Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAIDAH BAHASA DALAM MENAFSIRKAN AL-QUR'AN Sukron Jamil; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 20 No. 1 (2025): Mei: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v20i1.265

Abstract

Abstract The interpretation of the Al-Qur'an is a scientific endeavor that requires a profound mastery of Arabic linguistic rules to accurately comprehend the messages of revelation. This study explores the linguistic principles underlying Al-Qur'an interpretation, including the use of pronouns (isim dhamir), the distinction between definite (ma’rifah) and indefinite (nakirah) nouns, singular (mufrad) and plural (jama’) forms, and the concept of synonyms that are often misunderstood. The research discusses the importance of understanding nouns (isim) and verbs (fi’il) in terms of time, attributes, and meaning. A qualitative descriptive approach is employed to analyze data from Al-Qur'an verses and tafsir literature. The findings reveal that mastery of linguistic principles not only enhances the accuracy of interpretation but also ensures the relevance of the Al-Qur'an message in modern contexts. This study makes a significant contribution to the development of Al-Qur'an exegesis, particularly in fostering a comprehensive and structured hermeneutics of the Al-Qur'an.
ANALISIS DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK SMPN TAHFIDZ MADANI PASIR PENGARAIAN Sukron Jamil; Muslim Afandi; Mhd. Subhan
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 20 No. 2 (2025): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/al-ihda.v20i2.319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk kesulitan belajar yang dialami oleh siswa di SMPN Tahfidz Madani Pasir Pengaraian, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan strategi intervensi yang diterapkan sekolah. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap delapan siswa yang telah teridentifikasi mengalami kesulitan belajar, serta terhadap guru, wali kelas, dan pembina tahfidz sebagai informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kesulitan belajar yang ditemukan meliputi lambat membaca dan memahami teks, kesulitan mengungkapkan ide tertulis, gangguan perhatian, ketidakmampuan memahami konsep abstrak, serta kecenderungan pasif dan menghindari tugas. Faktor penyebabnya terdiri atas faktor internal seperti keterbatasan kognitif dan rendahnya motivasi belajar, serta faktor eksternal seperti metode pengajaran yang monoton, beban hafalan tahfidz yang tinggi, dan minimnya dukungan belajar dari lingkungan rumah. Strategi diagnosis dan intervensi yang diterapkan meliputi observasi langsung, wawancara informal, program bimbingan belajar, serta kolaborasi antara guru dan pembina tahfidz. Simpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya sistem diagnosis kesulitan belajar yang terstruktur, kolaboratif, dan berkelanjutan di lingkungan sekolah agar peserta didik memperoleh layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan individual mereka.
Integrasi Keterampilan Abad 21 4c (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication) Dalam Pembelajaran Fikih Di Mas Tahfidz Rokan Hulu Sukron Jamil; Andi Murniati
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi keterampilan abad 21 (4C), yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication dalam pembelajaran Fikih di MAS Tahfidz Rokan Hulu. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, penelitian ini mengamati bagaimana metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, proyek berbasis Fikih, dan debat diterapkan untuk mengembangkan keterampilan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi keterampilan 4C berdampak positif terhadap kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi siswa, sekaligus meningkatkan relevansi pembelajaran Fikih dengan tantangan era modern. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kesiapan budaya belajar, upaya strategis seperti pelatihan guru dan adaptasi kurikulum mampu mengoptimalkan implementasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan kurikulum berbasis keterampilan abad 21 serta pentingnya evaluasi sistematis untuk menilai keberhasilannya