Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TENTARA NASIONAL INDONESIA MANUNGGAL MASUK DESA (TMMD) BERSINERGI DENGAN PRODI MANAJEMEN PERTAHANAN AKMIL PADA KEGIATAN PKM DI DS.KARANGSARI KEC.CLUWAK, PATI JATENG Muchlis; Gatot Subagya
JURNAL NAGARA BHAKTI Vol. 2 No. 1 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/nb.v2i1.110

Abstract

Wujud implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pembinaan Teritorial TNI adalah TMMD yang sangat bermanfaat bagi masyarakat tentang pentingnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Dewasa ini, masalah-masalah ekonomi, sosial dan budaya yang ada di masyarakat sangat dipengaruhi oleh demokrasi dan arus globalisasi, yang berdampak menurunnya sikap kesadaran berbangsa dan bernegara masyarakat kita, terutama kesadaran bela negara, penegakan hukum dan HAM, disiplin nasional serta wawasan kebangsaan. Hubungan kerjasama yang kompak antara TNI dengan masyarakat juga dilakukan oleh personil Koramil 08 Cluwak, belum lama ini. Aparat negara berseragam hijau loreng ini bahu membahu bersama warga Desa Karangsari Kecamatan Cluwak, membangun jalan aspal sepanjang 600 meter dan jalan macadam atau dengan lapisan batu sepanjang 1900 meter. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat desa karang sari adalah adanya jalan yang rusak dan perlu diperbaiki karena jalan desa merupakan tulang punggung perekonomian desa dalam meningkatkan perekonomian desa. Kendala yang dihadapi masyarakat desa karangsari adalah jalan desa yang selama ini rusak belum diprbaiki, salah satu faktor yang menyebabkan belum bisa mendukung pembangunan jalan karena belum disetujuinya dukungan anggaran untuk perbaikan jalan desa yang sudah lama rusak, sehingga mengganggu aktifitas warga dalam mencari mata pencaharian.Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian desa karangsari dengan cara : Mengajukan permohonan anggaran kepada pemerintah untuk perbaikan jalan desa untuk meningkatkan perekonomian desa, Dengan pengajuan anggaran yang disetujui oleh pemerintah akan dimaksimalkan dengan baik untuk program pembangunan jalan desa, Koordinasi dengan pihak terkait agar pelaksanaan pembangunan jalan dapat berjalan sesuai rencana.
IMPLIKASI PERAN BABINSA DALAM KEGIATAN DETEKSI DINI GUNA PENCEGAHAN TERORISME TERHADAP KETAHANAN WILAYAH Gatot Subagya; Akhyari; Muryanto; Herdin Yudha Puspita
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 10 No. 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v10i2.127

Abstract

The aims of this study is to determine the implications of carrying out Babinsa's role in early detection activities to prevent terrorism for regional resilience in Sukoharjo Regency based on public perceptions. The research was conducted in the Kodim 0726/Sukoharjo area. The results showed that (1) Babinsa's role as a Regional Command Unit figure in Sukoharjo Regency was able to encourage Village/Kelurahan government officials and all elements of society by carrying out Territorial Development according to the Danramil's instructions. (2) Implications of implementing Babinsa's role in early detection activities to prevent terrorism for regional resilience of Sukoharjo Regency based on public perception (a) Ideological Aspect, expected to be an effort to prevent the spread of Radicalism and Terrorism in order to maintain regional ideological resilience (b) Political Aspect, expected be an effort to increase regional political resilience so as to prevent the occurrence of majority dictators and minority tyranny (c) Economic Aspect, a sense of community security that can be created by officers so that economic activities will continue to grow and develop well in the Sukoharjo region (d) Socio-Cultural Aspects, early detection activities in order to prevent terrorism against the resilience of the Sukoharjo Regency region to prevent threats to inter-religious harmony in Sukoharjo (e) Defense and Security Aspects, in several areas Babinsa has not received full support from the community, the proof is that in overcoming security disturbances Babinsa moves alone without any community support.
IMLPEMENTASI KETAHANAN WILAYAH PERBATASAN DAN PULAU-PULAU TERLUAR DALAM RANGKA MENEGAKKAN KEDAULATAN NEGARA Siswanto, Dwi Joko; Gatot Subagya; Agustin Nurhandayani; Herdin Yudha Puspita; Agus marwanto; Muhammad Fachry Rizky; Mardhendi Beriasta Ginting
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 11 No. 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v11i2.221

Abstract

Development in border areas and outer islands is very significant, considering that the border area, has considerable natural resource potential, is a very strategic area for the defence of state security and can be used as a security fortress at the front door of the territory of the Republic of Indonesia, but in reality the development of border areas. especially the Tanimbar Islands Regency, which can be implemented by the government and the Army in increasing regional resilience so that border areas and outer islands in the 1507 / Saumlaki Kodim area. can become the ‘front porch’ of the Republic of Indonesia. This paper uses a qualitative descriptive method, with a literature approach. To analyse existing data in building a strategy concept using the SWOT Analysis Method. Strategies that can be carried out to build the resilience of border areas include the preparation of RT / RW that reach the border areas of the country, improving the quality of human resources, building facilities and infrastructure, bringing the title of Army units closer to the border area and empowering border security posts to assist local governments in improving community welfare.