Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan lereng low wall di Pit X yang dioperasikan oleh PT Indomico Mandiri di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Metode yang digunakan meliputi pemodelan numerik dengan Metode Elemen Hingga (FEM) dan pemantauan lereng secara real-time menggunakan Slope Stability Radar (SSR). Data sifat mekanik batuan diperoleh dari pengujian laboratorium dan observasi lapangan, sementara nilai Geological Strength Index (GSI) ditentukan menggunakan grafik Hoek-Marinos. Pemodelan dilakukan pada enam penampang lereng dengan kondisi kering dan jenuh. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh nilai faktor keamanan (FK) melebihi ambang batas stabilitas (FK > 1,2), dengan nilai tertinggi 1,35. Displacement hasil pemodelan numerik terkonsentrasi di dasar lereng, dengan nilai maksimum 515 mm pada kondisi kering. Pemantauan real-time menggunakan SSR dari 23 November hingga 23 Desember mencatat pergerakan terbesar sebesar 2000 mm di Area A.1S, yang disebabkan oleh limpasan air permukaan dan aliran dari luar lereng. Perbandingan antara hasil FEM dan data SSR menunjukkan perbedaan signifikan dalam nilai displacement, yang kemungkinan disebabkan oleh asumsi ideal dalam pemodelan. Meskipun demikian, pola pergerakan yang dihasilkan kedua metode menunjukkan kesesuaian, sehingga FEM tetap dapat digunakan untuk prediksi awal ketidakstabilan lereng dan mendukung pengambilan keputusan teknis dalam pertambangan terbuka.