Produksi pertanian yang berkelanjutan menjadi isu penting di tengah krisis lingkungan yang dihadapi saat ini. Krisis lingkungan yang diperparah oleh praktik pertanian konvensional mendorong terciptanya inovasi teknologi pertanian berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem. Salah satu pendekatan teknologi pertanian ramah lingkungan adalah penggunaan agen hayati dan vermiwash, yaitu ekstrak cair yang dihasilkan dari cacing tanah dan kaya akan nutrisi, enzim, serta hormon pertumbuhan alami. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan sekolah SMAN 1 Lawang dan SMAN 2 Batu. Metode-metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mencakup pendidikan masyarakat, pelatihan, dan evaluasi kegiatan. Program ini bertujuan untuk mendampingi siswa SMA dalam memproduksi bio vermiwash sebagai alternatif teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Melalui hasil kuisioner, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan pendampingan. Hasil peningkatan tertinggi pada program pendampingan produksi biovermiwash adalah pada pemahaman siswa terkait konsep pembuatan biovermiwash. Peningkatannya mencapai 60,62%, dimana hasil pre-test dan posttest berturut-turut sebesar 51% dan 82%. Hasil tersebut menunjukkan metode penyampaian materi yang disertai praktik efektif meningkatkan pemahaman siswa dalam teknik produksi bio vermiwash sebagai bagian dari teknologi pertanian berkelanjutan. Sustainable agricultural production is an important issue amidst the current environmental crisis. The environmental crisis exacerbated by conventional agricultural practices has encouraged the creation of sustainable agricultural technology innovations that not only focus on increasing production but also pay attention to its impact on the ecosystem. One of the environmentally friendly agricultural technologies is the use of biological agents and vermiwash, which is liquid organic material produced from earthworms that are rich in nutrients, enzymes, and growth hormones. This activity was carried out at Senior High School 1 Lawang and Senior High School 2 Batu. The methods used in this study include presentations, training, and activity evaluations. This program aims to assist high school students in producing bio vermiwash as an alternative environmentally friendly agricultural technology. Based on the results of the questionnaire, it showed an increase in student understanding before and after the mentoring activity. The highest percentage increase was found in students' understanding of making biovermiwash where the increase reached 60.62%, where the pre-test and post-test results were 51% and 82% respectively. This result demonstrated that mentoring with the method of delivering material and practice has proven effective in increasing students' understanding of biovermiwash production techniques as part of sustainable agricultural technology.