I.G.B. Udayana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Manfaat Kesehatan Beras Hitam dan Sistem Tumpangsari Padi dan Kacang Hijau di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali I Wayan Wangiyana; I.G.P. Muliarta Aryana; Ni Komang Ayu S. Wangiyana; I.B.K. Mahardika; I.G.B. Udayana
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.198

Abstract

Tanaman padi beras hitam menghasilkan beras yang warnanya ungu tua sampai hitam akibat kadar anthocyaninnya yang tinggi selain kandungan zat gizi lainnya, sehingga mengkonsumsi nasi dari beras hitam sangat baik untuk kesehatan. Dari hasil survei dalam rangkaian kegiatan hilirisasi teknologi budidaya padi beras hitam sistem irigasi aerobik tumpangsari dengan kacang hijau, diperoleh informasi bahwa petani responden belum mengenal manfaat kesehatan dan belum mengkonsumsi produk dari beras hitam. Oleh karena itu, telah dilakukan penyuluhan dalam rangka sosialisasi manfaat kesehatan dari beras hitam serta pengenalan keunggulan teknologi budidaya padi beras hitam di bedeng sistem irigasi aerobik tumpangsari dengan kacang hijau dibandingkan dengan padi teknik budidaya konvensional. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di desa Taman, kecamatan Abiansemal (Bali), dalam suatu kerjasama kegiatan pengabdian dengan Universitas Warmadewa Denpasar, yang diawali dengan pembuatan demplot teknologi budidaya, dilanjutkan dengan penyebaran daftar pertanyaan (Questionnaire) melalui Ketua kelompok tani ternak sapi “Buana Sari”, dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi manfaat kesehatan beras hitam. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 100% petani responden belum mengkonsumsi produk dari beras hitam dan belum pernah menanamnya, walaupun beberapa petani telah mengetahui khasiat beras hitam. Berdasarkan interaksi tanya-jawab yang terjadi selama proses penyuluhan, semua anggota kelompok tani-ternak sapi tersebut sangat antusias tanya-jawab tentang manfaat kesehatan beras hitam, cara memasaknya dan teknik budidaya padinya, dan bahkan semua petani meminta agar gabah hasil panen padi beras hitam di demplot dibagi-bagi untuk mereka mencoba menanamnya. Karena antusias dengan rasa nasinya, contoh beras hitam yang dibawa tim penyuluh juga dibagi-bagi untuk mereka mencoba memasaknya.
Sosialisasi Teknik Budidaya Padi Beras Hitam Sistem Irigasi Aerobik Tumpangsari dengan Kacang Hijau di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali Wayan Wangiyana; I.G.P. Muliarta Aryana; Sukartono; Roni Santuri; Filsa Era Sativa; I.B.K. Mahardika; I.G.B. Udayana
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.182

Abstract

Tanaman padi beras hitam menghasilkan beras yang tinggi kadar anthocyaninnya, yang bersifat antioksidan, sehingga sangat baik untuk kesehatan, selain nilai ekonominya yang tinggi, sehingga memproduksi beras hitam berpeluang menguntungkan. Dari beberapa penelitian diperoleh teknologi budidaya padi beras hitam sistem irigasi aerobik tumpangsari aditif dengan kacang hijau, dan tumpangsari tersebut sangat signifikan meningkatkan hasil gabah dibandingkan tanpa tumpangsari, apalagi jika dibandingkan dengan padi teknik konvensional. Untuk hilirisasi teknologi budidaya padi ini dilakukanlah sosialisasi yang diawali dengan pembuatan demplot bersama ketua kelompok tani ternak sapi “Buana Sari” di desa Taman, kecamatan Abiansemal (Bali), dalam suatu kerjasama kegiatan pengabdian dengan Universitas Warmadewa Denpasar Bali. Menjelang panen padi beras hitam di demplot, dilakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi beras hitam dan teknik budidaya padi sistem irigasi aerobik tumpangsari dengan kacang hijau, dengan mengundang anggota kelompok tani-ternak tersebut untuk mengunjungi demplot, disertai dengan kegiatan tanya-jawab dengan tim penyuluh. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa semua anggota kelompok tani-ternak sapi tersebut sangat antusias tanya-jawab dengan tim penyuluh, dan bahkan saat kunjungan demplot, beberapa petani menghitung dan membuktikan bahwa jumlah anakan produktif tanaman padi beras hitam tumpangsari dengan kacang hijau jauh lebih tinggi daripada padi teknik konvensional. Karena antusias dengan rasa nasi dari padi beras hitam dan daya hasilnya dengan teknik budidaya ini, semua petani meminta agar gabah hasil panen demplot dibagi-bagi untuk mereka coba teknik budidaya padi ini di lahannya masing-masing. Hal ini membuktikan keberhasilan cara hilirisasi teknologi melalui pembuatan demplot bersama petani di lokasi kelompok tani sasaran.