Gracia Gampu
Universitas Negeri Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Gracia Gampu; Marien Pinontoan; Juliana Margareta Sumilat
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3090

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran lingkungan sekolah, faktor-faktor yang menjadi pengahambat dan pendukung pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa SD GMIM 24 Manembo-nembo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dan dilaksanakan di SD GMIM 24 Manembo-nembo. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan waktu. Analisis data mengunankan analisis interaktif yang dikemukana oleh Miles dan Huberman. Peran lingkungan fisik SD GMIM 24 Manembo-nembo mampu membuat siswa disiplin dan lebih bertanggung jawab karena tersedianya fasilitas seperti buku siswa. Namun ketersedia buku siswa tersebut tidak serta merta dapat membuat siswa disiplin karena masih membutuhkan bimbingan. Sementara lingkungan sosisal masih kurang mendukung untuk pembentukkan karakter disiplin, Berbeda dengan karakter tanggung jawab, lingkungan sosial sekolah mendukung pembentukan karakter tanggungjawab siswa dengan membimbing penyelsaian tugas yang diberikan guru, demikian halnya dengan teman-teman mampu membuat siswa bekerjasama sehingga tanggungjawabnya sebagai siswa dalam pembelajaran dipenuhi. Selanjutnya Peran lingkungan budaya kurang mendukung pembentukan karakter disiplin karena situasi Covid-19, namun sangat berperan dalam membentuk karakter tanggungjawab siswa dalam mengikuti proses pembelajaran termasuk pengerjaan tugas yang diberikan. Faktor pendukung pembentukan karakter siswa SD GMIM 24 Manembo-nembo adalah para pendidik dan siswa. Sementara faktor penghambatnya adalah proses penyampaian dan pembinaan karakter.
Bercerita dan Pengaturan Emosi pada Anak Usia Dini: Tinjauan Literatur Sistematis Ambarita, Monica Roito; Gampu, Gracia Gabriella
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7043

Abstract

Kemampuan mengatur emosi sejak usia dini sangat penting untuk mendukung perkembangan sosial, akademik, dan kesehatan mental anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis literatur yang membahas hubungan antara kegiatan bercerita (storytelling) dan pengaturan emosi pada anak usia dini. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan PRISMA, menggunakan sumber dari database seperti Google Scholar, ERIC, ScienceDirect, dan Scopus. Dari 1000 artikel yang diidentifikasi, sebanyak 14 artikel memenuhi kriteria inklusi untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bercerita secara signifikan membantu anak dalam mengenali, memahami, dan mengelola emosi, serta membangun empati dan ketahanan diri. Kegiatan bercerita yang didukung dengan diskusi terarah, ekspresi guru yang menarik, dan pemilihan cerita yang relevan, terbukti memperkuat literasi emosi anak. Kajian ini menegaskan pentingnya peran guru dan orang dewasa dalam memfasilitasi proses ini serta perlunya integrasi metode bercerita dalam pembelajaran anak usia dini untuk mendukung perkembangan emosional yang sehat.
Analisis Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Materi Pecahan Gampu, Gracia; Ambarita, Monica Roito
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Vol. 8 No. 1 (2025): January - April
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i1.7387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar yang dialami siswa kelas IV sekolah dasar dalam memahami materi pecahan. Pemilihan topik ini didasarkan pada kenyataan bahwa pecahan merupakan salah satu konsep dasar matematika yang penting, namun seringkali sulit dipahami oleh siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa siswa mengalami kesulitan baik dalam memahami konsep maupun dalam melakukan operasi pecahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami hambatan dalam memahami makna pecahan, melakukan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian), serta menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan. Faktor penyebab kesulitan tersebut antara lain keterbatasan pengetahuan konseptual siswa, rendahnya motivasi belajar, dan metode pengajaran yang kurang bervariasi. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan strategi pembelajaran yang kontekstual dan interaktif untuk membantu siswa memahami pecahan secara lebih efektif.