Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengaruh Tingkat Kepatuhan Pajak dan Jumlah Tenaga Kerja Formal terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) di Indonesia Budiman, Ilham Febri; Gumawang, Ilham Risan
Jurnal Aplikasi Perpajakan Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Aplikasi Perpajakan
Publisher : Jurnal Aplikasi Perpajakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jap.v6i1.95

Abstract

Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) memegang peran vital dalam struktur fiskal Indonesia, menyumbang porsi besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, optimalisasi penerimaan PPh masih menghadapi tantangan struktural berupa rendahnya kepatuhan wajib pajak dan dominasi tenaga kerja informal dalam pasar kerja nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepatuhan pajak dan jumlah tenaga kerja formal terhadap penerimaan PPh di Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatori dengan metode regresi linier berganda model semi-log berdasarkan data deret waktu dari tahun 2009 hingga 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik kepatuhan pajak maupun tenaga kerja formal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PPh secara parsial dan simultan, dengan adjusted R² sebesar 0,9242. Koefisien regresi menunjukkan bahwa peningkatan 1% kepatuhan pajak berasosiasi dengan kenaikan penerimaan PPh sebesar 0,9242%, sementara tambahan satu juta tenaga kerja formal meningkatkan PPh sekitar 2,278%. Temuan ini menunjukkan pentingnya strategi peningkatan kepatuhan pajak dan formalisasi tenaga kerja dalam memperluas basis pajak. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis pada literatur perpajakan serta implikasi praktis bagi kebijakan fiskal berbasis bukti, terutama dalam desain reformasi perpajakan dan perluasan sektor formal untuk mendukung keberlanjutan fiskal Indonesia.
Analisis Internalisasi Etika Antikorupsi dan Integritas melalui Kurikulum Pembangunan Karakter di Perguruan Tinggi Budiman, Ilham Febri; Sitanggang, Michael Boris Rasi; Hidayat, Muhammad Rafly
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/002025051380000

Abstract

Korupsi menjadi masalah yang merajalela di Indonesia. Berdasarkan data pengukuran Corruption Perceptions Index (CPI), Indonesia berada pada posisi 115 dari 180 negara dunia. Tindakan preventif terbaik yang dapat dilakukan ialah internalisasi nilai antikorupsi melalui pendidikan. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) merupakan salah satu perguruan tinggi yang menginternalisasikan nilai antikorupsi dan integritas pada kurikulum pendidikannya melalui program pembangunan karakter. Paper ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pembangunan karakter di PKN STAN dalam menginternalisasi etika antikorupsi dan integritas. Metode penelitian yang digunakan ialah metode campuran yang mengasosiasikan kualitatif dan kuantitatif. Teknik sampling digunakan untuk menghimpun data melalui kuesioner kepada sampel mahasiswa PKN STAN yang merepresentasikan populasi. Jenis survei tertutup digunakan bersamaan dengan model survei skala Likert. Metode studi dokumen terhadap kurikulum pembangunan karakter digunakan untuk mendukung hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman mahasiswa PKN STAN tentang antikorupsi berada pada angka 75,16 dan tingkat pemahaman tentang integritas berada pada angka 78,28 dari skala 1-100. Etika antikorupsi dan integritas juga telah diimplementasikan oleh mahasiswa secara inklusif. Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa pembangunan karakter di PKN STAN efektif untuk menginternalisasikan etika antikorupsi dan integritas kepada mahasiswa.
Peran Moderasi Ketidaksetaraan Gender pada Pengaruh Pendidikan dan Kesehatan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang Asia Budiman, Ilham Febri; Lubis, M. Daffa Fahada
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 20 No. 2 (2025): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpe.v20i2.47491

Abstract

This study aims to analyse the moderating role of gender inequality on the influence of education and health on economic growth in developing Asian countries. The approach used is quantitative with panel data from 32 countries during the period 2014-2023 and analysed using Moderated Regression Analysis (MRA). The research variables include average years of schooling (AYS) for education, life expectancy (LE) for health, the Gender Inequality Index (GII) as the moderating variable, and GDP per capita for economic growth. The results indicate that ALE and HLI have a positive and significant effect on GDP per capita, both partially and simultaneously. Furthermore, the GII does not moderate the effect of ALE on GDP per capita, but significantly moderates the effect of HLI on GDP per capita. This suggests that the effectiveness of health improvements in driving economic growth is influenced by the level of gender equality.
Analisis Faktor-faktor Penyebab Kendala Pengenaan Pajak pada Sektor Informal di Indonesia: Analysis of Factors Causing Impediments to Taxation in the Informal Sector in Indonesia Budiman, Ilham Febri
JEMeS - Jurnal Ekonomi Manajemen dan Sosial Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen dan Sosial (JEMeS)
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jemes.v8i2.1208

Abstract

Indonesia's informal sector plays an important role in the economy, particularly in terms of employment and contribution to Gross Domestic Product (GDP). However, the sector also faces significant challenges related to tax compliance, which hinders its contribution to state revenue. This study aims to analyse the factors that make it difficult to tax and its impact on fiscal revenue in Indonesia. The method used is a qualitative approach with literature studies and secondary data. The results show that low tax literacy, the complexity of the tax system, and the high threshold of taxable entrepreneurs (PKP) are the main factors affecting the low level of tax compliance of the informal sector. The vast and diverse informal sector also makes it difficult to record properly, resulting in relatively low state tax revenue from this sector.