Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sinergi Keputusan Investasi dan Validasi Syariah dalam Pengembangan Produk Pembiayaan UKM: Studi Kasus PT Syariah Suci Rahmawati; Azmia Siti Munasifah; Wafa Syakila; Neng Nazma Aulia; Joni Ahmad Mughni
Jurnal Nuansa : Publikasi Ilmu Manajemen dan Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Nuansa : Publikasi Ilmu Manajemen dan Ekonomi Syariah
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/nuansa.v3i2.1756

Abstract

This study explores the synergy between investment decisions and sharia compliance validation in developing financial products for SMEs, with a case study of PT Syariah Sejahtera. The research emphasizes the importance of integrating halal principles into investment analysis using methods such as Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), and Internal Rate of Return (IRR). The validation process involves systematic steps, including initial identification, legal analysis, consultation with the Sharia Supervisory Board, and issuance of fatwas to ensure products comply with Islamic law. Results demonstrate that effective integration enhances product credibility, attracts market interest, and contributes to economic and social welfare, especially in the agricultural SME sector. The findings suggest that combining financial analysis with strict halal validation fosters sustainable growth of sharia-based financial services, reinforcing trust and regulatory compliance.
Analisis Pemikiran Politik Islam Al-Syaibani: Landasan Teoritis dan Implikasinya dalam Kebijakan Publik Syera Saffina; Azmia Siti Munasifah; Adam Adam; Lina Marlina
Journal of Islamic Economics and Finance Vol. 3 No. 2 (2025): Mei: Journal of Islamic Economics and Finance
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jureksi.v3i2.2622

Abstract

Muhammad bin Al-Hasan Al-Syaibani (132-189 H/749-805 AD) was a leading fiqh expert and main student ofImam Abu Hanifah who played an important role in the development of the Hanafi School.Born in Wasith, Iraq, Al-Syaibani studied from great scholars such as Abu Hanifah, Abu Yusuf, Imam Malik, and Sufyan ats-Tsauri, combining the traditions ofahl al-ra'yi (Iraq) and ahl al-hadith (Medina).His works, such as Zhahir al-Riwayah (including Al-Jami' al-Kabir and Al-Siyar al-Kabir) and Al-Nawadir, have become major references in Hanafi jurisprudence. Al-Syaibani's political thought emphasizes the concept of a sharia-based state, social justice and accountable leadership. He divided the economic system into four sectors (agriculture, commerce, industry, and rent) with a focus on collective welfare. In international law (Al-Siyar al-Kabir), he formulated principles of relations between Muslims and non-Muslims, ethics of war, and diplomacy that have been influential until the modern era. This study analyzes the relevance of his thoughts in contemporary contexts, including Islamic economics, social justice, and international law, as well as the challenges in adapting his ideas amidst globalization. Al-Shaibani's thoughts offer an integrative framework between spirituality, morality, and governance practices,making them relevant to contemporary discussions of Islamic politics and economics.
Farmasi dan Kosmetik Halal: Konsep, Regulasi, Tantangan, dan Kontribusinya terhadap Industri Halal di Indonesia Azmia Siti Munasifah; Syera Saffina; Adinda Farhania Ma’rufa; Lina Marlina
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 3 No. 2 (2025): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v3i2.5914

Abstract

Industri halal memiliki peran strategis sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi global dan nasional, seiring dengan meningkatnya populasi Muslim serta kesadaran konsumen terhadap pentingnya jaminan halal. Sektor farmasi dan kosmetik halal merupakan subsektor penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan, kepercayaan, dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep, regulasi, tantangan, dan kontribusi farmasi serta kosmetik halal terhadap perkembangan industri halal di Indonesia dengan menggunakan metode studi pustaka dan kajian konseptual. Hasil kajian menunjukkan bahwa prinsip halal-thayyib menegaskan produk tidak hanya halal menurut syariat, tetapi juga bersih, aman, dan bermanfaat. Regulasi nasional seperti Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal telah memperkuat kepastian hukum, namun implementasinya menghadapi tantangan berupa ketergantungan tinggi pada bahan baku impor, biaya sertifikasi yang relatif mahal, serta rendahnya kesadaran pelaku usaha dan konsumen terhadap pentingnya sertifikasi halal. Meskipun demikian, subsektor farmasi dan kosmetik halal terbukti berkontribusi positif terhadap peningkatan kepercayaan konsumen, memperluas peluang ekspor, dan memperkuat daya saing industri nasional di pasar domestik maupun internasional. Implikasi penelitian ini menekankan perlunya penguatan regulasi, peningkatan literasi halal, serta pendampingan UMKM dalam proses sertifikasi agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, melainkan mampu tampil sebagai pusat industri halal global yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.