Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS JERAMI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI MELALUI TEKNOLOGI AMONIASI DI KAMPUNG SUKA AGUNG KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah pertanian berupa jerami padi merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak ruminansia. Hal tersebut juga dapat menjadi solusi dalam rangka mengatasi kekurangan pakan pada musim kemarau di Kampung Suka Agung, Buay Bahuga, Way Kanan Lampung. Namun, jerami padi memiliki kandungan nutrisi yang rendah apabila langsung diberikan kepada hewan ternak. Pemberian jerami juga menyebabkan hewan ternak memiliki daya cerna rendah dan proses pencernaan yang lambat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi amoniasi jerami dan mengetahui cara pembuatan pakan amoniasi bagi masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah dan diskusi, serta praktik pembuatan pakan dengan teknik amoniasi.Teknik amoniasi jerami merupakan metode biologis yang sering dilakukan untuk memperbaiki kualitas nutrisi jerami padi dengan cara merusak ikatan lignin-hemisellulosa sehingga lebih mudah dicerna oleh mikroba dalam rumen. Teknologi amoniasi ini dilakukan dengan menggunakan urea (CO(NH2)2) yang dilarutkan ke dalam air kemudian disemprotkan ke dalam jerami untuk selanjutnya didiamkan selama 21 hari. Jerami yang telah diamoniasi memiliki peningkatan kandungan nutrisi yang baik bagi pakan ternak dan dapat menurunkan serta kasar. Dengan terselenggaranya kegiatan penyuluhan dan praktik pembuatan pakan menggunakan teknik amoniasi, peserta dapat mengetahui cara pengolahan pakan amoniasi jerami serta dapat mengatasi masalah terbatasnya pakan ternak dengan alternatif pakan yang memiliki nutrisi tercukupi bagi hewan ternak di Kampung Suka Agung, Buay Bahuga, Way Kanan Lampung. Kata kunci: amoniasi, jerami, limbah pertanian, pakan ternak, urea
PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMECAHAN MASALAH KONFLIK GAJAH DAN MANUSIA Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi ialah salah satu dari berbagai metode penanggulangan bencana dan masalah konflik gajah dan manusiadimana bertujuan untuk mengedukasi dan lebih memahamkan masyarkat akan metode penanggulangan dan penyelamatan dini. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja sosialisasi penanggulangan bencana dan konfilk gajah dan manusia meliputi penyampaian materi, diskusi tanya jawab, serta pengarahan pengimplementasian hasil sosialisasi di masing-masing pekon. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal penanggulangan bencana dan konflik gajah dan manusia. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Reguler Periode 1 tahun 2023. Artikel ini juga berkontribusi dalam keilmuan lingkungan serta praktik dan strategi pengimplementasian poin SDGs.
PEMANFAATAN BUAH KELAPA SEBAGAI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) Windi Sri Astuti; Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

VCO (Virgin Coconut Oil ) merupakan produk olahan tanaman kelapa yang berbentuk cair dengan warna yang bening. VCO (Virgin Coconut Oil ) terbuat dari daging kelapa segar yang diolah dan diambil saripatinya dalam suhu rendah atau tanpa adanya proses pemanasan, sehingga kandungan zat-zat baik di dalamnya tetap dapat dipertahankan. Dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa biasa, sehingga pembuatan VCO perlu dikembangkan. Tujuan dari sosialisasi pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) ini untuk memberikan informasi pemanfaatan hasil kelapa yang dapat diolah kembali menjadi minyak VCO yang memiliki nilai jual tinggi dan memiliki banyak manfaat terutama dalam bidang kesehatan, serta memberikan informasi terkait pemasaran produk VCO (Virgin Coconut Oil ). Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil ), meliputi proses pengolahan, tahapan, hasil, manfaatnya, serta pemasaran produk VCO (Virgin Coconut Oil). Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan tanaman kelapa yang diolah sebagai VCO (Virgin Coconut Oil ). Selain itu, masyarakat desa sumber agung dapat memanfaatkan hasil buminya sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa sumber agung. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Periode 1 2023 Universitas Lampung.
PEMANFAATAN LIMBAH HEWAN TERNAK (KOHE SAPI) MENJADI PUPUK ORGANIK Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan baik secara teoritis maupun praktek mengenai pemanfaatan limbah hewan ternak menjadi pupuk organik di Desa Pakuan Sakti. Sebagian besar petani menggunakan pupuk kimia sebagai bahan utama untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Masyarakat/petani belum begitu paham mengenai dampak jangka panjang dari penggunaan pupuk kimia yang akan mengikis unsur hara dan berbagai mineral penting dalam tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah yang akan berimbas pada hasil panen yang kurang maksimal dan bahkan dapat mengakibatkan gagal panen. Harga pupuk kimia yang mahal dan ketersediaannya yang langka menjadi keluhan serta kendala bagi petani untuk meningkatkan keuntungan hasil pertanian dan perekonomian para petani. Berdasarkan data tersebut yang penulis dapat melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan warga desa Pakuan Sakti, maka penulis berinisiatif untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi dengan menggunakan bahan utama EM-4 dan molases yang ditambah bahan lain seperti arang sekam padi. Pemilihan kotoran sapi sebagai alternatif pembuatan pupuk organik dikarenakan banyak warga yang memelihara sapi sebagai hewan ternak, selain itu sudah ada warga yang menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk, namun karena kurangnya pengetahuan baik secara teoritis maupun praktek menyebabkan manfaat pupuk kurang maksimal. Kegiatan pengabdian ini menghabiskan waktu kurang lebih 11 jam dimulai dari tahap sosialisasi, menyiapkan bahan utama dan media pembuatan pupuk hingga praktek langsung bersama warga. Hasilnya warga kemudian mulai sadar mengenai manfaat pupuk organik dan bahaya penggunaan pupuk kimia secara terus menerus. Warga juga akhirnya sadar bahwa penggunaan pupuk organik lebih hemat biaya dan tertarik untuk mulai memanfaatan kotoran sapi sebagai media penyubur tanah menggantikan pupuk kimia dalam meningkatkan produksi hasil pertanian.
PEMANFAATAN SAMPAH KULIT BUAHJERUK MENJADI ECO ENZYM CAIRAN MULTIGUNA Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eco Enzyme adalah cairan yang dibuat dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran dan dicampur dengan larutan gula aren atau gula merah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang program kerja Eco Enzyme dalam mendaur ulang limbah kulit jeruk organik menjadi cairan multiguna, meliputi proses, langkah, hasil dan manfaatnya. Model deskriptif-eksplanatif digunakan untuk pendekatan kualitatif dalam penulisan makalah ini. Hal ini memberikan pemahaman dan pengetahuan baru bagi masyarakat tentang daur ulang sampah kota. Selain itu, masyarakat dapat mengurangi penggunaan cairan kimia seperti sabun cuci piring dan detergen, serta cairan Eco Enzyme ini dapat digunakan sebagai pupuk tanaman untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan masyarakat petani pedesaan dalam proses budidaya. Artikel ini dibatasi pada pelaksanaan KKN Desa Sinar Gading Periode 1 Tahun 2023. Kata kunci:sampah organik, Eco Enzym.
PENERAPAN SISTEM IRIGASI SPRINKLER PADA LAHAN USAHA TANI DESA KENALI, KECAMATAN BELALAU, KABUPATEN LAMPUNG BARAT Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): September, 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyiraman Tanaman merupakan hal yang penting agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan optimal. Maka dari itu dibuatlah alat penyiram tanaman otomatis. Alat ini bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis. Manfaat yang didapat dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam menyiram tanaman secara otomatis. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu proses perawatan tanaman dengan lebih baik. Sprinkler merupakan salah satu metode yang dapat digunakan pada sistem penyiraman karena Sprinkler adalah suatu sistem otomatis penyiraman air melalui kepala yang melekat pada sistem perpipaan yang mengandung air dan terhubung ke suplai air sehingga debit air keluar dengan segera dikarenakan dari sensor sensitif berupa air raksa yang pecah dan terkoneksi oleh suhu yang panas yang ditimbulkan dari sesuatu yang terbakar. Pembuatan tugas akhir ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi sprinkler,pipa,dan air sebagai pengendali. Hasil penelitian membuktikan alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik dan dapat dikembangkan sesuai yang diharapkan.
SOSIALISASI PEMBUDIDAYAAN IKAN NILA DENGAN BAIK BERSERTA SISTEM YANG AQUAPONIK DI PEKON SUKARAJA, KECAMATAN WAY TENONG, KABUPATEN LAMPUNG BARAT Mahdi, Waldi; Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air ialah media hidup dari organisme akuatik. Air sangat berfungsi berarti dalam budidaya perikanan. Mutu air yang baik sangat memastikan keberlangsungan hidup ikan yang dibudidayakan. Resirkulasi ialah salah satu upaya buat melindungi mutu air serta menanggulangi kasus perairan di kolam budidaya Desa Sukajara. Sistem akuaponik ialah gabungan antara metode budidaya ikan dengan budidaya tumbuhan hidroponik. Budidaya ikan nila( Oreochromus niloticus) sistem akuaponik, dimana pasokan( suplay) nutrient buat tumbuhan sangat bergantung dari limbah kotoran ikan serta sisa pakan. Total nutrient dipengaruhi rasio input pemberian pakan kepada ikan piaraan per hari serta sekalian pengaruhi tingkatan penciptaan tumbuhan sayur- mayur pada luas areal tertentu. Tujuan dari IbKIK budidaya ikan nila sistem akuaponik merupakan buat memastikan penciptaan ikan nila serta penciptaan tumbuhan sayur- mayur memakai sistem irigasi tetes( drip system), serta memastikan perkembangan dan penciptaan tumbuhan sayur- mayur akuaponik bersumber pada rasio input pakan ikan nila per hari yang dipelihara dengan sistem akuaponik.
PEMBUATAN PETA ADMINISTRASI DESA DAN FASILITAS UMUM MELALUI OBSERVASI LANGSUNG BERSAMA APARAT DESA KERTASANA, KECAMATAN KEDONDONG, KABUPATEN PESAWARAN Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Desa Kertasana merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran yang sebagian besar wilayahnya berupa persawahan dan pemukiman dengan mata pencaharian penduduknya mayoritas sebagai petani sehingga diperlukan informasi berupa peta administrasi dan fasilitas umum yang bisa diakses oleh warga maupun pendatang. Namun peta desa yang dimiliki masih berupa peta sederhana yang berfungsi untuk menunjukkan batas wilayah administrasi, dan tidak menggambarkan komponen pendukung seperti fasilitas umum yang ada di desa tersebut. Penulisan artikel ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pemetaan batas administrasi desa sesuai Peraturan Kepala BIG No. 3 Tahun 2016 sebagai pedoman pembangunan desa. Metode dalam penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif yang bermaksud memberikan gambaran mendetail terkait program kerja pembuatan peta administrasi dengan menggunakan data primer dan sekunder ini meliputi tahap survey lapangan, pembuatan peta administrasi, validasi peta, cetak dan serah terima peta kepada desa. Dengan terbitnya artikel ini diharapkan menghasilkan peta desa yang berisi informasi geospasial berupa batas wilayah administrasi serta sarana dan prasarana yang dapat ditemui di wilayah tersebut. Oleh karena itu, penyajian peta perlu dilakukan pembaharuan seiring berjalannya waktu untuk menyesuaikan kondisi terbaru yang ada di Desa Kertasana. Kata kunci: Desa Kertasana, Peraturan Kepala BIG No. 3 Tahun 2016, Peta, Fasilitas Abstract Kertasana Village is one of the villages in Kedondong District, Pesawaran Regency, where most of its area is in the form of rice fields and settlements with the livelihood of the majority of the population as farmers, so information is needed in the form of administrative maps and public facilities that can be accessed by residents and migrants. However, the village map that is owned is still a simple map that functions to show administrative area boundaries, and does not describe supporting components such as public facilities in the village. Writing this article aims to provide information to the public regarding the mapping of village administrative boundaries in accordance with the Head of BIG Regulation No. 3 of 2016 as a guideline for village development. The method in writing this article uses a qualitative approach with a descriptive-explanative model which intends to provide a detailed description of the work program for making administrative maps using primary and secondary data including field survey stages, making administrative maps, validating maps, printing and handing over of maps to villages. . With the publication of this article, it is hoped that it will produce a village map containing geospatial information in the form of administrative area boundaries and facilities and infrastructure that can be found in the area. Therefore, it is necessary to update the presentation of the map over time to adjust to the latest conditions in Kertasana Village. Keywords: Kertasana Village, Regulation of the Head of BIG No. 3 of 2016, Map, Facilities
SOSIALISASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI AIR CUCIAN BERAS KEPADA KELOMPOK WANITA TANI DAN PKK DI DESA BALAIREJO, KECAMATAN KALIREJO, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Balairejo, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah memiliki potensi di bidang pertanian berupa padi dan jagung. Pada era modern ini, kebanyakan petani menggunakan pupuk kimia untuk meningkatkan produksi pertanian. Padahal penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan secara perlahan dapat menurunkan kesuburan tanah. Hal tersebut yang mendasari pelaksanaan sosialisasi dengan memberikan gambaran dan penjelasan terkait pembuatan pupuk organik cair dari air cucian beras yang meliputi kandungan, manfaat, tahapan, proses, hingga pengaplikasiannya. Harapannya, masyarakat mau dan mampu membuat dan memakai pupuk organik cair dari air cucian beras serta dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang biasa digunakan oleh petani dan masyarakat desa, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran masyarakat dan petani desa dalam proses berbudidaya pertanian.
SOSIALISASI DAN PEMBUATAN PRODUK SOLUBLE LIQUID BERBAHAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR Mahasiswa KKN Univeristas Lampung
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, limbah agroindustri, kotoran hewan, dan kotoran manusia yang memiliki kandungan lebih dari satu unsur hara. Penggunaan sampah organik sebagai bahan baku pupuk organik cair memiliki potensi yang besar untuk mengatasi permasalahan ganda di Desa Babakan Loa, yaitu mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan sekaligus meningkatkan kesuburan tanah pertanian. Pupuk organik cair memiliki berbagai manfaat, termasuk meningkatkan kandungan nutrisi tanah, meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air dan unsur hara, serta membantu mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman secara alami. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan sampah organik rumah. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara mandiri. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Universitas Lampung Periode 2 2023.