Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING (CRT): SOLUSI MENINGKATKAN PEMAHAMAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V Wardini, Wardini; Ramon, Herdi; Rosadi, Mimi; Indah Sari Sitio, Yuliana
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.4994

Abstract

The learning outcomes for the topic of three-dimensional shapes in Grade V at SPF SDN 101789 Marindal I remain relatively low, as evidenced by the limited number of students achieving mastery when the learning process was still dominated by the lecture method. This condition reflects a mismatch between the expected learning objectives and the actual situation in the classroom. Therefore, this study aims to improve student learning outcomes through the implementation of the Culturally Responsive Teaching (CRT) approach, a teaching strategy that connects lesson content with students' cultural backgrounds and personal experiences.This study employed classroom action research (CAR) conducted in two cycles, each consisting of four stages: planning, action implementation, observation, and reflection. Data were collected through achievement tests to assess students' learning outcomes and observation sheets to evaluate student activity during the learning process.The research findings revealed that in the pre-cycle stage, only 3 out of 18 students (16.67%) achieved the Minimum Mastery Criteria (MMC) with an average score of 46.11. In the first cycle, the number of students who met the criteria increased to 5 (27.78%) with an average score of 61.67. A more significant improvement occurred in the second cycle, where 12 students (66.67%) reached the MMC and the average score rose to 72.22. Based on the results, it can be concluded that the implementation of the Culturally Responsive Teaching approach significantly improved student learning outcomes on the topic of three-dimensional shapes, while also promoting active student engagement in learning activities connected to their cultural backgrounds ABSTRAK Pembelajaran materi bangun ruang di kelas V SPF SDN 101789 Marindal I menunjukkan hasil belajar yang masih rendah, terlihat dari minimnya jumlah siswa yang mencapai tingkat ketuntasan saat proses pembelajaran masih didominasi oleh metode ceramah. Kondisi tersebut mencerminkan adanya ketidaksesuaian antara tujuan pembelajaran yang diharapkan dengan situasi nyata di dalam kelas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT), yaitu strategi pembelajaran yang menghubungkan materi ajar dengan budaya serta pengalaman pribadi siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing mencakup empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes untuk mengukur hasil belajar siswa serta lembar observasi untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa pada tahap pra siklus, hanya 3 dari 18 siswa (16,67%) yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan rata-rata nilai 46,11. Pada siklus I, terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas menjadi 5 orang (27,78%) dengan rata-rata nilai 61,67. Peningkatan yang lebih signifikan terlihat pada siklus II, di mana 12 siswa (66,67%) mencapai KKM dan rata-rata nilai naik menjadi 72,22. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching secara signifikan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang, sekaligus mendorong partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang terhubung dengan latar belakang budaya mereka.
Peningkatan Cinta Keberagaman Budaya Indonesia Melalui Media FLIP -BOOK dan POP-UP Book Nasution, Ulfa Dwi Rizki; Fadhilah, Vira Putri; Utari, Vovi; Wardini, Wardini; Sitio, Yuliana Indah Sari; Sitorus, Yustika Afritania; Lubis, Nazriani
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap keberagaman budaya Indonesia melalui penggunaan media flip-book dan pop-up book pada anak-anak di lingkungan panti asuhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Yayasan Panti Asuhan Febrian Berkat Karunia, Kabupaten Deli Serdang. Metode pelaksanaan terdiri atas empat tahap, yaitu persiapan, sosialisasi, demonstrasi media, dan evaluasi melalui pretest dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman serta apresiasi anak-anak terhadap keberagaman budaya setelah menggunakan media interaktif tersebut. Selain itu, ditemukan pula dampak positif dalam aspek kognitif, motorik halus, emosional, hingga penguatan identitas budaya anak-anak. Media flip-book dan pop-up book terbukti efektif sebagai alat bantu edukatif yang menarik, interaktif, dan mampu memperkaya pengalaman belajar tentang keberagaman budaya Indonesia secara menyenangkan dan bermakna.
Sistem Pemberi Pakan Ayam Otomatis Berbasis IoT Dan Aplikasi Blink Sebagai Media Informasi Wardini, Wardini; Aswandi, Aswandi; Indrawati, Indrawati
Jurnal Teknologi Rekayasa Informasi dan Komputer Vol 6, No 2 (2023): JURNAL TRIK - POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jtrik.v6i2.4708

Abstract

manual chicken feed is considered less effective because it is often negligent to miss the specifiedtime. This automatic chicken feed is designed to make it easier for farmers to do their work. In general, theworking principle of the automatic chicken feed system is to provide automatic chicken feed 3 times, 7 am, 1pm, and 5.30 pm by using the RTC module (DS1307) as a schedule for chicken feed, filling drinking waterautomatically by utilizing sensors. ultrasonically to find out if the water tank is filled or empty when thewater and feed have run out, the chicken livestock officer can be notified from the blynk application via theESP8266 module which is integrated with wifi. The average response of the chicken feeding system is 0.33seconds, the percentage of success of the automatic feeder according to scheduled 90%.Kata kunci: Monitoring, IOT, Blynk
Efektivitas Interprofesional Education (IPE) Terhadap Peningkatan Kemampuan Kompetensi Mahasiswa Kedokteran dan Profesi Kesehatan Lainnya: Literature Review Wardini, Wardini; Mokhtar, Shulhana; Bima, Irmayanti Haidir
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i5.15696

Abstract

Interprofessional Education (IPE) mengacu pada proses pembelajaran kolaboratif di mana pelajar dari berbagai latar belakang petugas kesehatan terlibat dalam interaksi dan kolaborasi untuk mengembangkan dan memberikan layanan kesehatan yang mencakup promosi, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi. Penggabungan program IPE ke dalam pendidikan akademis memiliki arti penting dalam menumbuhkan gagasan kolaborasi dan kerja sama di antara para praktisi kesehatan, sehingga meningkatkan kesiapan dan kemahiran para tenaga kesehatan dalam mengatasi tantangan kesehatan. Artikel ini menyajikan tinjauan literatur tentang efektivitas interprofesional education (IPE) terhadap peningkatan kemampuan kompetensi mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan lainnya: literature review. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif studi literature review. Penelusuran ResearchGate, Google Scholar dan Academia.edu mengulas efektivitas interprofesional education (IPE) terhadap peningkatan kemampuan kompetensi mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan lainnya: literature review. Sebanyak 10 studi yang dilakukan antara tahun 2020–2024 dimasukkan dalam tinjauan ini. Sebanyak 347 judul telah diidentifikasi, yang pada akhirnya menghasilkan 10 penelitian yang memenuhi kriteria yang berkaitan dengan kemanjuran Interprofessional Education (IPE) dalam meningkatkan kemahiran mahasiswa kedokteran dan tenaga kesehatan lainnya: literature review. Interprofessional Education (IPE) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi kolaborasi antar profesi yang berbeda, sehingga menumbuhkan tenaga kesehatan yang dapat berkolaborasi secara efektif dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.