Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DUKUNGAN SOSIAL DALAM MENGATASI BURNOUT PADA ANGGOTA ORGANISASI MAHASISWA Maeyani, Fikriyyah; Ariyani Hasanah Nuriyyatiningrum, Nadya; Ikhrom, Ikhrom
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i1.5037

Abstract

Students who are active in campus organizations are often faced with the dual pressures of academic obligations and organizational responsibilities. This imbalance creates a serious problem in the form of burnout, a condition of emotional, physical, and mental exhaustion that can interfere with students' motivation, concentration, and psychological health. The lack of a structured social support system in student organizations exacerbates the situation, making it difficult for students to manage the stress they face. This study aims to understand the extent of the role of social support in overcoming burnout in members of student organizations. A qualitative approach was used through in-depth interviews with five students from various campuses. The results showed that burnout was triggered by excessive workload, internal conflict, and lack of fair division of tasks. The most helpful social support includes emotional, appreciative, and instrumental support from peers, family, and organizational colleagues. In addition, coping strategies such as time management, venting, and self-reward also emerged as positive responses reinforced by the presence of social support. This study emphasizes the importance of student organizations building a supportive culture and structured support system to maintain the mental health and life balance of its members. ABSTRAK Mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus sering dihadapkan pada tekanan ganda dari kewajiban akademik dan tanggung jawab organisasi. Ketidakseimbangan ini memunculkan masalah serius berupa burnout, yaitu kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang dapat mengganggu motivasi, konsentrasi, serta kesehatan psikologis mahasiswa. Minimnya sistem dukungan sosial yang terstruktur dalam organisasi mahasiswa memperburuk situasi tersebut, membuat mahasiswa kesulitan dalam mengelola stres yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sejauh mana peran dukungan sosial dalam mengatasi burnout pada anggota organisasi mahasiswa. Pendekatan kualitatif digunakan melalui wawancara mendalam terhadap lima mahasiswa dari berbagai kampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout dipicu oleh beban kerja berlebihan, konflik internal, dan kurangnya pembagian tugas yang adil. Dukungan sosial yang paling membantu meliputi dukungan emosional, apresiatif, dan instrumental dari teman sebaya, keluarga, maupun rekan organisasi. Selain itu, strategi coping seperti manajemen waktu, curhat, dan pemberian self-reward juga muncul sebagai respon positif yang diperkuat oleh keberadaan dukungan sosial. Penelitian ini menekankan pentingnya organisasi mahasiswa membangun budaya suportif dan sistem dukungan yang terstruktur untuk menjaga kesehatan mental serta keseimbangan hidup anggotanya.
Proses Pembentukan Resiliensi Melalui Dukungan Sosial Pada Anak-Anak di Panti Asuhan Wikrama Putra Kota Semarang Mahij, Nailun Ni’mah; Larasati, Bintang Dian; Nabilah, Dhiya’ Fairuz; Maeyani, Fikriyyah; Anas, Siti Hikmah
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.2006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana dukungan sosial berkontribusi terhadap proses pembentukan resiliensi anak-anak di panti asuhan Wikrama Putra Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif anak-anak panti melalui wawancara mendalam dengan subjek penelitian yaitu 3 anak panti dan 2 pengurus panti yang dipilih secara purposive. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data tematik untuk mengidentifikasi pola dan makna yang muncul dari pengalaman subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diperoleh anak-anak panti, baik dari pengurus maupun dari teman sebaya sangat berperan penting dalam membentuk kemampuan serta ketahanan mereka untuk bangkit dan beradaptasi. Dukungan sosial berupa motivasi, perhatian, serta pendampingan memberikan rasa aman dan penerimaan bagi anak. Selain itu, dukungan lain seperti terpenuhinya kebutuhan sehari-hari dan pendampingan belajar juga memperkuat proses terbentuknya resiliensi. Lingkungan panti yang hangat juga berperan penting untuk menumbuhkan identitas diri yang positif, kepercayaan diri, serta keberanian anak. Secara keseluruhan, dukungan sosial terbukti menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam mengembangkan resiliensi atau daya tangguh anak-anak panti asuhan Wikrama Putra Kota Semarang.