Ekosistem mangrove memiliki beragam manfaat penting bagi masyarakat pesisir. Namun, meningkatnya aktivitas manusia di wilayah pesisir menyebabkan berkurangnya luas area mangrove, sehingga diperlukan upaya pengawasan yang lebih intensif. Penelitian ini bertujuan mengestimasi nilai ekonomi total (Total Economic Value) dan manfaat ekosistem mangrove di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Subjek penelitian adalah komunitas yang memiliki interaksi langsung dengan ekosistem mangrove. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah responden sebanyak 78 dari masyarakat yang bermukim disekitar kawasan ekosistem hutan mangrove. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari dua jenis sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode valuasi ekonomi dengan cara menghitung nilai ekonomi menyeluruh terhadap seluruh manfaat dan fungsi ekosistem mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) jenis manfaat ekosistem mangrove yang dirasakan masyarakat Kecamatan Banawa yaitu: a). Manfaat langsung (manfaat perikanan mangrove, manfaat pengolahan, manfaat pariwisata dan manfaat pengolahan, b). Manfaat tak langsung sebagai pencegah abrasi pantai, c). Manfaat pilihan, dan d). Manfaat warisan. Nilai ekonomi total dari manfaat ekosistem mangrove di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala adalah sebesar Rp 24.078.187.676/tahun yang terdiri atas manfaat langsung sebesar Rp 17.013.082.621/tahun, manfaat tak langsung sebesar Rp 5.350.000.000/tahun, manfaat pilihan sebesar Rp 13.796.790,36/tahun dan manfaat warisan sebesar Rp 1.701.308.262 /tahun.