Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI MENUNDA PERNIKAHAN DINI DI DUSUN CIMARAKSA KAMPUNG PANCA NEGERI Alfarozi, Khoirunnisa; Aulia, Khairunnisa; Stefania, Mutiara; Sari, Niken Tiara; Madinah, Salsabilla; Diana, Alicia Rama; Ankhofia, Nida; Dhasni, Sharna Mellisa; Pamungkas, Bisma; Efkar, Tasviri; Armandri , Rizaluddin
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): September, 2024
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi menunda pernikahan dini di Dusun Cimaraksa Kampung Panca Negeri berjalan optimal. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemaham terhadap remaja-remaja di Dusun Cimaraksan dan Way Dalung tentang dampak dari pernikahan dini. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja sosialisasi menunda pernikahan dini. Metode dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi di Dusun Cimaraksa dan Way Dalung ini adalah dalam bentuk sosialisasi menggunakan sistem ceramah serta diskusi terbuka. Hasilnya, masyarakat khusus nya remaja-remaja dusun cimaraksa menerima pemahaman yang lebih mendalam tentang pernikahan dini, faktor dan dampak dari pernikahan dini. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN di Kampung Panca Negeri Kecamatan Umpu Sementuk Kabupaten Way Kanan Periode 1 Tahun 2023.
PERAN RIDHA DAN TAWAKKAL DALAM MENGHADAPI TRAUMA DAN TEKANAN HIDUP Aulia, Khairunnisa; Zakiyah Nufus, Witri
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 10, No 2 (2025): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v10i2.1-8

Abstract

Trauma psikologis dan tekanan hidup berdampak signifikan terhadap kesejahteraan emosional dan mental seseorang. Trauma merupakan respons emosional terhadap peristiwa yang sangat menyakitkan, sedangkan tekanan hidup melibatkan beban emosional dari tuntutan lingkungan yang melampaui kemampuan seseorang dalam mengatasi masalah. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan disfungsi emosional, kognitif, dan sosial jika tidak ditangani dengan tepat. Manusia umumnya menanggapi tantangan dengan reaksi emosional seperti ketakutan, kecemasan, dan keputusasaan, yang jika tidak ditangani, dapat meningkat menjadi gangguan mental serius seperti depresi atau PTSD. Pendekatan psikologis konvensional, termasuk terapi perilaku kognitif, sangat penting, tetapi mungkin tidak cukup untuk luka emosional yang mendalam. Oleh karena itu, menggabungkan pendekatan spiritual sangat penting untuk pulih dari trauma dan tekanan hidup. Dalam Islam, melalui Sufi, kedamaian batin dicapai dengan membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan, dengan konsep-konsep seperti ridha (penerimaan ketetapan Tuhan) dan tawakkal (bergantung pada Tuhan setelah berusaha) yang menumbuhkan ketahanan dan makna dalam penderitaan. Konsep-konsep spiritual ini, bersama dengan strategi psikologis, berfungsi sebagai alat yang efektif untuk memulihkan keseimbangan mental. Pada akhirnya, kombinasi pendekatan psikologis dan spiritual memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan mental dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan hidup, menyediakan model komprehensif untuk manajemen trauma dan pemulihan emosional yang efektif.
Analisis kadar protein dan uji hedonik pada cookies berbasis tepung singkong dan tepung kacang hijau sebagai alternatif pmt untuk stunting Aulia, Khairunnisa; Kisnawaty, Sudrajah Warajati; Kurnia, Pramudya
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 3 (2025): Nopember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i3.2705

Abstract

Background: Malnutrition in infants and children, especially those under five years old, can hinder physical and mental growth. The Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI) reported that the prevalence of stunting in Indonesia in 2024 is 19,8%. Protein plays a role in the regeneration of damaged cells as well as the formation of important enzymes and hormones in the body. Cookies are a popular snack among the public, thus chosen as a medium for innovative nutritional intake for children in the form of Supplementary Feeding.Objectives: This study is to determine the most preferred cookie formulation with the highest protein content, which could serve as an alternative supplementary food to help prevent stunting in children.Methods: This research employed an experimental design using a Completely Randomized Design (CRD) to examine differences among cookie formulations and identify the best one. Four formulations are tested: 100% wheat flour (control), 75% cassava flour and 25% mung bean flour, 50% cassava flour and 50% mung bean flour, and 25% cassava flour and 75% mung bean flour. Organoleptic tests assessed appearance, aroma, color, taste, texture, and overall acceptability using a 5-point hedonic scale. The sensory evaluation involved 30 children as panelists. Protein content was analyzed using the Kjeldahl method at the Food Quality Analysis Laboratory of Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data were analyzed using SPSS and Excel to identify significant differences among formulations.Results: Among the four formulations tested (F1, F2, F3, and F4),  it was found that the highest protein content was in F3 (11,62%) with a cassava flour to mung bean flour ratio of 50:50, while in the hedonic evaluation, Formula 3 received the highest average score for the taste attribute (4.46) and was the most preferred after the control (F1) in the overall attribute (4,40).Conclusion: The best formulation was F3, with a protein content of 11,62%, the highest among all samples. Although F3 ranked second in the acceptance test, after the control (F1), it holds strong potential as an alternative locally based supplementary food (PMT) due to its nutritional value.