunuh Diri Estria, Suci Ratna; Herdian, Herdian; Fitriana, Nurul Fatwati; Elsanti, Devita; Supriyatno, Supriyatno; Wikantadi, Latief
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6049

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental remaja melalui pelatihan peningkatan koping sebagai upaya untuk mencegah perilaku self-harm dan resiko bunuh diri. Berdasarkan temuan dari diskusi dengan remaja dan guru ditemukan adanya siswa yang berperilaku self-harm, kurangnya pengetahuan remaja terkait kesehatan mental remaja, bahaya ketika masalah mental dibiarkan saja, mekanisme koping adaptif dan maladaptive serta kurangnya ketrampilan dalam melakukan self terapi saat muncul stressor. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memberikan edukasi terkait self-harm, serta mekanisme koping untuk mengatasi stressor remaja, sehingga remaja dapat mengetahui dan memahami tentang masalah mental yang dirasakan dan cara mengatasinya dengan adaptif, sehingga remaja bisa terhindar dari perilaku self-harm. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim pengabdian akan melakukan pengabdian dengan pendekatan ceramah, FGD, serta praktik metode hug therapy, terapi 1-5, mindfulness, relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif. Evaluasi dan monitoring akan dilakukan untuk memastikan efektivitas program ini. Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 62 siswa. Diharapkan pengabdian ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental remaja dan membantu mereka mengatasi stressor yang sering muncul karena adanya perubahan dan perkembangan saat remaja. Hasil kegiatan didapatkan pengetahuan siswa terkait masalah mental emosional dan koping mekanisme siswa mengalami peningkatan. Simpulan dari pengabdian ini, bahwa edukasi konsep kesehatan mental dan ketrampilan koping mekanisme dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa.
Pengaruh Intervensi Virtual Reality Exposure Therapy terhadap Kecemasan dan Ketakutan Anak Presirkumsisi Estria, Suci Ratna; Herdian, Herdian; Riyaningrum, Wahyu; Supriyatno, Supriyatno; Wikantadi, Latief
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i3.3736

Abstract

Mayoritas anak presirkumsisi mengalami gejala kecemasan dan ketakutan karena anak-anak mendapatkan informasi yang salah terkait sirkumsisi. Subjek yang mengalami kecemasan atau ketakutan terhadap sesuatu, biasanya akan berusaha menghindar dari objek, aktivitas atau situasi yang dia cemaskan atau takutkan. Perilaku menghindar yang dilakukan bisa jadi dapat mengurangi perasaan cemas dan takut sesaat, akan tetapi jika dibiarkan saja maka kecemasan dan ketakutan tersebut dalam jangka panjang akan semakin memburuk dan merugikan, bahkan bisa menjadi factor predisposisi dari masalah gangguan mental berat dimasa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh virtual reality exposure terhadap kecemasan dan ketakutan anak presirkumsisi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen one group pretest-posttest. Sampelnya adalah anak-anak presirkumsisi usia 7-12 tahun sebanyak 39 anak yang mengalami kecemasan dengan pengukuran STAI for Children dan ketakutan dengan pengukuran Children’s Fair Scale. Teknik sampling yang digunakan adalah total sample. Pengumpulan data dengan angket yang diisi oleh orang tua dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian didapatkan terdapat pengaruh Virtual Reality Exposure terhadap kecemasan (p value 0,0001) dan ketakutan (p value 0,0001) anak prasirkumsisi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah kecemasan dan ketakutan anak perlu diatasi agar tidak berkembang menjadi permasalahan yang lebih berat, salah satunya dengan intervensi virtual reality exposure therapy.